Saya Tidak Tahu Apakah Saya Bisa Menolong Jorge Lorenzo
A
A
A
SEPANG - Tak seperti di tes akhir musim Jerez 2016. Selama sesi pengujian pramusim MotoGP 2017, Jorge Lorenzo terus mengalami kesulitan saat memacu motor baru Ducati Desmosedici GP17 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Apakah dia butuh bantuan Stoner?
Ya, seperti dilaporkan Motorsport. Casey Stoner mengaku tak yakin apakah dia bisa membantu Jorge Lorenzo untuk beradaptasi dengan motor Ducati, usai pembalap Spanyol ini tampil tidak cepat pada tes pramusim hari pertama.
Seperti diketahui, Lorenzo berada di posisi ke-17 pada Senin (30/1), dengan catatan waktu terbaik 2 menit 01,349 detik. Tiga kali juara dunia MotoGP itupun mengungkapkan kesulitan untuk mengubah gaya balap, demi menyesuaikan Desmosedici GP, terutama saat pengereman.
Berbanding terbalik dengan Lorenzo, Stoner justru tampil begitu impresif. Dia menjadi yang tercepat, dan lebih kencang 1,7 detik atas Lorenzo. Di hadapan para media saat tes pramusim Sepang hari kedua, Selasa (31/1), Stoner mengatakan bahwa Lorenzo membutuhkan waktu lebih banyak untuk membiasakan diri dengan Desmosedici GP17.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa banyak menolong dia (Lorenzo). Sudah lama dia membalap untuk satu pabrikan, lebih dari siapa pun di paddock ini selain Dani (Pedrosa). Akan butuh waktu bagi dia untuk beradaptasi. Mereka (Yamaha dan Ducati) berlawanan kutub dalam banyak cara, dengan tenaga mesin dan karakteristik,” sembur Stoner.
“Dia akan sedikit membutuhkan waktu. Tapi saya telah bicara dengan dia (pada Senin), dia cukup semangat dan melakukan tahap demi tahap. Dia mencoba sesuatu, dan melihat apakah akan ke arah itu atau tidak. Akan membutuhkan waktu, dan kami punya itu sebelum balapan pertama,” kata Stoner menambahkan.
Lebih lanjut, juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 dengan dua pabrikan beda benua itu menjelaskan: “Saya tidak terlalu khawatir pada titik ini, hanya perlu untuk membiarkan Jorge dan Cristian (Gabbarini, kepala teknisi Ducati Corse), buat bekerja sama dengan tim dan menemukan keseimbangan di mana dia merasa nyaman. Cristian tampaknya cukup senang bekerja dengan Jorge dan mengikuti arah dan kejelasannya. Segalanya tampak benar-benar baik.”
Sementara itu setelah tampil pada hari pertama, Stoner absen mengikuti tes pada hari kedua. Posisinya digantikan oleh pembalap tes Ducati lainnya, Michele Pirro. Namun, Stoner kembali mengikuti tes hari ketiga di Sepang. “Kami hanya mendapatkan beberapa lap saat tes tertutup. Tapi saya pikir saya hanya mendapatkan sekitar 20 lap, sebelum cuaca mengganggu kami. Kami tidak mendapatkan banyak data,” tutur Stoner.
“Jadi, tes kemarin sangat baik bagi kami untuk mengonfirmasikan ulang segalanya. Sesi yang panjang, di mana kami mendapatkan jawaban sangat positif dengan kondisi trek kering. Sedangkan hal itu sulit didapatkan pada hari-hari seperti ini,” imbuhnya.
“Tapi cuaca lalu mengganggu kami kemarin. Dan karena saya tidak tes hari ini, maka kami tidak bisa menyelesaikan beberapa hal yang diperlukan. Semoga besok cuaca akan lebih baik, agar kami bisa mendapatkan beberapa data dan melanjutkan yang tertinggal, serta menemukan hal yang lebih positif,” tutup joki Australia berusia 31 tahun itu.
Ya, seperti dilaporkan Motorsport. Casey Stoner mengaku tak yakin apakah dia bisa membantu Jorge Lorenzo untuk beradaptasi dengan motor Ducati, usai pembalap Spanyol ini tampil tidak cepat pada tes pramusim hari pertama.
Seperti diketahui, Lorenzo berada di posisi ke-17 pada Senin (30/1), dengan catatan waktu terbaik 2 menit 01,349 detik. Tiga kali juara dunia MotoGP itupun mengungkapkan kesulitan untuk mengubah gaya balap, demi menyesuaikan Desmosedici GP, terutama saat pengereman.
Berbanding terbalik dengan Lorenzo, Stoner justru tampil begitu impresif. Dia menjadi yang tercepat, dan lebih kencang 1,7 detik atas Lorenzo. Di hadapan para media saat tes pramusim Sepang hari kedua, Selasa (31/1), Stoner mengatakan bahwa Lorenzo membutuhkan waktu lebih banyak untuk membiasakan diri dengan Desmosedici GP17.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa banyak menolong dia (Lorenzo). Sudah lama dia membalap untuk satu pabrikan, lebih dari siapa pun di paddock ini selain Dani (Pedrosa). Akan butuh waktu bagi dia untuk beradaptasi. Mereka (Yamaha dan Ducati) berlawanan kutub dalam banyak cara, dengan tenaga mesin dan karakteristik,” sembur Stoner.
“Dia akan sedikit membutuhkan waktu. Tapi saya telah bicara dengan dia (pada Senin), dia cukup semangat dan melakukan tahap demi tahap. Dia mencoba sesuatu, dan melihat apakah akan ke arah itu atau tidak. Akan membutuhkan waktu, dan kami punya itu sebelum balapan pertama,” kata Stoner menambahkan.
Lebih lanjut, juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 dengan dua pabrikan beda benua itu menjelaskan: “Saya tidak terlalu khawatir pada titik ini, hanya perlu untuk membiarkan Jorge dan Cristian (Gabbarini, kepala teknisi Ducati Corse), buat bekerja sama dengan tim dan menemukan keseimbangan di mana dia merasa nyaman. Cristian tampaknya cukup senang bekerja dengan Jorge dan mengikuti arah dan kejelasannya. Segalanya tampak benar-benar baik.”
Sementara itu setelah tampil pada hari pertama, Stoner absen mengikuti tes pada hari kedua. Posisinya digantikan oleh pembalap tes Ducati lainnya, Michele Pirro. Namun, Stoner kembali mengikuti tes hari ketiga di Sepang. “Kami hanya mendapatkan beberapa lap saat tes tertutup. Tapi saya pikir saya hanya mendapatkan sekitar 20 lap, sebelum cuaca mengganggu kami. Kami tidak mendapatkan banyak data,” tutur Stoner.
“Jadi, tes kemarin sangat baik bagi kami untuk mengonfirmasikan ulang segalanya. Sesi yang panjang, di mana kami mendapatkan jawaban sangat positif dengan kondisi trek kering. Sedangkan hal itu sulit didapatkan pada hari-hari seperti ini,” imbuhnya.
“Tapi cuaca lalu mengganggu kami kemarin. Dan karena saya tidak tes hari ini, maka kami tidak bisa menyelesaikan beberapa hal yang diperlukan. Semoga besok cuaca akan lebih baik, agar kami bisa mendapatkan beberapa data dan melanjutkan yang tertinggal, serta menemukan hal yang lebih positif,” tutup joki Australia berusia 31 tahun itu.
(sbn)