Lorenzo: Saya dan Rossi Seperti 2 Ayam Jantan di 1 Rumah Ayam

Selasa, 06 Desember 2016 - 19:03 WIB
Lorenzo: Saya dan Rossi...
Lorenzo: Saya dan Rossi Seperti 2 Ayam Jantan di 1 Rumah Ayam
A A A
ANDORRA - Jorge Lorenzo meyakini, hubungannya dengan Valentino Rossi yang renggang sejak akhir musim 2015 hingga 2016, akan kembali mesra mulai musim 2017. Apa penyebabnya? Seperti diketahui, dari sembilan musim Jorge Lorenzo berkarier di kelas bergengsi. Tujuh musim diantaranya, dia habiskan menjadi rekan setim Valentino Rossi di Yamaha Factory Racing.

Pada dua musim awal Lorenzo di MotoGP (2008-2009), Rossi merupakan bintang utama di garasi tim Yamaha, yang mana dia mendapatkan dua gelar juara dunia terakhirnya di kelas bergengsi. Seperti dikatakan Lorenzo, waktu itu, relasi kedua pembalap berjalan normal dan hangat.

Akan tetapi, setelah Lorenzo merebut gelar juara dunia pertamanya di kelas bergengsi pada 2010, mulai muncul penanda terjadinya ketegangan antara dia dengan The Doctor. Usai petualangan Rossi di Ducati tak berjalan seperti yang diharapkan. Dia lantas kembali ke tim asal Iwata, Jepang (Yamaha).
Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo pada MotoGP 2011. (Foto-CNN)
Saat kembali memacu YZR-M1 pada 2013, Rossi masih menemukan Lorenzo di garasi tim Yamaha. Kala itu, boleh dibilang Lorenzo sedang menikmati masa-masa menjadi pembalap nomor satu dalam timnya. Pasalnya, dia baru saja merebut gelar juara dunia keduanya di kelas bergengsi pada 2012.

Namun, sejak saat itu, daya saing Rossi makin meningkat. Setelah tertinggal jauh pada 2013, The Doctor mampu mengalahkan Lorenzo setahun berikutnya, meski Marc Marquez yang muncul merebut dua gelar juara dunia secara beruntun.

Tensi ketegangan dari persaingan antara Rossi dan Lorenzo, mencapai puncaknya pada 2015. Ketika Rossi berjuang melawan rekan satu timnya, terjadi kontroversi di GP Malaysia dan Valencia. Pembalap asal Italia tersebut sangat marah, karena dia percaya terjadi persekutuan antar pembalap Spanyol (Marquez-Pedrosa-Lorenzo), yang mengantar Porfuera meraih titel ketiganya di kelas bergengsi.

Sejak saat itu, hubungan antara Rossi dengan Lorenzo makin memburuk, malah hampir tidak bisa diperbaiki. Tengok saja perang komentar mereka di jumpa pers pasca lomba GP San Marino 2016. Namun, beberapa hari lalu, Rossi mengatakan bahwa dia merasa tersanjung dan bahagia.

Penyebabnya, ucapan Lorenzo yang selalu respek terhadapnya selama di Yamaha dan kepindahannya ke Ducati. Pembalap dari Palma de Mallorca, Spanyol tersebut meyakini, perubahan itu merupakan salah satu pereda tensi ketegangan relasinya dengan Rossi.

“Memiliki dua ayam jantan dalam satu rumah ayam. Anda akan selalu mengingat hal pertama dalam tujuan Anda saat itu, adalah mengalahkan pembalap rekan setim dengan motor Anda sendiri, telah menciptakan ketegangan. Itu adalah normal bagi setiap orang,” tutur Lorenzo kepada Motorsport.

“Ketika Anda menjalani balapan dalam dua tim yang berbeda, maka ketegangannya bakal jauh lebih kecil. Ini merupakan hal yang sama, kala dia (Rossi) pergi ke Ducati (2011-2012). Setelah itu, hubungan kami membaik selama dua tahun. Mungkin ini akan menjadi hal yang sama, usai saya memutuskan pindah dari tim Yamaha ke Ducati,” imbuh pembalap 29 tahun tersebut.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)