Bos Manor Racing F1 Bicara Eks Rekan Setim Rio Haryanto dan Ocon

Senin, 02 Januari 2017 - 09:00 WIB
Bos Manor Racing F1...
Bos Manor Racing F1 Bicara Eks Rekan Setim Rio Haryanto dan Ocon
A A A
DINNINGTON - Racing director tim Manor Racing F1, Dave Ryan, mengatakan bahwa Rio Haryanto diremehkan banyak orang saat debut di Kejuaraan Dunia Formula Satu (F1) 2016. Sekarang, Ryan berkesempatan membahas mantan rekan setim Rio, Pascal Wehrlein, dan pengganti Rio, Esteban Ocon, serta target tim di masa depan.

Sekedar catatan tambahan, Managing Director Manor Racing, Abdulla Boulsien dalam kunjungannya ke Jakarta bulan Juni silam, juga pernah menyatakan bahwa tim sangat terbuka untuk menerima Rio kembali bahkan hingga musim 2018. Berikut kami tampilkan pembicaraan panjang Motorsport.com dengan Dave Ryan, tentang para pembalap dan masa depan tim.

Bagaimana Anda menilai performa Pascal Wehrlein dan Esteban Ocon?
"Keduanya brilian dan sangat berbakat dengan masa depan yang cerah di olahraga ini. Saya yakin mereka akan berada di Formula 1 untuk waktu yang cukup lama."

Pascal mengambil rute yang cukup berbeda menuju F1. Apakah itu mempengaruhi cara dirinya bekerja di F1?
"Dia memang bukan berasal dari rute single seater. Dia datang dari DTM dan sangat sukses di sana, serta telah menjalani transisi yang baik menuju F1, yang pastinya tidak mudah. Mobil-mobil (DTM) sedikit lebih berat dan fantastis tapi tentu berbeda dari F1. Anda tahu, ban mereka sangat berbeda. Ban-ban tersebut saya kira bisa bertahan cukup lama. Mobil-mobilnya pun cukup sering sliding. Jadi, cara mengemudikannya berbeda dan gaya mengemudinya berbeda dari apa yang kami perlukan di F1. Tapi dia melaksanakan pekerjaannya dengan baik."

Apa target utama Pascal musim ini? Belajar sebanyak mungkin untuk pindah ke tim yang lebih besar atau berkomitmen untuk mendorong Manor ke depan?
"Jika sebuah kesempatan muncul dan ada tim yang berada lebih tinggi di klasemen yang menyediakan tempat baginya, maka saya yakin dia akan mempertimbangkannya. Dan jika dia memang pergi (meninggalkan Manor), saya yakin dia akan menjadi aset bagi tim manapun.

Bagaimana jika Pascal bertahan di Manor untuk musim depan?
"Kami adalah tim yang terus berkembang. Kami terus maju ke depan. Bersama-sama tahun ini, kami telah melalui jalan yang panjang dan dia telah menjadi bagian penting dari perjalanan itu."

Apa saja kekuatan dan kelemahan Esteban?
"Dia pembalap yang bagus. Dia berkomunikasi sangat baik dengan para mekanik. Dia memahami bagaimana tim bekerja dan melakukan tugas yang baik di balik kemudi."

Apakah tinggi badan Esteban (186 cm) menjadi masalah?
"Ya, cukup sempit baginya di mobil. Itu tidak berdampak apapun bagi kami, kecuali dirinya tidak merasa senyaman biasanya di dalam mobil karena badannya sangat tinggi, dan mobil kami dirancang dengan mempertimbangkan pembalap-pembalap yang lebih kecil. Jadi, memasukkan dirinya ke (kokpit) mobil memang sulit dan akibatnya dia tidak berada pada posisi mengemudi yang optimum. Tapi rasanya, dia tidak pernah berada di mobil yang memungkinkan dirinya berada pada posisi mengemudi optimum karena dia orang yang cukup tinggi. Mungkin itu membuat situasi lebih sulit baginya, tapi dia membalap dengan baik-baik saja."

Bukankah posisi duduk yang tidak nyaman akan mempengaruhi performa?
"Ya, tentu saja, tapi seperti yang saya katakan, saya tidak bisa membayangkan dia pernah merasa nyaman di dalam mobil, jadi kondisi itu justru terasa normal baginya."

Esteban sudah meninggalkan Manor dan Pascal mungkin menyusul untuk musim depan (2017). Apakah ini menjadi masalah bagi tim?
"Mereka telah berkontribusi besar bagi tim. Jika mereka harus pergi maka itulah yang harus terjadi. Kami akan memiliki dua pembalap pengganti yang saya yakini dapat bekerja dengan sangat baik bersama tim."

Tim-tim kecil sekarang ini hanya menurunkan pembalap-pembalap muda padahal tim-tim kecil dapat diuntungkan oleh adanya pembalap yang berpengalaman. Bagaimana pendapat Anda?
"Harus ada keseimbangan. Tentu saja bagus untuk memiliki seorang pembalap pengalaman, tapi dia juga harus merupakan pembalap berpengalaman yang kencang. Dengan demikian, orang-orang akan tertarik pada tim dari sisi performa sedangkan kami tidak berada di posisi itu tahun lalu. Semoga kami telah menunjukkan kepada semua orang bahwa kami mampu melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan kami akan terus maju dan maju hingga mencapai titik di mana kami menjadi tim yang lebih mapan. Pada akhirnya kami yakin akan memiliki pembalap-pembalap berpengalaman di sepanjang perjalanan itu."

Manor memiliki target untuk menjadi tim papan tengah yang solid. Dalam berapa lama target itu bisa dicapai dan apa saja langkah-langkahnya?
"Kami realistis saja. Anda tahu, itu adalah tantangan yang sangat, sangat besar. Tim-tim lain yang kami hadapi, mereka memiliki bakat-bakat hebat, termasuk para mekaniknya. Banyak staf, aset yang besar. Sementara kami memulai dengan modal yang sangat kecil. Jadi, ini adalah tantangan yang luar biasa, tapi kami yakin bahwa seiring waktu kami bisa membuat transisi ke papan tengah. Kami tidak ingin menjadi tim yang berukuran sangat besar. Kami hanya ingin menjadi tim independen yang sukses. Bersaing dengan para manufaktur membutuhkan biaya yang besar. Untuk berada di posisi seperti Force India adalah contoh yang bagus, di mana Anda bisa bersaing dan kadang mengalahkan tim pabrikan. Mereka pun melakukannya dalam periode yang relatif singkat setelah inkarnasi terbaru mereka."

Apakah Anda kecewa karena telah membantu karier pembalap-pembalap muda dan kemudian melihat mereka pergi ke tim-tim yang lebih besar?
"Tidak mengecewakan sama sekali. Sangat menyenangkan bekerja dengan anak-anak muda yang datang dengan ambisi dan keinginan yang besar untuk maju dan menjadi juara. Menjadi bagian dari perjalanan mereka rasanya menyenangkan."

Bisakah dibilang tim-tim lain menikmati buah dari kerja keras Anda di Manor?
"Ya, kami harus berada pada titik di mana tim-tim lain tidak bisa melakukannya, bukankah demikian?"
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9239 seconds (0.1#10.140)