Mundur di Babak Pertama, Petenis Spanyol Dicurigai Mata Duitan
A
A
A
MELBOURNE - Keputusan Nicolas Almagro untuk mundur dari Australia Terbuka 2017 menuai kontroversi. Petenis asal Spanyol dituding hanya memikirkan uang alih-alih tampil kompetitif di lapangan.
Almargo mundur setelah hanya melakoni empat game di babak pertama grand slam tersebut. Dia menarik diri dari turnamen saat tertinggal 0-4 dari petenis Prancis, Jeremy Cardy.
Almargo memutuskan mundur dari turnamen dengan alasan cedera betis. Namun, insan tenis Australia yang menjadi komentator di pertandingan itu, Todd Woodbridge, menuding Almargo telah mencederai fair play.
"Seseorang harus bertanya kepadanya. Dia tidak terlihat sebagai atlet yang bekerja keras, mungkin komite grand slam perlu menelisik kasus ini," kata Woodbridge.
"Hadiah uang dalam jumlah besar yang ditawarkan mungkin menjadi kesempatan bagi pecundang beruntung seperti dia," tuding Woodbridge.
Meski mundur di babak pertama, sesuai regulasi yang ditetapkan panitia Australia Terbuka, Almargo berhak mengantongi 50 ribu dolar AS atau setara Rp667 juta. Hadiah tersebut diterima semua pemain yang tampil di babak utama turnamen.
Almargo sendiri langsung membantah tuduhan tersebut. Dia berdalih cedera yang membekapnya sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
"Saya mencoba untuk bermain selama seminggu. Itu sulit, saya melakukan MRI dan hasilnya tidak baik. Saya merasa ada masalah di lapangan, jadi saya putuskan mundur," kata Almargo.
"Saya berada di lapangan awalnya karena saya merasa sanggup bertanding. Saya punya 10 juta dolar, jadi saya tidak mengalah karena untuk uang 50 ribu dolar," katanya.
Almargo mundur setelah hanya melakoni empat game di babak pertama grand slam tersebut. Dia menarik diri dari turnamen saat tertinggal 0-4 dari petenis Prancis, Jeremy Cardy.
Almargo memutuskan mundur dari turnamen dengan alasan cedera betis. Namun, insan tenis Australia yang menjadi komentator di pertandingan itu, Todd Woodbridge, menuding Almargo telah mencederai fair play.
"Seseorang harus bertanya kepadanya. Dia tidak terlihat sebagai atlet yang bekerja keras, mungkin komite grand slam perlu menelisik kasus ini," kata Woodbridge.
"Hadiah uang dalam jumlah besar yang ditawarkan mungkin menjadi kesempatan bagi pecundang beruntung seperti dia," tuding Woodbridge.
Meski mundur di babak pertama, sesuai regulasi yang ditetapkan panitia Australia Terbuka, Almargo berhak mengantongi 50 ribu dolar AS atau setara Rp667 juta. Hadiah tersebut diterima semua pemain yang tampil di babak utama turnamen.
Almargo sendiri langsung membantah tuduhan tersebut. Dia berdalih cedera yang membekapnya sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
"Saya mencoba untuk bermain selama seminggu. Itu sulit, saya melakukan MRI dan hasilnya tidak baik. Saya merasa ada masalah di lapangan, jadi saya putuskan mundur," kata Almargo.
"Saya berada di lapangan awalnya karena saya merasa sanggup bertanding. Saya punya 10 juta dolar, jadi saya tidak mengalah karena untuk uang 50 ribu dolar," katanya.
(sha)