Sakeramania Tuntut Bupati Atasi Krisis Persekabpas
A
A
A
PASURUAN - Ratusan suporter Persekabpas Pasurusan berunjuk rasa ke Kantor Bupati Pasuruan. Suporter berjuluk Sakeramania ini mendesak agar Bupati Pasuruan turun tangan mengatasi krisis kepercayaan terhadap manajemen Persekabpas.
Layaknya pada pertandingan sepak bola, para pengunjuk rasa ini juga mengenakan atribut kebenarannya yang berwarna oranye. Selain itu mereka juga membawa alat musik pengiring mars Persekabpas dan puluhan banner bergambar tokoh legenda, Pak Sakera.
Dalam tuntutannya, Sakeramania meminta agar tim kebanggaannya bisa segera bangkit dari keterpurukannya. Tim yang pernah berjaya dan lolos dalam empat besar kompetisi Divisi Utama tahun 2006 lalu, terus terpuruk sejak digerogoti kasus dugaan korupsi di tubuh manajemen.
"Kami rindu kebangkitan Persekabpas. Kami ingin agar Persekabpas kembali bertanding ditingkat nasional. Manajemen harus dirombak, banyak oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya," kata Asmat, koordinator aksi Sakeramania.
Menurutnya, Persekabpas memiliki potensi besar untuk kembali bertanding di kancah nasional. Sayangnya, akibat salah urus dalam manajemen, Persekabpas semakin terpuruk dari waktu ke waktu. Sejumlah kompetisi yang diikuti, kandas di tengah jalan.
Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, mengungkapkan keinginan yang sama dengan Sakeramania. Sebagai induk persepakbolaan, PSSI Kabupaten Pasuruan memiliki target Persekabpas kembali bertanding di level nasional.
"Regulasi persepakbolaan dalam pendanaan harus melalui KONI yang setiap tahun hanya dianggarkan sebesar Rp500 juta. Padahal untuk kebutuhan pertandingan bisa mencapai Rp3 miliar. Dukungan dari pihak ketiga sangat diperlukan untuk pengembangan Persekabpas," kata Iswahyudi.
Menurut Iswahyudi, saat ini pihaknya tengah menunggu regulasi dalam menyambut kompetisi Liga Nusantara tahun 2017. Secara keseluruhan, PSSI sudah bersiap bertanding dan memasang target lolos dalam kompetisi yang lebih tinggi, yakni Divisi Utama.
"Kami minta dukungan para suporter agar Persekabpas semakin lebih baik dan bisa bertanding lagi tingkat nasional. Bupati Pasuruan tentu memiliki komitmen yang sama untuk memajukan dan membangkitkan persepakbolaan," tandasnya.
Layaknya pada pertandingan sepak bola, para pengunjuk rasa ini juga mengenakan atribut kebenarannya yang berwarna oranye. Selain itu mereka juga membawa alat musik pengiring mars Persekabpas dan puluhan banner bergambar tokoh legenda, Pak Sakera.
Dalam tuntutannya, Sakeramania meminta agar tim kebanggaannya bisa segera bangkit dari keterpurukannya. Tim yang pernah berjaya dan lolos dalam empat besar kompetisi Divisi Utama tahun 2006 lalu, terus terpuruk sejak digerogoti kasus dugaan korupsi di tubuh manajemen.
"Kami rindu kebangkitan Persekabpas. Kami ingin agar Persekabpas kembali bertanding ditingkat nasional. Manajemen harus dirombak, banyak oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya," kata Asmat, koordinator aksi Sakeramania.
Menurutnya, Persekabpas memiliki potensi besar untuk kembali bertanding di kancah nasional. Sayangnya, akibat salah urus dalam manajemen, Persekabpas semakin terpuruk dari waktu ke waktu. Sejumlah kompetisi yang diikuti, kandas di tengah jalan.
Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, mengungkapkan keinginan yang sama dengan Sakeramania. Sebagai induk persepakbolaan, PSSI Kabupaten Pasuruan memiliki target Persekabpas kembali bertanding di level nasional.
"Regulasi persepakbolaan dalam pendanaan harus melalui KONI yang setiap tahun hanya dianggarkan sebesar Rp500 juta. Padahal untuk kebutuhan pertandingan bisa mencapai Rp3 miliar. Dukungan dari pihak ketiga sangat diperlukan untuk pengembangan Persekabpas," kata Iswahyudi.
Menurut Iswahyudi, saat ini pihaknya tengah menunggu regulasi dalam menyambut kompetisi Liga Nusantara tahun 2017. Secara keseluruhan, PSSI sudah bersiap bertanding dan memasang target lolos dalam kompetisi yang lebih tinggi, yakni Divisi Utama.
"Kami minta dukungan para suporter agar Persekabpas semakin lebih baik dan bisa bertanding lagi tingkat nasional. Bupati Pasuruan tentu memiliki komitmen yang sama untuk memajukan dan membangkitkan persepakbolaan," tandasnya.
(bbk)