Stadion My Dinh Ternyata 'Neraka' Buat Timnas Vietnam
A
A
A
HANOI - Ternyata menggelar laga kandang tidak mudah buat Vietnam yang akan menghadapi Indonesia di leg kedua semifinal Piala AFF 2016. Stadion My Dinh yang terletak di distrik Tu Liem, Hanoi boleh dibilang neraka buat Vietnam. Kenapa begitu?
Sepanjang perhelatan semifinal Piala AFF, dilansir Thethao, Rabu (7/12/2016), Vietnam belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Itu dimulai pada Piala AFF 2007, di mana Thailand sukses mempermalukan The Golden Star dengan skor 2-0.
Alfred Riedl yang kini melatih Indonesia pun merasakan hal tersebut. Bahkan hasil imbang 0-0, di Bangkok, sudah tidak menolong lagi langkah Vietnam untuk tembus ke final.
Hasil sial kembali dirasakan pada edisi 2010. Setelah kalah 0-2 dari Malaysia di leg pertama yang digelar di Bukit Jalil, lagi My Dinh tidak memberikan tuah. Imbang menjadi penanda Vietnam gagal menapak partai puncak.
Masa yang benar-benar menyesakkan terjadi pada 2014. Setelah berhasil menggulingkan Malaysia 2-1 di Shah Alam, Vietnam yang ketika diasuh Toshiya Miura benar-benar hancur. Alih-alih mencari skor imbang mereka justru kalah 2-4 di leg kedua semifinal.
Indonesia sendiri pernah merasakan kemenangan besar 3-0 di Piala AFF 2004 . Boaz Solossa yang sekarang menjadi andalan Tim Merah Putih menyumbangkan satu gol.
Jika melihat fakta sejarah, rasanya tidak ada yang perlu ditakutkan dari perlawanan Vietnam. Apalagi kabar terakhir menyebutkan jika para pemain Vietnam sekarang ini dalam tekanan tinggi. Kondisi ini berbeda dengan skuat Garuda yang sangat menikmati suasana dan siap bertarung.
Sepanjang perhelatan semifinal Piala AFF, dilansir Thethao, Rabu (7/12/2016), Vietnam belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Itu dimulai pada Piala AFF 2007, di mana Thailand sukses mempermalukan The Golden Star dengan skor 2-0.
Alfred Riedl yang kini melatih Indonesia pun merasakan hal tersebut. Bahkan hasil imbang 0-0, di Bangkok, sudah tidak menolong lagi langkah Vietnam untuk tembus ke final.
Hasil sial kembali dirasakan pada edisi 2010. Setelah kalah 0-2 dari Malaysia di leg pertama yang digelar di Bukit Jalil, lagi My Dinh tidak memberikan tuah. Imbang menjadi penanda Vietnam gagal menapak partai puncak.
Masa yang benar-benar menyesakkan terjadi pada 2014. Setelah berhasil menggulingkan Malaysia 2-1 di Shah Alam, Vietnam yang ketika diasuh Toshiya Miura benar-benar hancur. Alih-alih mencari skor imbang mereka justru kalah 2-4 di leg kedua semifinal.
Indonesia sendiri pernah merasakan kemenangan besar 3-0 di Piala AFF 2004 . Boaz Solossa yang sekarang menjadi andalan Tim Merah Putih menyumbangkan satu gol.
Jika melihat fakta sejarah, rasanya tidak ada yang perlu ditakutkan dari perlawanan Vietnam. Apalagi kabar terakhir menyebutkan jika para pemain Vietnam sekarang ini dalam tekanan tinggi. Kondisi ini berbeda dengan skuat Garuda yang sangat menikmati suasana dan siap bertarung.
(bbk)