Persegres Terus Rayu Eduard Tjong
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United ternyata masih menginginkan pelatih Eduard Tjong untuk bertahan di Stadion Petrokimia. Manajemen Laskar Jaka Samudera masih berusaha merayu pelatih asal Solo itu agar bersedia meneruskan kerjanya di Gresik.
Sebelumnya Edu, sapaan akrab Eduard Tjong, mengonfirmasi dirinya tidak akan bertahan di Persegres. Alasannya, dia ingin menunjukkan rasa tanggungjawab karena sudah gagal memenuhi target atau mengangkat prestasi Persegres di gelaran ISC 2016 lalu.
Walau Edu memutuskan untuk meninggalkan Gresik, manajemen ingin dia mengubah keputusannya. Persegres terus memberikan tawaran kepada Edu, salah satunya memberi kebebasan kepada eks pelatih Timnas U-19 itu untuk membangun tim menyongsong musim 2017.
"Manajemen ingin Eduard Tjong melanjutkan kerjanya di sini. Memang dia sebelumnya sudah pamitan, tapi kami ingin meyakinkan dia sekali lagi. Manajemen mempersilakan Edu untuk membentuk tim, terutama rekrutmen pemain," kata Bagoes Cahyo Yuwono, Manager Persegres.
Harapannya, dengan kebebasan yang diberikan dalam urusan membentuk kekuatan, Edu bisa luluh dan mau menandatangani kontrak anyar. Maklum, saat datang ke Gresik di pertengahan kompetisi ISC, Edu tidak memiliki kesempatan memadai untuk merekrut pemain sesuai seleranya.
Situasi pertengahan musim dan pendaftaran pemain baru tinggal dua hari, tak memberikan dia keleluasaan untuk memperbaiki aset Persegres. Akibatnya tim tetap tidak progresif dan tetap berada di papan bawah klasemen akhir ISC.
"Memang Edu merasa gagal menangani Persegres. Tapi bagaimana pun kami tidak menutup mata bahwa dia bekerja di Persegres dalam kondisi sangat terbatas. Tidak sempat menambah pemain sesuai keinginannya. Semoga dengan memberinya kebebasan, Edu lebih tertantang," tandas Bagoes.
Hingga saat ini, manajemen belum memberikan rincian siapa saja pemain yang akan dipertahankan atau dibuang selepas ISC 2016. Jika karir Edu berlanjut di Kota Pudak, harapannya dia tinggal meneruskan pekerjaan sebelumnya dengan tinggal menambah pemain baru.
Sebelumnya Edu, sapaan akrab Eduard Tjong, mengonfirmasi dirinya tidak akan bertahan di Persegres. Alasannya, dia ingin menunjukkan rasa tanggungjawab karena sudah gagal memenuhi target atau mengangkat prestasi Persegres di gelaran ISC 2016 lalu.
Walau Edu memutuskan untuk meninggalkan Gresik, manajemen ingin dia mengubah keputusannya. Persegres terus memberikan tawaran kepada Edu, salah satunya memberi kebebasan kepada eks pelatih Timnas U-19 itu untuk membangun tim menyongsong musim 2017.
"Manajemen ingin Eduard Tjong melanjutkan kerjanya di sini. Memang dia sebelumnya sudah pamitan, tapi kami ingin meyakinkan dia sekali lagi. Manajemen mempersilakan Edu untuk membentuk tim, terutama rekrutmen pemain," kata Bagoes Cahyo Yuwono, Manager Persegres.
Harapannya, dengan kebebasan yang diberikan dalam urusan membentuk kekuatan, Edu bisa luluh dan mau menandatangani kontrak anyar. Maklum, saat datang ke Gresik di pertengahan kompetisi ISC, Edu tidak memiliki kesempatan memadai untuk merekrut pemain sesuai seleranya.
Situasi pertengahan musim dan pendaftaran pemain baru tinggal dua hari, tak memberikan dia keleluasaan untuk memperbaiki aset Persegres. Akibatnya tim tetap tidak progresif dan tetap berada di papan bawah klasemen akhir ISC.
"Memang Edu merasa gagal menangani Persegres. Tapi bagaimana pun kami tidak menutup mata bahwa dia bekerja di Persegres dalam kondisi sangat terbatas. Tidak sempat menambah pemain sesuai keinginannya. Semoga dengan memberinya kebebasan, Edu lebih tertantang," tandas Bagoes.
Hingga saat ini, manajemen belum memberikan rincian siapa saja pemain yang akan dipertahankan atau dibuang selepas ISC 2016. Jika karir Edu berlanjut di Kota Pudak, harapannya dia tinggal meneruskan pekerjaan sebelumnya dengan tinggal menambah pemain baru.
(bbk)