Modal Dua Pemain Top, Timo Terpacu Ciptakan Bintang
A
A
A
BALIKPAPAN - Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann berharap permainan Persiba semakin meningkat di dua laga sisa penyisihan Grup 3 Piala Presiden 2017 dan Liga 1 mendatang. Persiba punya modal bagus untuk itu. Sebab, meski tampil belum sempurna, klub berjuluk Beruang Madu itu mampu mengalahkan Persela Lamongan 1-0 pada laga pembuka, Senin (6/2/2017).
"Positifnya mereka bekerja keras, mereka mau menjalankan sistem (permainan sesuai skema)," kata pelatih Persiba Timo Scheunemann.
Tapi, dia mengakui dari permainan masih harus dilakukan perbaikan. Sebab, cara bermain Beruang Madu belum 100% sesuai harapan. Menilik dari masa persiapan yang hanya dua pekan, progres positif yang terjadi cukup tajam. Bahkan mereka tampil melampaui perkiraan tim pelatih.
Selain permainan, dia juga akan memoles mental para pemainnya yang mayoritas merupakan pemain muda dan baru. Laga di Piala Presiden diharapkan dapat berdampak positif untuk menempa mental pemain.
"Saat berlatih, saya hanya bisa kasih wejangan-wejangan. Untuk memupuk mental (yang sesungguhnya) butuh pertandingan seperti ini, walaupun Piala Presiden terlalu cepat, tapi kita berada di sini dengan senang karena kita mau melatih mental pemain muda," jelas Timo.
Soal skema permainannya, pria keturunan Jerman itu mengaku akan sangat mendalkan kolektivitas permainan tim. Sebab di skuat Persiba tidak banyak pemain bintang. Tercatat hanya dua pemain yang berstatus bintang yaitu Marlon da Silva dan Abdul Rahman.
Dengan permainan kolektif, ia berharap bisa menutup kekurangan pemainnya. Dalam saat bersamaan, ia justru berharap akan lahir bintang-bintang baru dari skuat Persiba berkat polesannya. Itu sejalan dengan tradisi klub dan ambisi dirinya sebagai arsitek tim. "Ke depan saya harap lahir bintang baru. Persiba itu tempatnya bintang baru diciptakan, ditambah saya pelatih yang suka menciptakan bintang baru," tandas Timo.
"Positifnya mereka bekerja keras, mereka mau menjalankan sistem (permainan sesuai skema)," kata pelatih Persiba Timo Scheunemann.
Tapi, dia mengakui dari permainan masih harus dilakukan perbaikan. Sebab, cara bermain Beruang Madu belum 100% sesuai harapan. Menilik dari masa persiapan yang hanya dua pekan, progres positif yang terjadi cukup tajam. Bahkan mereka tampil melampaui perkiraan tim pelatih.
Selain permainan, dia juga akan memoles mental para pemainnya yang mayoritas merupakan pemain muda dan baru. Laga di Piala Presiden diharapkan dapat berdampak positif untuk menempa mental pemain.
"Saat berlatih, saya hanya bisa kasih wejangan-wejangan. Untuk memupuk mental (yang sesungguhnya) butuh pertandingan seperti ini, walaupun Piala Presiden terlalu cepat, tapi kita berada di sini dengan senang karena kita mau melatih mental pemain muda," jelas Timo.
Soal skema permainannya, pria keturunan Jerman itu mengaku akan sangat mendalkan kolektivitas permainan tim. Sebab di skuat Persiba tidak banyak pemain bintang. Tercatat hanya dua pemain yang berstatus bintang yaitu Marlon da Silva dan Abdul Rahman.
Dengan permainan kolektif, ia berharap bisa menutup kekurangan pemainnya. Dalam saat bersamaan, ia justru berharap akan lahir bintang-bintang baru dari skuat Persiba berkat polesannya. Itu sejalan dengan tradisi klub dan ambisi dirinya sebagai arsitek tim. "Ke depan saya harap lahir bintang baru. Persiba itu tempatnya bintang baru diciptakan, ditambah saya pelatih yang suka menciptakan bintang baru," tandas Timo.
(sha)