Diusik 2 Kutukan Sejarah, Real Madrid Gelisah di Undian 16 Besar
A
A
A
MADRID - Tujuan utama Real Madrid setiap musim, adalah untuk memenangkan trofi Liga Champions. Namun, dua kutukan sejarah, kini ada dihadapan mereka, dan bisa menjegal langkah El Real buat mempertahankan gelar. Apakah dua kutukan bersejarah itu?
Seperti dilaporkan Marca, kutukan yang pertama adalah, belum ada satupun klub yang mampu mempertahankan gelar Liga Champions, sejak terakhir kali dilakukan oleh AC Milan pada musim 1988/89-1989/90, dimana waktu itu ajang tersebut masih bernama European Cup.
Sejak saat itu atau dalam 24 tahun terakhir Liga Champions, tercatat sebanyak 12 klub berbeda telah memenangan gelar. Sebuah periode dimana Real Madrid memenangkan lima trofi diantaranya.
Beberapa klub, pernah hampir mengulang prestasi yang ditorehkan Milan. Seperti Manchester United (MU) yang meraihnya pada 2008, tapi hanya mampu jadi runner-up setahun berikutnya, usai dipecundangi Barcelona 0-2 dalam final 2009 di Stadio Olimpico, Roma.
Lantas kutukan sejarah yang kedua ialah, Real Madrid tidak pernah memenangkan trofi Liga Champions, ketika mereka finis di peringkat kedua klasemen babak penyisihan grup.
Fakta ini sudah terbukti dalam tujuh musim di masa lalu. Untuk yang teraktual, terjadi pada musim 2012/13, saat itu Los Blancos terhenti di semifinal oleh Borussia Dortmund dengan agregat 3-4. Uniknya, kedua kubu sempat saling jegal di fase Grup D. Sedang kegagalan Madrid pada enam musim lainnya, justru lebih buruk dari itu. Karena El Real sudah terhenti sejak ronde pertama babak gugur.
Tahukah Anda, secara historis, klub yang finis sebagai peringkat teratas grup, lebih favorit untuk mencapai babak final, persentasenya 79 persen. Sedangkan, hanya 21 persen klub yang lolos ke fase gugur berstatus runner-up grup, mencapai partai puncak turnamen ini.
Perlu diketahui, dalam 24 tahun terakhir penyelenggaraan Liga Champions. Tercatat, baru lima klub yang memenangkan ajang ini, usai finis berstatus peringkat kedua di babak penyisihan grup. Mereka adalah, Borussia Dortmund, Manchester United, FC Porto, Liverpool, dan Inter Milan.
Adapun, musim 2009/10 mencatat sejarah baru. Karena final Liga Champions musim itu yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu, menghadirkan dua klub yang berstatus runner-up di babak penyisihan grup, yakni Inter Milan dan Bayern Muenchen.
So, usai melaju ke babak gugur Liga Champions 2016/17 berstatus runner-up Grup F. Bagaimana nasib Real Madrid polesan Zinedine Zidane?
Seperti dilaporkan Marca, kutukan yang pertama adalah, belum ada satupun klub yang mampu mempertahankan gelar Liga Champions, sejak terakhir kali dilakukan oleh AC Milan pada musim 1988/89-1989/90, dimana waktu itu ajang tersebut masih bernama European Cup.
Sejak saat itu atau dalam 24 tahun terakhir Liga Champions, tercatat sebanyak 12 klub berbeda telah memenangan gelar. Sebuah periode dimana Real Madrid memenangkan lima trofi diantaranya.
Beberapa klub, pernah hampir mengulang prestasi yang ditorehkan Milan. Seperti Manchester United (MU) yang meraihnya pada 2008, tapi hanya mampu jadi runner-up setahun berikutnya, usai dipecundangi Barcelona 0-2 dalam final 2009 di Stadio Olimpico, Roma.
Lantas kutukan sejarah yang kedua ialah, Real Madrid tidak pernah memenangkan trofi Liga Champions, ketika mereka finis di peringkat kedua klasemen babak penyisihan grup.
Fakta ini sudah terbukti dalam tujuh musim di masa lalu. Untuk yang teraktual, terjadi pada musim 2012/13, saat itu Los Blancos terhenti di semifinal oleh Borussia Dortmund dengan agregat 3-4. Uniknya, kedua kubu sempat saling jegal di fase Grup D. Sedang kegagalan Madrid pada enam musim lainnya, justru lebih buruk dari itu. Karena El Real sudah terhenti sejak ronde pertama babak gugur.
Tahukah Anda, secara historis, klub yang finis sebagai peringkat teratas grup, lebih favorit untuk mencapai babak final, persentasenya 79 persen. Sedangkan, hanya 21 persen klub yang lolos ke fase gugur berstatus runner-up grup, mencapai partai puncak turnamen ini.
Perlu diketahui, dalam 24 tahun terakhir penyelenggaraan Liga Champions. Tercatat, baru lima klub yang memenangkan ajang ini, usai finis berstatus peringkat kedua di babak penyisihan grup. Mereka adalah, Borussia Dortmund, Manchester United, FC Porto, Liverpool, dan Inter Milan.
Adapun, musim 2009/10 mencatat sejarah baru. Karena final Liga Champions musim itu yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu, menghadirkan dua klub yang berstatus runner-up di babak penyisihan grup, yakni Inter Milan dan Bayern Muenchen.
So, usai melaju ke babak gugur Liga Champions 2016/17 berstatus runner-up Grup F. Bagaimana nasib Real Madrid polesan Zinedine Zidane?
(sbn)