Kembali Dipercaya Riedl, Kurnia Meiga Pikul Beban Berat
A
A
A
BOGOR - Kurnia Meiga memikul tanggung jawab besar saat Indonesia menjamu Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016. Apapun caranya, kiper berusia 26 tahun itu harus bisa mencatat clean sheet.
Meiga kembali dipercaya pelatih Alfred Riedl untuk mengawal gawang Indonesia di stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016). Dia diharapkan dapat membayar kepercayaan itu dengan mencegah Thailand mencetak gol. (Baca juga: Starting XI Indonesia vs Thailand: Sama-sama Pasang Skuat Terkuat)
Tugas ini dibebankan padanya mengingat selama mengikuti Piala AFF 2016, Indonesia tidak pernah membukukan clean sheet. Apalagi, ini laga penting dimana akan menentukan apakah Merah Putih bakal meraih gelar juara untuk pertama kalinya.
Penting bagi Meiga agar gawangnya tidak terkoyak lebih dulu saat menjamu Thailand. Soalnya, menurut statistik saat tampil di final Piala AFF, Indonesia kerap gagal meraih hasil positif jika kebobolan lebih dulu.
Salah satu contohnya saat final Piala AFF 2010 melawan Malaysia. Pada leg pertama di Bukit Jalil National Stadium, Indonesia kebobolan dulu dan akhirnya kalah 0-3. Karena itu, Meiga beserta barisan pertahanan harus bisa meredam serangan Thailand.
Pastinya ini bukan tugas mudah bagi Meiga karena agresi Thailand sangat tinggi. Tim tamu selalu bisa mencetak gol di ajang ini, termasuk saat melumat Myanmar 4-0 pada leg kedua semifinal. Setidaknya jangan sampai Thailand mendapat keuntungan gol tandang.
Meiga kembali dipercaya pelatih Alfred Riedl untuk mengawal gawang Indonesia di stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016). Dia diharapkan dapat membayar kepercayaan itu dengan mencegah Thailand mencetak gol. (Baca juga: Starting XI Indonesia vs Thailand: Sama-sama Pasang Skuat Terkuat)
Tugas ini dibebankan padanya mengingat selama mengikuti Piala AFF 2016, Indonesia tidak pernah membukukan clean sheet. Apalagi, ini laga penting dimana akan menentukan apakah Merah Putih bakal meraih gelar juara untuk pertama kalinya.
Penting bagi Meiga agar gawangnya tidak terkoyak lebih dulu saat menjamu Thailand. Soalnya, menurut statistik saat tampil di final Piala AFF, Indonesia kerap gagal meraih hasil positif jika kebobolan lebih dulu.
Salah satu contohnya saat final Piala AFF 2010 melawan Malaysia. Pada leg pertama di Bukit Jalil National Stadium, Indonesia kebobolan dulu dan akhirnya kalah 0-3. Karena itu, Meiga beserta barisan pertahanan harus bisa meredam serangan Thailand.
Pastinya ini bukan tugas mudah bagi Meiga karena agresi Thailand sangat tinggi. Tim tamu selalu bisa mencetak gol di ajang ini, termasuk saat melumat Myanmar 4-0 pada leg kedua semifinal. Setidaknya jangan sampai Thailand mendapat keuntungan gol tandang.
(mir)