Rekor Final Thailand Jadi Keuntungan Indonesia
Rekor Final Thailand Jadi Keuntungan Indonesia
A
A
A
BANGKOK - Peluang Indonesia menjuarai Piala AFF untuk pertama kali cukup terbuka. Catatan negatif yang dialami Thailand selama mengikuti final dengan sistem dua leg bisa jadi keuntungan bagi Merah Putih.
Thailand dan Singapura saat ini tercatat sebagai tim yang paling sering menjuarai Piala AFF. Keduanya sudah empat kali berdiri di podium pertama. Tapi, khusus bagi The War Elephants, mayoritas gelarnya diraih saat partai puncak hanya menggelar satu laga.
Thailand menjuarai inagurasi Piala AFF 1996 dengan menundukan Malaysia 1-0. Lalu menguasai edisi 2000 dengan mengalahkan Indonesia 4-1. Mereka juga berjaya pada 2002 setelah menang 4-2 (2-2) atas Indonesia saat adu penalti.
Ketika format final diubah menjadi kandang dan tandang mulai 2004, Thailand empat kali jadi finalis. Hasilnya cuma edisi 2014 berbuah trofi. Sedangkan diperiode 2007, 2008 dan 2012 mereka harus gigit jari.
Penyebab gagalnya Thailand jadi juara hampir sama. Itu diawali kekalahan pada leg pertama. Pada edisi 2007 kontra Singapura, Thailand tumbang 1-2 di Kallang, dan bermain 1-1 di Bangkok.
Lalu saat melawan Singapura pada 2008, Thailand takluk 1-2 di Bangkok dan hanya meraih hasil 1-1 di Hanoi. Dan, diperiode 2012 kala jumpa Singapura, Thailand tertinggal 1-3 di Jalan Besar dan cuma menang 1-0 di Bangkok. Statistik itu menunjukan kalau Thailand kerap terpeleset di leg kedua jika kalah lebih dulu di laga sebelumnya.
Itu tentunya jadi secercah harapan bagi Indonesia. Ini jadi kesempatan emas bagi Pasukan Garuda untuk mengukir prestasi. Maklum, publik Tanah Air sangat merindukan gelar mengingat Indonesia sampai sekarang belum pernah juara di kancah internasional selama bertahun-tahun.
Prestasi Indonesia sejauh ini yaitu merebut medali emas SEA Games 1987 dan 1991. (Baca juga: Indonesia Siap Patahkan Kutukan Rajamangala)
Thailand dan Singapura saat ini tercatat sebagai tim yang paling sering menjuarai Piala AFF. Keduanya sudah empat kali berdiri di podium pertama. Tapi, khusus bagi The War Elephants, mayoritas gelarnya diraih saat partai puncak hanya menggelar satu laga.
Thailand menjuarai inagurasi Piala AFF 1996 dengan menundukan Malaysia 1-0. Lalu menguasai edisi 2000 dengan mengalahkan Indonesia 4-1. Mereka juga berjaya pada 2002 setelah menang 4-2 (2-2) atas Indonesia saat adu penalti.
Ketika format final diubah menjadi kandang dan tandang mulai 2004, Thailand empat kali jadi finalis. Hasilnya cuma edisi 2014 berbuah trofi. Sedangkan diperiode 2007, 2008 dan 2012 mereka harus gigit jari.
Penyebab gagalnya Thailand jadi juara hampir sama. Itu diawali kekalahan pada leg pertama. Pada edisi 2007 kontra Singapura, Thailand tumbang 1-2 di Kallang, dan bermain 1-1 di Bangkok.
Lalu saat melawan Singapura pada 2008, Thailand takluk 1-2 di Bangkok dan hanya meraih hasil 1-1 di Hanoi. Dan, diperiode 2012 kala jumpa Singapura, Thailand tertinggal 1-3 di Jalan Besar dan cuma menang 1-0 di Bangkok. Statistik itu menunjukan kalau Thailand kerap terpeleset di leg kedua jika kalah lebih dulu di laga sebelumnya.
Itu tentunya jadi secercah harapan bagi Indonesia. Ini jadi kesempatan emas bagi Pasukan Garuda untuk mengukir prestasi. Maklum, publik Tanah Air sangat merindukan gelar mengingat Indonesia sampai sekarang belum pernah juara di kancah internasional selama bertahun-tahun.
Prestasi Indonesia sejauh ini yaitu merebut medali emas SEA Games 1987 dan 1991. (Baca juga: Indonesia Siap Patahkan Kutukan Rajamangala)
(mir)
Explore More