Sean Gelael Jalani Balapan Sulit di Abu Dhabi
A
A
A
ABU DHABI - Muhammad Sean Gelael ternyata tidak mudah melakoni seri terakhir GP2 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (26/11/2016). Pembalap tim Pertamina Campos Racing ini memulai balapan dari posisi terakhir setelah mendapat penalti akibat mengalami masalah pada rem mobilnya.
Pada sesi kualifikasi, Sean mengalami kendala pada rem mobilnya. Akibatnya di salah satu tikungan, Sean terpaksa memacu mobilnya lurus mengambil jalan pintas. Mobil Sean seperti terkunci. Tindakan Sean memotong jalan pintas dinilai melanggar sehingga pembalap berusia 20 tahun ini terkena penalti.
Sean sendiri membuat catatan waktu tercepat satu menit 50,233 detik dan seharusnya berada di posisi 19. “Ya ini akan menjadi balapan yang sulit. Memulai dari posisi terbelakang bukanlah hal yang ideal. Meski demikian, saya tetap akan mencoba meraih hasil yang terbaik,” kata Sean dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Rekan setim Sean, Mitch Evans memulai balapan dari posisi sepuluh. Pembalap asal Selandia Baru ini pada babak kualifikasi membuat catatan waktu tercepat satu menit 48,599 detik. Evans lebih beruntung dari Sean karena tidak mengalami gangguan pada setelan mobilnya meski pada latihan bebas sempat over heat.
Pembalap Prema Racing, Pierre Gasly memimpin balapan setelah membuat waktu tercepat yakni satu menit 47,476 detik. Keberhasilan Gasly meraih pole position juga memberi keuntungan tambahan empat poin. Dengan demikian, Gasly kini hanya tertinggal tiga poin dari rekan setimnya, Antonio Giovinazzi yang memimpin klasemen pembalap.
Giovinazzi, pebalap yang juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, pada babak kualifikasi menempati urutan keenam. Giovinazzi membuat catatan waktu tercepat dalam satu putaran yakni satu menit 48,288 detik. “Ya, tentu bukan posisi yang saya harapkan. Meski demikian, saya akan berusaha fokus dan perlahan-lahan menyodok ke posisi depan,” kata Giovinazzi.
Balapan di Yas Marina memang menjadi penentuan juara dunia. Hanya Giovinazzi dan Gasly yang punya peluang meraih makhota juara dunia ini. Sementara bagi Sean dan Evans, balapan di Abu Dhabi ini sebenarnya lebih untuk membantu mendongkrak posisi tim di klasemen.
Pertamina Campos Racing saat ini masih berada di peringkat tujuh. Mereka masih punya peluang untuk menyodok ke posisi lima besar.
Balapan Feature menyediakan poin maksimal 25 angka bagi pemenangnya.
Pada balapan ini, setiap pebalap diwajibkan masuk satu kali pit stop setelah menyelesaikan minimal enam putaran. Sementara pada balapan Sprint yang digelar pada hari Minggu, menyediakan poin maksimal 15 angka bagi juaranya.
Meski demikian, para pembalap masih bisa mendapat masing-masing dua poin pada setiap balapan jika mampu membuat waktu tercepat. Sementara itu, karena jumlah putaran lebih sedikit, pada balapan sprint para pembalap tidak diwajibkan masuk pit stop.
Pada sesi kualifikasi, Sean mengalami kendala pada rem mobilnya. Akibatnya di salah satu tikungan, Sean terpaksa memacu mobilnya lurus mengambil jalan pintas. Mobil Sean seperti terkunci. Tindakan Sean memotong jalan pintas dinilai melanggar sehingga pembalap berusia 20 tahun ini terkena penalti.
Sean sendiri membuat catatan waktu tercepat satu menit 50,233 detik dan seharusnya berada di posisi 19. “Ya ini akan menjadi balapan yang sulit. Memulai dari posisi terbelakang bukanlah hal yang ideal. Meski demikian, saya tetap akan mencoba meraih hasil yang terbaik,” kata Sean dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Rekan setim Sean, Mitch Evans memulai balapan dari posisi sepuluh. Pembalap asal Selandia Baru ini pada babak kualifikasi membuat catatan waktu tercepat satu menit 48,599 detik. Evans lebih beruntung dari Sean karena tidak mengalami gangguan pada setelan mobilnya meski pada latihan bebas sempat over heat.
Pembalap Prema Racing, Pierre Gasly memimpin balapan setelah membuat waktu tercepat yakni satu menit 47,476 detik. Keberhasilan Gasly meraih pole position juga memberi keuntungan tambahan empat poin. Dengan demikian, Gasly kini hanya tertinggal tiga poin dari rekan setimnya, Antonio Giovinazzi yang memimpin klasemen pembalap.
Giovinazzi, pebalap yang juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, pada babak kualifikasi menempati urutan keenam. Giovinazzi membuat catatan waktu tercepat dalam satu putaran yakni satu menit 48,288 detik. “Ya, tentu bukan posisi yang saya harapkan. Meski demikian, saya akan berusaha fokus dan perlahan-lahan menyodok ke posisi depan,” kata Giovinazzi.
Balapan di Yas Marina memang menjadi penentuan juara dunia. Hanya Giovinazzi dan Gasly yang punya peluang meraih makhota juara dunia ini. Sementara bagi Sean dan Evans, balapan di Abu Dhabi ini sebenarnya lebih untuk membantu mendongkrak posisi tim di klasemen.
Pertamina Campos Racing saat ini masih berada di peringkat tujuh. Mereka masih punya peluang untuk menyodok ke posisi lima besar.
Balapan Feature menyediakan poin maksimal 25 angka bagi pemenangnya.
Pada balapan ini, setiap pebalap diwajibkan masuk satu kali pit stop setelah menyelesaikan minimal enam putaran. Sementara pada balapan Sprint yang digelar pada hari Minggu, menyediakan poin maksimal 15 angka bagi juaranya.
Meski demikian, para pembalap masih bisa mendapat masing-masing dua poin pada setiap balapan jika mampu membuat waktu tercepat. Sementara itu, karena jumlah putaran lebih sedikit, pada balapan sprint para pembalap tidak diwajibkan masuk pit stop.
(bbk)