Hadapi Wakil Borneo, Persekap Pantang Keder
A
A
A
PASURUAN - Undian (drawing) babak delapan besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 menggariskan Persekap Pasuruan bakal bentrok dengan Martapura FC pada 10 Desember 2016. Persekap menolak minder menghadapi wakil Borneo yang tangguh di babak 16 besar tersebut.
Pelatih Persekap Aris Budi Prasetyo mengatakan timnya sudah siap lahir-batin menghadapi duel di Gelora Bumi Kartini, Jepara. Menurutnya tak ada alasan untuk keder, apalagi pertandingan babak ini digelar di tempat netral alias bukan home-away.
Bagi Aris, bermain di tempat netral membuat semua kontestan delapan besar memiliki peluang yang sama untuk menembus semifinal. Status juara grup atau runner-up, bukan garansi untuk lolos dari fase ini dengan mudah.
Walau menyebut Martapura FC tim yang tangguh selama ISC B, "Tidak ada yang perlu ditakutkan. Drawing berlangsung adil, semua tim juga bermain di tempat netral. Jadi semua memiliki peluang lolos tanpa memandang status juara grup atau runner up."
Martapura FC dan Persekap pernah saling berhadapan di kompetisi Divisi Utama 2014 silam. Rekor pertemuan kurang berpihak pada Persekap karena dalam dua kali pertemuan berujung seri di Pasuruan dan kalah di Martapura.
Aris yang juga berstatus sebagai manajer tim Persekap, sudah merekam perjalanan Martapura FC di kompetisi ISC B. Tim ini lolos dengan gagah ke babak delapan besar, salah satunya menyingkirkan tim berpengalaman sekaliber Persik Kediri.
"Persik Kediri saja tidak berkutik menghadapi Martapura FC. Itu jelas akan menjadi referensi bagi kami sebelum bertemu mereka di Jepara nanti. Persekap harus yakin dengan kemampuan sendiri dan percaya bahwa semua bisa menjadi kenyataan," tegas Aris.
Persekap yang lolos dari babak 16 besar dengan status runner-up, berupaya meningkatkan performa dan mental mereka sebelum terjun ke babak delapan besar. Aris terus memberikan polesan di berbagai aspek demi mendongkrak kualitas timnya.
Latihan fisik, teknik, hingga motivasi, digelar secara intensif dalam dua pekan terakhir dan hingga jelang laga. Dirinya sadar bakal bertemu tim tangguh alias pemimpin klasemen di fase sebelumnya.
Pelatih Persekap Aris Budi Prasetyo mengatakan timnya sudah siap lahir-batin menghadapi duel di Gelora Bumi Kartini, Jepara. Menurutnya tak ada alasan untuk keder, apalagi pertandingan babak ini digelar di tempat netral alias bukan home-away.
Bagi Aris, bermain di tempat netral membuat semua kontestan delapan besar memiliki peluang yang sama untuk menembus semifinal. Status juara grup atau runner-up, bukan garansi untuk lolos dari fase ini dengan mudah.
Walau menyebut Martapura FC tim yang tangguh selama ISC B, "Tidak ada yang perlu ditakutkan. Drawing berlangsung adil, semua tim juga bermain di tempat netral. Jadi semua memiliki peluang lolos tanpa memandang status juara grup atau runner up."
Martapura FC dan Persekap pernah saling berhadapan di kompetisi Divisi Utama 2014 silam. Rekor pertemuan kurang berpihak pada Persekap karena dalam dua kali pertemuan berujung seri di Pasuruan dan kalah di Martapura.
Aris yang juga berstatus sebagai manajer tim Persekap, sudah merekam perjalanan Martapura FC di kompetisi ISC B. Tim ini lolos dengan gagah ke babak delapan besar, salah satunya menyingkirkan tim berpengalaman sekaliber Persik Kediri.
"Persik Kediri saja tidak berkutik menghadapi Martapura FC. Itu jelas akan menjadi referensi bagi kami sebelum bertemu mereka di Jepara nanti. Persekap harus yakin dengan kemampuan sendiri dan percaya bahwa semua bisa menjadi kenyataan," tegas Aris.
Persekap yang lolos dari babak 16 besar dengan status runner-up, berupaya meningkatkan performa dan mental mereka sebelum terjun ke babak delapan besar. Aris terus memberikan polesan di berbagai aspek demi mendongkrak kualitas timnya.
Latihan fisik, teknik, hingga motivasi, digelar secara intensif dalam dua pekan terakhir dan hingga jelang laga. Dirinya sadar bakal bertemu tim tangguh alias pemimpin klasemen di fase sebelumnya.
(sha)