Seto Nurdiyantoro Optimistis PSS Sleman Rebut Tiket Final
Seto Nurdiyantoro Optimistis PSS Sleman Rebut Tiket Final
A
A
A
JEPARA - PSS Sleman menghadapi Perssu Real Madura untuk mendapatkan tiket final Indonesian Soccer Championship (ISC) B di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Rabu (14/12/2016) pukul 15.30 WIB. Pelatih Kepala PSS Sleman Seto Nurdiyantoro optimistis lolos ke partai puncak.
Seto membawa 18 pemain terbaiknya untuk menghadapi tim berjuluk Laskar Kuda Terbang. Dari 18 pemain itu, 17 pemain yang diturunkan sebelumnya tetap sama, kecuali Candra Lukmana yang diganti Saefudin. Selain fokus pada penyerangan, pelatih berlisensi B AFC ini memang ingin memperkuat lini pertahanan tim.
"Jumlah pemain sama dengan sebelumnya ada 18 pemain yang kita bawa. Tapi untuk Candra Lukmana kita ganti dengan Saefudin. Tidak hanya untuk perkuat pertahanan tapi juga akan berusaha menyerang seperti kemarin (lawan Perserang Serang)," ujar Seto.
Perihal kesiapan tim, Seto tidak terlalu memforsir fisik pemain. Terlebih setelah menjalani Babak 8 Besar yang berat pada pekan lalu dan perjalanan yang melelahkan dari Sleman ke Jepara via darat. Dari jeda waktu yang ada, tim pelatih pun baru menggeber latihan sekali pada Minggu (11/12/2016). Dan kembali berangkat ke Jepara pada Senin (12/12/2016) pagi, dengan harapan ada sisa waktu untuk mengistirahatkan pemain sebelum bertanding. Sebelumnya, PSS Sleman membungkam Perserang Serang 3-2 pada semifinal di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada Jumat (9/12/2016).
Diprediksi, laga semifinal yang akan dihadapi sama beratnya seperti pekan lalu. Cuaca yang tidak menentu dan kondisi lapangan yang kurang bagus akibat diguyur hujan deras beberapa kali, tak dipungkiri turut memengaruhi performa kedua tim nantinya. Ini pula yang sebelumnya dikeluhkan oleh Seto, karena kondisi tersebut permainan pun tak dapat berkembang dengan baik.
Terbukti aliran bola tidak lancar karena lapangan yang tergenang air. Namun dirinya hanya bisa menerima keputusan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator liga yang akhirnya tetap akan menggunakan Stadion GBK sebagai tempat pertandingan, dan bukannya Stadion Manahan Solo seperti yang dikatakan Direktur Kompetisi dan Operasional PT GTS Ratu Tisha Destria sebelumnya.
Sementara itu Pelatih Kepala Perssu Real Madura Salahudin yang menilai PSS Sleman sebagai salah satu tim yang berat, tentu tak ingin kecolongan lagi seperti ketika melawan PSPS Riau sebelumnya. Unggul tipis 2-1, Joko Sugiarto dkk dinilai lebih beruntung dengan kondisi lapangan yang kurang bagus akibat diguyur hujan. Kemungkinan masih terapkan formasi 4-4-2 yang sama seperti sebelumnya, dirinya pun akan tetap membawa 18 pemain seperti ketika melawan PSPS Riau.
Di samping laga PSS Sleman kontra Perssu Real Madura, babak semifinal kedua juga akan mempertemukan antara PSCS Cilacap melawan Martapura FC pada Rabu (14/12/2016) pukul 19.00 WIB. Seperti diketahui, PSCS Cilacap lolos babak selanjutnya setelah berhasil menundukkan Persita Tangerang 1-0 di Babak 8 Besar ISC B pada Sabtu (10/12/2016) lalu. Sedangkan Martapura FC unggul 3-1 atas Persekap Pasuruan.
Seto membawa 18 pemain terbaiknya untuk menghadapi tim berjuluk Laskar Kuda Terbang. Dari 18 pemain itu, 17 pemain yang diturunkan sebelumnya tetap sama, kecuali Candra Lukmana yang diganti Saefudin. Selain fokus pada penyerangan, pelatih berlisensi B AFC ini memang ingin memperkuat lini pertahanan tim.
"Jumlah pemain sama dengan sebelumnya ada 18 pemain yang kita bawa. Tapi untuk Candra Lukmana kita ganti dengan Saefudin. Tidak hanya untuk perkuat pertahanan tapi juga akan berusaha menyerang seperti kemarin (lawan Perserang Serang)," ujar Seto.
Perihal kesiapan tim, Seto tidak terlalu memforsir fisik pemain. Terlebih setelah menjalani Babak 8 Besar yang berat pada pekan lalu dan perjalanan yang melelahkan dari Sleman ke Jepara via darat. Dari jeda waktu yang ada, tim pelatih pun baru menggeber latihan sekali pada Minggu (11/12/2016). Dan kembali berangkat ke Jepara pada Senin (12/12/2016) pagi, dengan harapan ada sisa waktu untuk mengistirahatkan pemain sebelum bertanding. Sebelumnya, PSS Sleman membungkam Perserang Serang 3-2 pada semifinal di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada Jumat (9/12/2016).
Diprediksi, laga semifinal yang akan dihadapi sama beratnya seperti pekan lalu. Cuaca yang tidak menentu dan kondisi lapangan yang kurang bagus akibat diguyur hujan deras beberapa kali, tak dipungkiri turut memengaruhi performa kedua tim nantinya. Ini pula yang sebelumnya dikeluhkan oleh Seto, karena kondisi tersebut permainan pun tak dapat berkembang dengan baik.
Terbukti aliran bola tidak lancar karena lapangan yang tergenang air. Namun dirinya hanya bisa menerima keputusan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator liga yang akhirnya tetap akan menggunakan Stadion GBK sebagai tempat pertandingan, dan bukannya Stadion Manahan Solo seperti yang dikatakan Direktur Kompetisi dan Operasional PT GTS Ratu Tisha Destria sebelumnya.
Sementara itu Pelatih Kepala Perssu Real Madura Salahudin yang menilai PSS Sleman sebagai salah satu tim yang berat, tentu tak ingin kecolongan lagi seperti ketika melawan PSPS Riau sebelumnya. Unggul tipis 2-1, Joko Sugiarto dkk dinilai lebih beruntung dengan kondisi lapangan yang kurang bagus akibat diguyur hujan. Kemungkinan masih terapkan formasi 4-4-2 yang sama seperti sebelumnya, dirinya pun akan tetap membawa 18 pemain seperti ketika melawan PSPS Riau.
Di samping laga PSS Sleman kontra Perssu Real Madura, babak semifinal kedua juga akan mempertemukan antara PSCS Cilacap melawan Martapura FC pada Rabu (14/12/2016) pukul 19.00 WIB. Seperti diketahui, PSCS Cilacap lolos babak selanjutnya setelah berhasil menundukkan Persita Tangerang 1-0 di Babak 8 Besar ISC B pada Sabtu (10/12/2016) lalu. Sedangkan Martapura FC unggul 3-1 atas Persekap Pasuruan.
(sha)
Explore More