MotoGP 2017 Tak Lagi Pakai Ban Intermediate Michelin
A
A
A
MADRID - Penyelenggara MotoGP, baru saja mengumumkan bahwa, ban intermediate takkan lagi digunakan pada musim balap 2017. Apa alasannya?
Seperti dilaporkan Motorsport, Jumat (9/12/2016). Pada kembalinya sebagai pemasok ban resmi kelas bergengsi di Kejuaraan Dunia Balap GP Motor mulai 2016. Michelin juga memperkenalkan jenis ban intermediate.
Ban jenis ini, cocok digunakan oleh pembalap MotoGP dalam kondisi cuaca campuran. Yang mana ban slick (botak/polos) dan ban basah (full wet) tak bisa maksimal digunakan dalam kondisi tersebut.
Hanya saja, umpan balik dari para pembalap kelas bergengsi selama musim 2016. Sering berkomentar bahwa, waktu pemakaian ban intermediate saat lomba, khususnya di flag-to-flag race, lebih sedikit dan membuatnya jadi jarang digunakan.
Dengan demikian, Michelin sekarang telah setuju untuk tidak lagi memakai ban intermediate untuk musim balap 2017. Hasil itu didapat, menyusul pertemuan Komisi Grand Prix di Madrid awal bulan ini.
Adapun, alokasi ban slick dan ban basah, tidak akan mengalami perubahan. Tapi, spesifikasi tambahan untuk ban slick bagian depan dan belakang akan disediakan oleh Michelin. Sedang satu aturan baru lainnya ialah, adanya ‘pengawas banding’ tambahan di bawah panel FIM MotoGP Stewards. Tujuannya, agar proses banding terhadap keputusan stewards akan lebih cepat dan selesai selama akhir pekan. Sebelumnya, Pengadilan Tinggi FIM yang memutus pengajuan banding, butuh minimal empat hari untuk memberikan vonis.
Sementara itu, MotoGP Austria terpilih sebagai event terbaik pada musim 2016 oleh Komisi Grand Prix, yang terdiri dari perwakilan FIM, IRTA dan Dorna Sports S.L. Sirkuit Red Bull Ring kembali menjadi tuan rumah MotoGP di Austria, setelah terakhir kali menggelar event balap motor GP pada 19 tahun silam. Adapun, balapan digelar pada 14 Agustus lalu.
Ada tiga faktor utama di balik terpilihnya MotoGP Austria, yakni organisasi, fasilitas dan atmosfer event yang luar biasa. Sebanyak 95 ribu orang bahkan memenuhi tribun penonton untuk menonton aksi para pembalap pada hari Minggu. Pembalap Italia, Andrea Iannone, berhasil membawa Ducati meraih kemenangan yang pertama sejak 2010. Dia mengalahkan rekan setimnya waktu itu, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo (Yamaha).
Seperti dilaporkan Motorsport, Jumat (9/12/2016). Pada kembalinya sebagai pemasok ban resmi kelas bergengsi di Kejuaraan Dunia Balap GP Motor mulai 2016. Michelin juga memperkenalkan jenis ban intermediate.
Ban jenis ini, cocok digunakan oleh pembalap MotoGP dalam kondisi cuaca campuran. Yang mana ban slick (botak/polos) dan ban basah (full wet) tak bisa maksimal digunakan dalam kondisi tersebut.
Hanya saja, umpan balik dari para pembalap kelas bergengsi selama musim 2016. Sering berkomentar bahwa, waktu pemakaian ban intermediate saat lomba, khususnya di flag-to-flag race, lebih sedikit dan membuatnya jadi jarang digunakan.
Dengan demikian, Michelin sekarang telah setuju untuk tidak lagi memakai ban intermediate untuk musim balap 2017. Hasil itu didapat, menyusul pertemuan Komisi Grand Prix di Madrid awal bulan ini.
Adapun, alokasi ban slick dan ban basah, tidak akan mengalami perubahan. Tapi, spesifikasi tambahan untuk ban slick bagian depan dan belakang akan disediakan oleh Michelin. Sedang satu aturan baru lainnya ialah, adanya ‘pengawas banding’ tambahan di bawah panel FIM MotoGP Stewards. Tujuannya, agar proses banding terhadap keputusan stewards akan lebih cepat dan selesai selama akhir pekan. Sebelumnya, Pengadilan Tinggi FIM yang memutus pengajuan banding, butuh minimal empat hari untuk memberikan vonis.
Sementara itu, MotoGP Austria terpilih sebagai event terbaik pada musim 2016 oleh Komisi Grand Prix, yang terdiri dari perwakilan FIM, IRTA dan Dorna Sports S.L. Sirkuit Red Bull Ring kembali menjadi tuan rumah MotoGP di Austria, setelah terakhir kali menggelar event balap motor GP pada 19 tahun silam. Adapun, balapan digelar pada 14 Agustus lalu.
Ada tiga faktor utama di balik terpilihnya MotoGP Austria, yakni organisasi, fasilitas dan atmosfer event yang luar biasa. Sebanyak 95 ribu orang bahkan memenuhi tribun penonton untuk menonton aksi para pembalap pada hari Minggu. Pembalap Italia, Andrea Iannone, berhasil membawa Ducati meraih kemenangan yang pertama sejak 2010. Dia mengalahkan rekan setimnya waktu itu, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo (Yamaha).
(sbn)