Saya Tidak Nyanyi Cuma Rossi yang Tak Boleh Lompat
A
A
A
RUFEA - Sepekan silam, Marc Marquez dengan dukungan salah satu sponsor pribadinya, seperti kita ketahui meresmikan pusat pelatihan motocross untuk pembalap muda di Sirkuit Rufea, Lleida, Spanyol. Ternyata di sela-sela acara tersebut, juara dunia MotoGP tiga kali itu sempat diwawancarai oleh televisi Sky Italia.
Seperti dilaporkan Motorsport, dalam wawancara tersebut Marquez ditanya pendapatnya soal musim balap 2016, Maverick Vinales, dan juga tentang perayaan gelar juara dunianya di Cervera. Yaitu momen dimana fans Marquez berteriak ‘lompat, lompat, lompat, (hanya) Valentino (Rossi) yang tidak boleh melompat.”
“Dua kunci kemenangan saya pada 2016 adalah di Belanda dan Jerman, ketika saya bisa unggul lebih jauh dan lebih mudah mengkontrol keunggulan poin dari lawan (di seri berikutnya),” tutur Marquez bercerita soal musim balap 2016.
Lantas bagaimana dengan Vinales? “Seperti kita ketahui, di tes akhir musim Valencia dia tampil begitu cepat. Vinales sudah kuat bersama Suzuki, dan Yamaha adalah motor yang lebih baik. Saya memperkirakan, dia sudah bersaing di pacuan juara dunia sejak seri pertama.”
Soal selebrasi juara dunia Anda di Cervera, saat fans bernyanyi ‘lompat, lompat, lompat, hanya Valentino Rossi yang tidak boleh melompat’. Anda kemudian melompat setelah itu. Apa artinya bagi Anda?
“Saya sama sekali tidak bernyanyi itu (hanya Valentino Rossi yang tidak boleh melompat). Tapi saya melompat karena saya harus melompat (sambil tertawa). Orang-orang bernyanyi (saat itu) dan saya berpikir, saya akan memunculkan kegaduhan (di media) keesokan harinya. Tapi yang terpenting adalah, tahun ini kita sama-sama telah melihat balapan yang sangat menarik, dan beberapa duel hebat di Catalunya, Silverstone, dan Valencia,” tutup Marquez.
Seperti dilaporkan Motorsport, dalam wawancara tersebut Marquez ditanya pendapatnya soal musim balap 2016, Maverick Vinales, dan juga tentang perayaan gelar juara dunianya di Cervera. Yaitu momen dimana fans Marquez berteriak ‘lompat, lompat, lompat, (hanya) Valentino (Rossi) yang tidak boleh melompat.”
“Dua kunci kemenangan saya pada 2016 adalah di Belanda dan Jerman, ketika saya bisa unggul lebih jauh dan lebih mudah mengkontrol keunggulan poin dari lawan (di seri berikutnya),” tutur Marquez bercerita soal musim balap 2016.
Lantas bagaimana dengan Vinales? “Seperti kita ketahui, di tes akhir musim Valencia dia tampil begitu cepat. Vinales sudah kuat bersama Suzuki, dan Yamaha adalah motor yang lebih baik. Saya memperkirakan, dia sudah bersaing di pacuan juara dunia sejak seri pertama.”
Soal selebrasi juara dunia Anda di Cervera, saat fans bernyanyi ‘lompat, lompat, lompat, hanya Valentino Rossi yang tidak boleh melompat’. Anda kemudian melompat setelah itu. Apa artinya bagi Anda?
“Saya sama sekali tidak bernyanyi itu (hanya Valentino Rossi yang tidak boleh melompat). Tapi saya melompat karena saya harus melompat (sambil tertawa). Orang-orang bernyanyi (saat itu) dan saya berpikir, saya akan memunculkan kegaduhan (di media) keesokan harinya. Tapi yang terpenting adalah, tahun ini kita sama-sama telah melihat balapan yang sangat menarik, dan beberapa duel hebat di Catalunya, Silverstone, dan Valencia,” tutup Marquez.
(sbn)