Hubungan Baik Rossi-Vinales Hanya akan Bertahan Enam Bulan
A
A
A
VALENCIA - Randy Mamola, salah satu legenda balap kelas bergengsi yang kini jadi komentator jalannya siaran langsung lomba MotoGP, kembali angkat bicara terkait fenomena terbaru di Kejuaraan Dunia Balap GP Motor. Kali ini dalam kolomnya di situs Motorsport, pria 57 tahun itu menyorot evaluasi tes akhir musim MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada Selasa-Rabu (15-16 November) lalu.
Dua hal pertama yang menurut Randy patut disorot ialah kedatangan Maverick Vinales ke garasi tim Yamaha Factory Racing. Di mana rider 23 tahun itu mengisi kekosongan kompatriotnya, Jorge Lorenzo, yang hijrah ke tim Ducati. Sekaligus Vinales akan jadi penantang atau musuh Valentino Rossi berikutnya? Berikut kutipan dari kolom terbaru Randy Mamola.
*Vinales: sangat cepat
“Vinales telah meninggalkan Suzuki untuk mengisi posisi kosong Lorenzo di Yamaha, di mana masih merupakan versi peningkatan dari motor yang dikendarainya selama dua tahun terakhir. Kita dapat mengatakan bahwa kedua motor (Suzuki dan Yamaha) berbagi DNA yang sama, tapi Yamaha sedikit lebih baik.”
“Pada tes Selasa, hari pertamanya di Yamaha, Vinales melebih-lebihkan pergerakannya di YZR-M1. Tapi pada tes Rabu, dia mengontrol agresivitas yang merupakan bagian dari karakternya. Untuk menghadapi tantangan baru ini, Vinales memiliki Ramon Forcada (Crew Chief) di sampingnya, sosok engineer asal Spanyol yang sangat berpengalaman dan akan banyak membantunya.”
“Vinales tidak berhenti tumbuh dengan GSX-RR, dan begitu dia mendapatkan Yamaha, dia sangat cepat, menunjukkan bahwa dia bisa beradaptasi secara sempurna dengan motor. Saya pikir, saya tidak salah jika mengatakan bahwa dia akan mampu menantang Valentino Rossi dan Marc Marquez mulai dari awal.”
*Rossi dan musuh barunya
“Jika ada satu hal yang saya yakini, Rossi telah mengetahui bahwa dia bakal memiliki banyak pekerjaan untuk mengalahkan Vinales. Namun, sikapnya mungkin akan berbeda dari beberapa tahun lalu, ketika Lorenzo mulai menantangnya dan berakhir dengan mengalahkannya. Sekarang dia tahu apa rasanya ketika itu terjadi dan dia dapat mempersiapkannya.”
“Pada saat yang sama, dia orang yang sangat cerdas dan mendominasi semua skenario psikologis, dan kita tidak boleh lupa bahwa Valencia hanyalah sebuah tes. Jika Maverick lebih cepat dari dia, Rossi akan melakukan segalanya untuk mengubah situasi di sekitar, tapi dia juga akan menerimanya.”
“Tapi pada saat yang sama pula, saya bertaruh bahwa dalam enam bulan ini, hubungan bahagia antara dia dan Vinales akan memburuk. Kita telah melihat Rossi mengatakan dalam beberapa balapan bahwa dia tidak cukup cepat, dan itu berarti dia bisa menerima ketika pembalap lain lebih kencang dari dia dan mengalahkannya.”
“Karena itu, saya pikir Rossi akan berada di depan dan akan memenangi balapan. Dan sekarang saya akan menyoroti sekali lagi tingkat daya saingnya dan laparnya dia pada usia 37 tahun. Saya pikir banyak orang tidak sadar bagaimana beruntungnya kita bahwa dia masih balapan, dan banyak yang baru akan menyadarinya ketika dia akhirnya memutuskan untuk pensiun nanti.”
Dua hal pertama yang menurut Randy patut disorot ialah kedatangan Maverick Vinales ke garasi tim Yamaha Factory Racing. Di mana rider 23 tahun itu mengisi kekosongan kompatriotnya, Jorge Lorenzo, yang hijrah ke tim Ducati. Sekaligus Vinales akan jadi penantang atau musuh Valentino Rossi berikutnya? Berikut kutipan dari kolom terbaru Randy Mamola.
*Vinales: sangat cepat
“Vinales telah meninggalkan Suzuki untuk mengisi posisi kosong Lorenzo di Yamaha, di mana masih merupakan versi peningkatan dari motor yang dikendarainya selama dua tahun terakhir. Kita dapat mengatakan bahwa kedua motor (Suzuki dan Yamaha) berbagi DNA yang sama, tapi Yamaha sedikit lebih baik.”
“Pada tes Selasa, hari pertamanya di Yamaha, Vinales melebih-lebihkan pergerakannya di YZR-M1. Tapi pada tes Rabu, dia mengontrol agresivitas yang merupakan bagian dari karakternya. Untuk menghadapi tantangan baru ini, Vinales memiliki Ramon Forcada (Crew Chief) di sampingnya, sosok engineer asal Spanyol yang sangat berpengalaman dan akan banyak membantunya.”
“Vinales tidak berhenti tumbuh dengan GSX-RR, dan begitu dia mendapatkan Yamaha, dia sangat cepat, menunjukkan bahwa dia bisa beradaptasi secara sempurna dengan motor. Saya pikir, saya tidak salah jika mengatakan bahwa dia akan mampu menantang Valentino Rossi dan Marc Marquez mulai dari awal.”
*Rossi dan musuh barunya
“Jika ada satu hal yang saya yakini, Rossi telah mengetahui bahwa dia bakal memiliki banyak pekerjaan untuk mengalahkan Vinales. Namun, sikapnya mungkin akan berbeda dari beberapa tahun lalu, ketika Lorenzo mulai menantangnya dan berakhir dengan mengalahkannya. Sekarang dia tahu apa rasanya ketika itu terjadi dan dia dapat mempersiapkannya.”
“Pada saat yang sama, dia orang yang sangat cerdas dan mendominasi semua skenario psikologis, dan kita tidak boleh lupa bahwa Valencia hanyalah sebuah tes. Jika Maverick lebih cepat dari dia, Rossi akan melakukan segalanya untuk mengubah situasi di sekitar, tapi dia juga akan menerimanya.”
“Tapi pada saat yang sama pula, saya bertaruh bahwa dalam enam bulan ini, hubungan bahagia antara dia dan Vinales akan memburuk. Kita telah melihat Rossi mengatakan dalam beberapa balapan bahwa dia tidak cukup cepat, dan itu berarti dia bisa menerima ketika pembalap lain lebih kencang dari dia dan mengalahkannya.”
“Karena itu, saya pikir Rossi akan berada di depan dan akan memenangi balapan. Dan sekarang saya akan menyoroti sekali lagi tingkat daya saingnya dan laparnya dia pada usia 37 tahun. Saya pikir banyak orang tidak sadar bagaimana beruntungnya kita bahwa dia masih balapan, dan banyak yang baru akan menyadarinya ketika dia akhirnya memutuskan untuk pensiun nanti.”
(sbn)