Saya Tidak Tahu Rencana Honda di Tes Pramusim MotoGP 2017
A
A
A
LONDON - Di sela-sela penganugerahan Torrens Trophy 2016 oleh Royal Automobile Club (RAC). Cal Crutchlow menyempatkan diri berbincang soal kabar jalinan kerjasama baru dia, timnya (LCR), dengan Honda Racing Corporation (HRC).
Seperti dilaporkan Motorsport. Cal Crutchlow mengaku tidak tahu apa yang akan diberikan Honda kepada dirinya, ketika tes pramusim MotoGP 2017 dimulai di Sepang pekan depan. Padahal, pembalap Inggris itu menutup musim 2016 dengan pencapaian apik. Dua kemenangan berhasil dicetak Crutchlow di MotoGP Republik Ceko (Sirkuit Brno) dan di MotoGP Australia (Sirkuit Phillip Island).
Tantangan besar menghadang Honda jelang bergulirnya musim baru. Pasalnya, RC213V 2016 sulit dikendarai. Pabrikan Jepang ini kesulitan untuk memasangkan mesin mereka dengan Eletronic Control Unit (ECU) dari Magneti Marelli.
Honda pun mulai menguji coba mesin 2017 sejak tahun lalu, perubahan yang kemudian ditandai dengan revisi urutan pengapian dari konfigurasi ‘big-bang’ ke ‘screamer’. Dan meski tes pramusim resmi pertama akan dimulai pekan depan, Crutchlow rupanya tak tahu apa yang akan dibawa Honda untuk diuji coba.
“Ada banyak hal bahwa saya merasa kami bisa meningkatkan diri dan mereka cukup banyak melakukannya tahun lalu, jika Anda membandingkan kami dalam tes Malaysia dengan Marc yang memenangi kejuaraan,” ucap Crutchlow kepada Autosport. “Tapi saya harus katakan, itulah Marc,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pembalap juara dunia Supersport 2009 bersama Yamaha itu menjelaskan. “Saya percaya mereka tahu apa yang dilakukan. Kami punya pengetahuan yang hebat di sana, hanya perlu menempatkan bersama-sama dan membangun motor yang bisa dikendarai semua orang.”
“Saya pikir mereka akan melakukan itu di akhir, tapi apakah tahun ini, saya tidah tahu. Tentu, saya tahu beberapa rencana yang mereka lakukan, tapi kami harus melihat apa yang mereka bawa ke tes Malaysia. Kami tahu tes Malaysia tidak akan menjadi final, itu akan lebih ke arah (balapan pertama di) Qatar,” kata Crutchlow lagi.
Adapun, Crutchlow juga merasa RC213V 2016 merupakan motor Honda tersulit yang pernah dia kendarai di kelas bergengsi. Dan dia mengaku tidak terlibat dalam pengembangan sejak tes akhir musim di Valencia dan Jerez pada November lalu.
Itu karena HRC menugaskan Jack Miller dari tim privat Marc VDS guna menjajal sejumlah suku cadang dan aerodinamika baru milik tim Repsol Honda di tes akhir musim Jerez 2016.
“Saya selalu merasa punya hubungan yang sangat dekat dengan orang-orang teknis di Honda. Tapi saya membiarkan mereka. Saya memberikan mereka informasi, tidak ada lebih yang bisa saya lakukan tahun lalu,” beber pembalp kelahiran Coventry, Inggris, yang tahun lalu dianugerahi seorang putri cantik tersebut.
“Mereka tahu arah (pengembangan). Tapi saya bukan orang yang berperan utama. Saya pikir pembalap lain punya feeling yang sama, tapi kami punya perbedaan dalam satu atau cara lain. Saya tetap menjaga kontak dengan tim engineering Honda, tapi tentu saja, mereka terlalu sibuk. Saya telah memberikan segala yang mereka perlukan dan begitu pula Marc, serta saya pikir Dani (Pedrosa) juga melakukannya,” tutup mantan pembalap tim satelit Yamaha Tech3 itu.
Seperti dilaporkan Motorsport. Cal Crutchlow mengaku tidak tahu apa yang akan diberikan Honda kepada dirinya, ketika tes pramusim MotoGP 2017 dimulai di Sepang pekan depan. Padahal, pembalap Inggris itu menutup musim 2016 dengan pencapaian apik. Dua kemenangan berhasil dicetak Crutchlow di MotoGP Republik Ceko (Sirkuit Brno) dan di MotoGP Australia (Sirkuit Phillip Island).
Tantangan besar menghadang Honda jelang bergulirnya musim baru. Pasalnya, RC213V 2016 sulit dikendarai. Pabrikan Jepang ini kesulitan untuk memasangkan mesin mereka dengan Eletronic Control Unit (ECU) dari Magneti Marelli.
Honda pun mulai menguji coba mesin 2017 sejak tahun lalu, perubahan yang kemudian ditandai dengan revisi urutan pengapian dari konfigurasi ‘big-bang’ ke ‘screamer’. Dan meski tes pramusim resmi pertama akan dimulai pekan depan, Crutchlow rupanya tak tahu apa yang akan dibawa Honda untuk diuji coba.
“Ada banyak hal bahwa saya merasa kami bisa meningkatkan diri dan mereka cukup banyak melakukannya tahun lalu, jika Anda membandingkan kami dalam tes Malaysia dengan Marc yang memenangi kejuaraan,” ucap Crutchlow kepada Autosport. “Tapi saya harus katakan, itulah Marc,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pembalap juara dunia Supersport 2009 bersama Yamaha itu menjelaskan. “Saya percaya mereka tahu apa yang dilakukan. Kami punya pengetahuan yang hebat di sana, hanya perlu menempatkan bersama-sama dan membangun motor yang bisa dikendarai semua orang.”
“Saya pikir mereka akan melakukan itu di akhir, tapi apakah tahun ini, saya tidah tahu. Tentu, saya tahu beberapa rencana yang mereka lakukan, tapi kami harus melihat apa yang mereka bawa ke tes Malaysia. Kami tahu tes Malaysia tidak akan menjadi final, itu akan lebih ke arah (balapan pertama di) Qatar,” kata Crutchlow lagi.
Adapun, Crutchlow juga merasa RC213V 2016 merupakan motor Honda tersulit yang pernah dia kendarai di kelas bergengsi. Dan dia mengaku tidak terlibat dalam pengembangan sejak tes akhir musim di Valencia dan Jerez pada November lalu.
Itu karena HRC menugaskan Jack Miller dari tim privat Marc VDS guna menjajal sejumlah suku cadang dan aerodinamika baru milik tim Repsol Honda di tes akhir musim Jerez 2016.
“Saya selalu merasa punya hubungan yang sangat dekat dengan orang-orang teknis di Honda. Tapi saya membiarkan mereka. Saya memberikan mereka informasi, tidak ada lebih yang bisa saya lakukan tahun lalu,” beber pembalp kelahiran Coventry, Inggris, yang tahun lalu dianugerahi seorang putri cantik tersebut.
“Mereka tahu arah (pengembangan). Tapi saya bukan orang yang berperan utama. Saya pikir pembalap lain punya feeling yang sama, tapi kami punya perbedaan dalam satu atau cara lain. Saya tetap menjaga kontak dengan tim engineering Honda, tapi tentu saja, mereka terlalu sibuk. Saya telah memberikan segala yang mereka perlukan dan begitu pula Marc, serta saya pikir Dani (Pedrosa) juga melakukannya,” tutup mantan pembalap tim satelit Yamaha Tech3 itu.
(sbn)