Rossi Punya Sisi Magis, Tapi Tiap Musim Dia Punya 2 Hambatan

Senin, 06 Februari 2017 - 18:19 WIB
Rossi Punya Sisi Magis,...
Rossi Punya Sisi Magis, Tapi Tiap Musim Dia Punya 2 Hambatan
A A A
TAVULLIA - Vittoriano Guareschi sama sekali tak punya keinginan untuk kembali ke lintasan balap motor lagi. Benarkah begitu? Setelah menyelesaikan petualangannya dengan Sky Racing Team VR46 sebagai manajer tim, dia telah memutuskan buat mendedikasikan dirinya untuk keluarganya dan bisnis keluarga dengan saudaranya, Gianfranco.

Akan tetapi, mantan pembalap Supersports dan Superbike (tim Yamaha dan Ducati) itu masih memiliki DNA balap. Setiap pekan, Vittoriano yang pernah satu tim dengan Valentino Rossi di Kejuaraan Nasional Italia 125cc pada 1988 bersama Cagiva itu, tak pernah absen menonton lomba balapan di televisi. Apa katanya tentang Kejuaraan Dunia MotoGP 2017? Berikut petikan wawancara mantan manajer tim Ducati Corse tersebut dengan GPOne.

Vittoriano, Anda belum berada di garasi tim balap lagi untuk sementara waktu. Apakah Anda tidak rindu?
“Tidak juga, karena saya butuh istirahat. Sebuah musim kejuaraan memakan banyak waktu dan sekarang saya akhirnya bisa menghabiskan waktu dengan keluarga terdekat saya yang saya sayangi. Saya belum mau pensiun dari dunia balap motor tentunya. Karena saya juga balapan dengan saudara saya dan sering berbicara dengan pembalap GP atau staf tim.”

Kabarnya Anda ikut lomba balap Kejuaraan Ketahanan Vintage Italia?
“Tepat, saya balapan di sana dengan Gianfranco, memacu Moto Guzzi, itu sungguh menyenangkan.”
Anda bilang masih suka berbicara dengan pembalap GP, siapa sajakah mereka, apakah itu Stoner?
“Bukan, saya sudah lama tidak berkesempatan berbicara dengan Casey. Saya sering berbicara dengan Dovizioso dan juga Livio Suppo, kami berbagi minat dan gairah yang sama.”

Dovizioso musim ini berada satu garasi dengan Jorge Lorenzo. Apa yang Anda pikirkan dari pasangan Ducati ini?
“Ini merupakan kombinasi yang sempurna, terutama dari segi karakter bijaksana, mengingat bahwa mereka sangat mirip dalam hal gaya hidup. Jorge adalan rekan setim yang tangguh, tapi itu bagus buat Andrea.”
“Memiliki seseorang seperti Jorge dalam tim akan memungkinkan Dovi untuk memacu motornya tidak dalam kondisi tertekan. Dia (Dovi) juga sangat cepat di Malaysia (tes pramusim I MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang). Dan saya pikir itu bisa menjadi musim yang spesial baginya. Mereka sudah memulai musim ini pada level bermain di lapangan.”

Lorenzo dengan Ducati, ada banyak ekpektasi buat mereka. Apakah mereka bakal memenangkan gelar juara dunia MotoGP?
“Saya tidak tahu apakah mereka dapat memenangkan gelar atau tidak. Juga karena Anda harus sangat konsisten. Awal musim akan jadi fundamental bagi Jorge, karena jika dia sudah kesulitan di balapan pertama, akan sulit untuk bangkit pada seri-seri berikutnya. Balapan pertama di Qatar, Ducati bisa punya tujuan menang di sana.”

Sebagaimana Lorenzo, juga ada Yamaha dengan Maverick Vinales. Apakah Anda memperkirakan dia sudah begitu cepat seperti sekarang?
“Ya, tentu saja. Saya ingat Silverstone 2013, saat saya memutuskan turun ke sisi lintasan untuk melihatnya (Vinales) lebih dekat. Dan kemudian saya menyadari bahwa dia memiliki sesuatu yang benar-benar istimewa. Dia melakukan hal-hal yang orang lain tak bisa lakukan.”

Apakah Vinales merupakan penawar Yamaha untuk anti-Marquez?
“Tentu, mereka adalah pembalap serupa. Maverick tidak merasakan tekanan dan saya yakin bahwa kehadiran Valentino (di sampingnya) takkan mempengaruhinya. Pada tes terakhir, dia sudah kompetitif dan dia masih memiliki ruang untuk memperbaikinya lagi.”
“Saya penasaran untuk melihat Iannone di Suzuki. Tampaknya dia langsung menemukan kepercayaan diri yang tepat. Tes Phillip Island (tes pramusim II MotoGP 2017 di Australia, 15-17 Februari) akan memberi kita gambaran yang lebih jelas tentang situasinya, walau banyak hal mungkin akan tetap sama di sana.”

Marquez kesulitan di tes Sepang seperti yang dia alami setahun lalu?
“Kali ini, kesulitan yang dia hadapi kurang penting ketimbang tahun 2016. Dia keluar dari garasi sebagai favorit tahun ini dan dia benar-benar bisa mengeluarkan 110 persen kemampuan motornya. Di Honda, Pedrosa bisa membalikkan keadaan. Di tes Sepang dia cepat dan itu sudah cukup jadi tanda yang jelas, walau ada 10 pembalap lain yang jaraknya cukup dekat saat pengujian kemarin.”

Valentino Rossi masih mencari gelar juara dunianya yang ke-10. Mungkinkah tahun ini jadi kesempatan terbaiknya?
“Valentino tengah melakukan keajaiban, sungguh luar biasa melihatnya masih bisa begitu kompetitif. Di tes Sepang, pada awalnya dia kesulitan. Tapi kemudian kelinci telah ditarik dari atas kepalanya. Bagi Rossi, setiap musim MotoGP pasti ada dua hambatan. Yang pertama adalah usianya, kemudian para pesaingnya. Pada 2017, dia akan bersaing dengan Vinales dan Ducati yang lebih kompetitif, tanpa melupakan Iannone.”

Pengalaman teraktual Anda di Kejuaraan Dunia Balap Motor GP adalah bersama Sky Racing Team VR46 (September2014). Musim lalu kita lihat Fenati dan juga keluar dari tim, apakah Anda melihat pertanda itu?
“Ya, tapi saya memilih untuk tidak mengatakan lebih soal itu.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7792 seconds (0.1#10.140)