Selama di Bali, Skuat Sriwijaya FC Dilarang 'Liburan'

PALEMBANG - Sriwijaya FC masuk ke dalam grup 4 di Piala Presiden 2017. Seluruh pertandingan nantinya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 7, 13 dan 18 Februari.

Sebagai lawannya, Sriwijaya bertemu Bali United, Barito Putera dan Pusamania Borneo FC. Demi meraih hasil sempurna, skuat Laskar Wong Kito diminta serius menjalani semua persiapan dan tidak boleh bersantai selama di Bali.

"Semua pemain berangkat (ke Bali), tidak ada di Palembang. Selain kita fokus berlaga di Bali, pemain juga harus rajin latihan. Sebab tim kita juga belum solid karena ada banyak pemain baru disini," kata Widodo Cahyono Putro selaku pelatih.

"Mereka-mereka pemain baru pastinya perluh latihan dan adaptasi. Termaksud juga pemain pelapis. Artinya di Bali kita juga harus tetap fokus menggelar latihan seperti biasa," tegasnya.

Sementara itu, Dodi Reza Alex sebagai presiden klub meminta agar Sriwijaya memberikan penampilan terbaik selama mengikuti Piala Presiden 2017. Ia ingin melihat kesiapan para pemain sebelum terjun di kompetisi resmi.

"Awalnya memang ada pertimbangan hanya membawa sebagian pemain dan ada yang ditinggal di Palembang. Namun setelah berdiskusi dengan tim pelatih, maka kita memutuskan memboyong seluruh pemain agar sesi latihan juga berjalan dengan lebih baik dan efektif nantinya, apalagi ada tiga pertandingan yang harus dimainkan dengan rentang waktu yang cukup lama," jelasnya.

"Kalau untuk kompetisi nanti, mungkin tidak semua dibawa karena hanya satu pertandingan away yang harus dimainkan. Tetapi karena ini turnamen dan berlangsung hampir dua minggu, maka kita putuskan semua dibawa termasuk yang sedang cedera," tambahnya.

Sriwijaya mendaftarkan 27 pemain ke Piala Presiden 2017. Dalam susunannya, tidak nampak nama Dedi Hartono yang sebelumnya sempat bergabung. Karena kebijakan baru terkait regulasi pemain U-23, Sriwijaya terpaksa membatalkan kontrak Dedi. Padahal sang pemain sudah ikut latihan bersama Laskar Wong Kito.