Kalah Cerdik, Sony Gagal ke Semifinal
Kalah Cerdik, Sony Gagal ke Semifinal
A
A
A
KOWLOON - Langkah tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro terhenti di perempat final turnamen bulu tangkis Hong Kong Terbuka 2016. Sony menyerah 20-22, 12-21 hanya dalam tempo 44 menit dari pebulu tangkis tuan rumah Hu Yun di Hong kong Coliseum, Jumat (25/11/2016).
Pada game pertama, Sony memberi perlawanan. Memimpin 5-2, lalu 8-5, dan 16-14. Namun, setelah itu Sony tertekan dan Hu Yun merebut lima angka beruntun. Menurut laporan laman resmi PBSI (badmintonindonesia.org), Sony kembali berbalik unggul dan memaksakan game poin 20-19. Tapi, lagi-lagi Sony hilang konsentrasi dan lawan merebut tiga poin penutup.
Memasuki ke game dua, Sony unggul 6-2. Namun, lawan kembali menekan dan hanya memberi enam poin tambahan untuk Sony. Hu Yun pun menutup game kedua dengan 21-12. “Peluang ada di game pertama, tapi ternyata saya belum bisa memenangkan game itu. pada game kedua saya tertinggal jauh, karena dia mengubah permainan," kata Sony. "Saya kurang bisa mengantisipasi perubahan itu, permainan monoton. Mungkin masih perlu ditambah konsentrasi permainan setiap satu poin.”
Penampilan Sony menjanjikan di awal turnamen ini. Mengalahkan andalan Korea Selatan Lee Hyun Il 14-21, 21-16, dan 21-7 di babak pertama. Lalu, menyingkirkan Boonsak Ponsana (Thailand) 21-19 dan 21-16. Namun, di perempat final langkah Sony dihentikan Hu Yun.
“Lawan saya (Hu Yun) punya teknik tinggi dan pengalaman. Jika sebelumnya saya bisa memanfaatkan keadaan, kini lawannya lebih cerdik. Pada momen terakhir lebih menguasai permainan dan bisa memanfaatkan peluang. Saya kalah di situ,” aku Sony.
Pada game pertama, Sony memberi perlawanan. Memimpin 5-2, lalu 8-5, dan 16-14. Namun, setelah itu Sony tertekan dan Hu Yun merebut lima angka beruntun. Menurut laporan laman resmi PBSI (badmintonindonesia.org), Sony kembali berbalik unggul dan memaksakan game poin 20-19. Tapi, lagi-lagi Sony hilang konsentrasi dan lawan merebut tiga poin penutup.
Memasuki ke game dua, Sony unggul 6-2. Namun, lawan kembali menekan dan hanya memberi enam poin tambahan untuk Sony. Hu Yun pun menutup game kedua dengan 21-12. “Peluang ada di game pertama, tapi ternyata saya belum bisa memenangkan game itu. pada game kedua saya tertinggal jauh, karena dia mengubah permainan," kata Sony. "Saya kurang bisa mengantisipasi perubahan itu, permainan monoton. Mungkin masih perlu ditambah konsentrasi permainan setiap satu poin.”
Penampilan Sony menjanjikan di awal turnamen ini. Mengalahkan andalan Korea Selatan Lee Hyun Il 14-21, 21-16, dan 21-7 di babak pertama. Lalu, menyingkirkan Boonsak Ponsana (Thailand) 21-19 dan 21-16. Namun, di perempat final langkah Sony dihentikan Hu Yun.
“Lawan saya (Hu Yun) punya teknik tinggi dan pengalaman. Jika sebelumnya saya bisa memanfaatkan keadaan, kini lawannya lebih cerdik. Pada momen terakhir lebih menguasai permainan dan bisa memanfaatkan peluang. Saya kalah di situ,” aku Sony.
(sha)
Explore More