Ganda Putra Indonesia Merasa Dicurangi
A
A
A
KOWLOON - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon langsung tumbang di babak pertama Hong Kong Terbuka 2016. Menghadapi pasangan non unggulan asal China, Lu Kai/Zheng Siwei, Rabu (23/11/2016) Kevin/Markus kalah 13-21, 21-16 dan 16-21.
Mereka menganggap kekalahan ini tidak wajar. Sebab ada beberapa kejadian yang justru merugikan Indonesia dan menguntungkan pasangan China. (Baca juga: Kejutan, Marcus/Kevin Tersingkir di Babak Pertama)
"Dari awal main, kami seperti disulitkan wasit terus. Mulai dari nama baju saya, selama ini saya main tidak pernah dipermasalahkan, tapi kali ini dipermasalahkan. Selain itu kami servis di poin-poin awal langsung fault terus. Berapa kali pengembalian kami juga dianggap fault, padahal masuk jauh banget. Kami jadi kehilangan konsentrasi dari awal pertandingan," ucap Kevin yang dikutip dari laman resmi PBSI.
"Selama di China Open kemarin kami tidak ada masalah seperti ini. Kalau servis fault terus dari awal, mau enggak mau konsentrasi kami terganggu dan jadi bingung juga mau main apa," ujar Marcus menambahkan.
Meski demikian, juara China Terbuka 2016 ini dapat memetik pelajaran dari kejadian aneh tersebut. Ke depannya, Kevin/Markus bakal belajar lagi agar lebih tenang menghadapi segala tekanan.
"Ya tapi ini jadi pelajaran kami juga. Belajar lebih banyak dan lebih tenang di lapangan. Buat kedepannya juga lebih baik," sebut Marcus.
Selain Kevin/Marcus, kekalahan juga dialami pasangan Hendra Setiawan/Berry Angriawan. Menghadapi Liu Cheng/Zhang Nan, Hendra/Berry takluk 16-21, 21-10 dan 10-21.
Mereka menganggap kekalahan ini tidak wajar. Sebab ada beberapa kejadian yang justru merugikan Indonesia dan menguntungkan pasangan China. (Baca juga: Kejutan, Marcus/Kevin Tersingkir di Babak Pertama)
"Dari awal main, kami seperti disulitkan wasit terus. Mulai dari nama baju saya, selama ini saya main tidak pernah dipermasalahkan, tapi kali ini dipermasalahkan. Selain itu kami servis di poin-poin awal langsung fault terus. Berapa kali pengembalian kami juga dianggap fault, padahal masuk jauh banget. Kami jadi kehilangan konsentrasi dari awal pertandingan," ucap Kevin yang dikutip dari laman resmi PBSI.
"Selama di China Open kemarin kami tidak ada masalah seperti ini. Kalau servis fault terus dari awal, mau enggak mau konsentrasi kami terganggu dan jadi bingung juga mau main apa," ujar Marcus menambahkan.
Meski demikian, juara China Terbuka 2016 ini dapat memetik pelajaran dari kejadian aneh tersebut. Ke depannya, Kevin/Markus bakal belajar lagi agar lebih tenang menghadapi segala tekanan.
"Ya tapi ini jadi pelajaran kami juga. Belajar lebih banyak dan lebih tenang di lapangan. Buat kedepannya juga lebih baik," sebut Marcus.
Selain Kevin/Marcus, kekalahan juga dialami pasangan Hendra Setiawan/Berry Angriawan. Menghadapi Liu Cheng/Zhang Nan, Hendra/Berry takluk 16-21, 21-10 dan 10-21.
(bep)