Manahati Lestusen Jadi Contoh Pemain Muda di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pelatih PS TNI Suharto AD bangga dengan kiprah dua pemainnya yang ikut membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Piala AFF 2016, yaitu Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu. Apalagi, keduanya jadi bagian utama skuat Alfred Riedl.
“Namanya pelatih, pasti merasa senang dan bangga punya anak didik yang bisa bermain di Timnas Indonesia. Apalagi saat ini mereka berdua bisa menunjukkan kualitasnya dan bermain di tim inti,” kata Suharto.
Suharto menilai Manahati dan Abduh sebagai sosok pemain muda dengan kualitas mumpuni. Mental bertanding mereka juga sangat baik dan diyakini dapat memberi dampak positif bagi Timnas Indonesia.
“Saya melihat Manahati dan Abduh ini merupakan salah satu contoh pemain muda (di Indonesia) yang mempunyai mental baik. Semoga saja di partai final nanti mereka bisa lebih baik lagi,” sambung Suharto.
Saat disinggung soal penalti yang dieksekusi Manahati ke gawang Vietnam, Suharto anggap itu bukti kuatnya mental gelandang berusia 22 tahun tersebut. Dalam kondisi penuh tekanan, Manahati mampu menendang penalti dengan baik meski kipernya adalah kiper dadakan.
Bukan hanya di Timnas Indonesia, peran Manahati di PS TNI juga sangat vital. Dia pemain utama yang posisinya sulit tergantikan. Manahati juga eksekutor mumpuni saat penalti untuk klubnya. “Bahkan kadang-kadang dia sendiri datang mengajukan diri (jadi eksekutor penalti). Dia itu mentalnya kuat, percaya dirinya cukup tinggi,” tandas Suharto.
“Namanya pelatih, pasti merasa senang dan bangga punya anak didik yang bisa bermain di Timnas Indonesia. Apalagi saat ini mereka berdua bisa menunjukkan kualitasnya dan bermain di tim inti,” kata Suharto.
Suharto menilai Manahati dan Abduh sebagai sosok pemain muda dengan kualitas mumpuni. Mental bertanding mereka juga sangat baik dan diyakini dapat memberi dampak positif bagi Timnas Indonesia.
“Saya melihat Manahati dan Abduh ini merupakan salah satu contoh pemain muda (di Indonesia) yang mempunyai mental baik. Semoga saja di partai final nanti mereka bisa lebih baik lagi,” sambung Suharto.
Saat disinggung soal penalti yang dieksekusi Manahati ke gawang Vietnam, Suharto anggap itu bukti kuatnya mental gelandang berusia 22 tahun tersebut. Dalam kondisi penuh tekanan, Manahati mampu menendang penalti dengan baik meski kipernya adalah kiper dadakan.
Bukan hanya di Timnas Indonesia, peran Manahati di PS TNI juga sangat vital. Dia pemain utama yang posisinya sulit tergantikan. Manahati juga eksekutor mumpuni saat penalti untuk klubnya. “Bahkan kadang-kadang dia sendiri datang mengajukan diri (jadi eksekutor penalti). Dia itu mentalnya kuat, percaya dirinya cukup tinggi,” tandas Suharto.
(mir)