Wawancara Biaggi Soal Rossi, Lorenzo, Ducati, dan Superbike (I)

Rabu, 21 Desember 2016 - 01:00 WIB
Wawancara Biaggi Soal...
Wawancara Biaggi Soal Rossi, Lorenzo, Ducati, dan Superbike (I)
A A A
VARESE - Max Biaggi baru saja meluncurkan tim balapnya sendiri yang bernama Max Racing Team. Dalam sebuah perkenalan di Hotel Montchalet, Ortisei, Tyrol Selatan pekan lalu. Bekerja sama dengan pabrikan otomotif asal India, Mahindra, Biaggi meluncurkan tim balap CIV Moto3 dengan dua pembalap muda, Davide Baldini dan Alessandro Del Bianco.

Hanya saja, tim balap Biaggi baru akan menurunkan tim balapnya di Kejuaraan Moto3 Italia musim 2017. Baru pada 2018, tim balap Biaggi yang bermarkas di Varese, Italia, akan berkompetisi di Kejuaraan Dunia Balap GP Motor. Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne di sela-sela acara peluncuran Max Racing Team.

Benarkah Anda memilih Mahindra ketimbang jadi mentor Jorge Lorenzo di Ducati?
“Tahun lalu aku masih melakukan beberapa balapan di usia 44 tahun. Dan setelah 20 tahun berkarier sebagai pembalap profesional. Aku sekarang ingin berpikir hal besar, yakni tidak bekerja dengan tim lagi, tetapi memiliki tim sendiri.”

“Aku punya kesempatan itu (jadi mentor Lorenzo di Ducati), tapi aku sudah masuk kedalam situasi yang ada, dengan aturan dan keseimbangan. Aku lebih memilih untuk memberikan talenta muda kesempatan, pembalap yang mungkin belum memiliki kans atau belum siap. Aku melihat diriku sendiri di dalamnya.”

Bagaimana kolaborasi dengan Mahindra terjadi?
“Kami bertemu di pertengahan musim, tujuanku adalah untuk memiliki sebuah tim dan mereka sedang mencari seseorang yang bisa menambah nilai proyek mereka. Kita akan mulai dari kejuaraan nasional dengan tujuannya untuk mencapai kejuaraan dunia.”

Mengapa tim Anda berlomba di CIV, ketika semua orang fokus ke CEV pada seri junior?
“Ini adalah kejuaraan yang kompetitif, tapi aku orang Italia, tentu lebih mudah bagiku untuk tinggal di ‘daerahku’ sendiri. Ketika Anda pergi ke Spanyol dalam konteks yang berbeda (berlomba CEV seri junior), Anda tidak berada di ‘daerah’ sendiri, dan itu lebih rumit. Untuk yang ini akan lebih mudah memulainya, mungkin tak sekompetitif di Spanyol. Namun kami telah memilih untuk melakukan 4 balapan di CEV juga, untuk mempercepat semuanya.”

Dan Anda juga akan melakukan pengujian di trek Spanyol?
“Aku tidak ingin terlalu khawatir tentang biaya, jika kondisi cuaca di Spanyol yang lebih baik, maka kita akan pergi di sini dan melakukan tes di sana. Ini mungkin tampak seperti sebuah kontradiksi, karena itu biaya yang besar dan tak ada tim balap CIV yang melakukan itu. Namun kami ingin memberikan pembalap kami segala hal yang mereka butuhkan.”

Anda telah berbicara tentang bertarung di Moto3 pada Kejuaraan Dunia Balap GP Motor pada 2018. Tetapi, apakah Anda sudah berpikir tentang tim berlomba Moto2 dan MotoGP?
“Ambisi adalah satu hal, tetapi tidak realistis adalah bukan sifatku (Biaggi melepaskan tawanya). Kami pasti lebih terstruktur untuk CIV, namun kami juga ingin bertarung di kejuaraan dunia.”

Sejauh ini, apa peran Anda dalam tim sekarang?
“Aku hadir dalam tes dengan mereka, peranku sehari-hari lebih kepada untuk berbicara dengan pembalap, dan kemudian merujuk masalah mereka ke teknisi dan mekanik, hingga menafsirkan apa yang mereka inginkan. Lalu aku akan memiliki peran lain, untuk mempersiapkan mereka, memberi mereka saran, arah. Aku ingin mentransfer pengalamanku kepada mereka, sehingga mereka hanya membuat kesalahan lebih sedikit.”
(Baca juga: Rivalitas Biaggi vs Rossi di MotoGP Akan Masuki Era Baru)
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)