Sirkuit Legendaris Belgia Siapkan Proyek Ambisius Gelar MotoGP
A
A
A
STAVELOT - Pesona MotoGP rupanya juga sukses membuat banyak sirkuit di dunia tertarik jadi tuan rumah aksi balap Valentino Rossi dkk. Yang terbaru, Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia menyatakan siap menggelar grand prix balap motor tersebut pada musim 2020 mendatang.
Seperti diberitakan Crash, Kamis (12/1/2017), Spa-Francorchamps yang pernah menggelar Grand Prix balap motor pada musim 1949 hingga 1990 menyatakan kesiapannya kembali jadi tuan rumah. Dan Direktur Sirkuit yang baru, Nathalie Maillet, mengungkapkan jika pembahasan rencana tersebut sudah dilakukan.
"Saya ingin membuat event yang besar seperti MotoGP. Saya sudah habiskan waktu di Madrid untuk berdiskusi dengan promotor MotoGP (Dorna Sports). Bradley Smith juga sudah mencoba mengendarai motor 500cc di Spa," ucap Maillet saat diwawancara DH.be.
"Saya akan pelajari fasilitas apa saja yang diperlukan untuk menyambut kembali balapan -menggelar balap Formula 1 dan MotoGP- lebih serius tahun ini. Hal yang difokuskan adalah soal keuntungan dan dampaknya bagi masyarakat. Untuk MotoGP tidak akan terjadi sampai 2020 sebab saya punya rencana jangka panjang," sambungnya.
Niat membawa MotoGP ke Sirkuit Spa disambut baik mantan pembalap Didier De Radigues. Rider yang pernah menang di Spa pada tahun 1990 mengatakan proyek tersebut bakal jadi yang tersukses.
"Jika proyek berjalan sukses, akan sangat fantastis. Layout Spa sangat cocok dengan kebanyakan trek yang kita lihat sekarang. Banyak dari mereka dirancang oleh arsitek yang sama,"
"Bagi pembalap motor, Spa adalah salah satu sirkuit yang memberi banyak kebanggaan. Dia akan cepat mendapat tempat yang spesial di tiap kalender balap dan jadi tempat yang misterius juga ketika menggelar balap F1,"
"Di trek lurus setelah Raidillon, pembalap mungkin bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 350 km per jam, layaknya di Mugello atau Sepang misalnya. Tapi, tikungan panjang itu yang membuat Spa begitu spesial. Jadi, rencana tahun 2020 nanti saya akan sangat optimistis," tutup pria yang akrab disapa Didi.
Seperti diberitakan Crash, Kamis (12/1/2017), Spa-Francorchamps yang pernah menggelar Grand Prix balap motor pada musim 1949 hingga 1990 menyatakan kesiapannya kembali jadi tuan rumah. Dan Direktur Sirkuit yang baru, Nathalie Maillet, mengungkapkan jika pembahasan rencana tersebut sudah dilakukan.
"Saya ingin membuat event yang besar seperti MotoGP. Saya sudah habiskan waktu di Madrid untuk berdiskusi dengan promotor MotoGP (Dorna Sports). Bradley Smith juga sudah mencoba mengendarai motor 500cc di Spa," ucap Maillet saat diwawancara DH.be.
"Saya akan pelajari fasilitas apa saja yang diperlukan untuk menyambut kembali balapan -menggelar balap Formula 1 dan MotoGP- lebih serius tahun ini. Hal yang difokuskan adalah soal keuntungan dan dampaknya bagi masyarakat. Untuk MotoGP tidak akan terjadi sampai 2020 sebab saya punya rencana jangka panjang," sambungnya.
Niat membawa MotoGP ke Sirkuit Spa disambut baik mantan pembalap Didier De Radigues. Rider yang pernah menang di Spa pada tahun 1990 mengatakan proyek tersebut bakal jadi yang tersukses.
"Jika proyek berjalan sukses, akan sangat fantastis. Layout Spa sangat cocok dengan kebanyakan trek yang kita lihat sekarang. Banyak dari mereka dirancang oleh arsitek yang sama,"
"Bagi pembalap motor, Spa adalah salah satu sirkuit yang memberi banyak kebanggaan. Dia akan cepat mendapat tempat yang spesial di tiap kalender balap dan jadi tempat yang misterius juga ketika menggelar balap F1,"
"Di trek lurus setelah Raidillon, pembalap mungkin bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 350 km per jam, layaknya di Mugello atau Sepang misalnya. Tapi, tikungan panjang itu yang membuat Spa begitu spesial. Jadi, rencana tahun 2020 nanti saya akan sangat optimistis," tutup pria yang akrab disapa Didi.
(mir)