Madura United, Nafsu Besar Tenaga Kurang
A
A
A
MADURA - Pelatih Madura United (MU) Gomes De Oliviera mengatakan timnya kurang sabar dalam menyelesaikan peluang. Beberapa keputusan yang dibuat Bayu Gatra atau Greg Nwokolo banyak yang kurang tepat, padahal intensitas serangan sangat tinggi dan banyak kesempatan diperoleh.
MU keok 0-1 pada laga pembuka Grup 5 Piala Presiden 2017 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Rabu (8/2/2017) malam. Gol semata wayang tim berjuluk Kabau Sirah diciptakan Vendri Mofu pada menit ke-39. (Baca Juga: Dominan, Tapi Kekalahan MU Sudah Terlihat di Babak Pertama).
"Kami kurang efisien dalam penyelesaian akhir. Pemain terlihat kurang bagus dalam mengambil keputusan, terkadang kurang sabar atau terlambat. Ini menjadi pelajaran berharga bagi Madura United dan harus membalikkan keadaan di pertandingan selanjutnya," urai Gomes.
Gomes mengatakan timnya harus membabat habis dua pertandingan lawan PSCS Cilacap dan Perseru Serui jika ingin menjaga peluang lolos. Sebab turnamen ini memakai sistem sistem runner up terbaik, sehingga tim yang nantinya berada di posisi runner-up tidak otomatis lolos ke babak berikutnya. (Lihat juga: Hasil dan Klasemen Grup 5 Piala Presiden 2017 ).
Tidak efektifnya MU terlihat pada interval pertama, permainan lebih banyak dikuasai tuan rumah MU, namun tak satupun tembakan akurat atau tepat ke gawang tercipta. MU seolah memiliki nafsu besar, namun tanaga untuk mencetak gol sangat kurang. justru Semen Padang sempat memberi ancaman serius di menit pertama via sepakan bebas Marcel Sacramento yang ditepis kiper Hery Prasetya.
Semen Padang lebih sering bermain negatif dan menunggu bola di wilayah permainan sendiri. Ini membuat MU terus melakukan tekanan yang dimotori Greg Nwokolo, Bayu Gatra dan Slamet Nurcahyo. Tapi, pertahanan Kabau Sirah terbukti bandel.
Berbagai gaya serangan yang dilakukan tuan rumah tidak mampu menggoyahkan jala M Ridwan. Greg Nwokolo dan Bayu Gatra memang sempat mendapat masing-masing dua kesempatan, tapi tidak benar-benar mengancam karena tak pernah mengarah ke gawang.
Sementara Semen Padang hanya memanfaatkan serangan balik yang terlihat kurang efektif. Penyerang Marcel Sacramento yang menjadi target man atau berdiri paling depan, kurang mendapat suport dari lini tengah. Vendry Mofu yang biasanya menjadi penyokong, belum benar-benar solid.
Tapi justru Vendry Mofu yang kemudian membuat timnya unggul menit ke-39 lewat tandangan datar dari jarak dekat. Setelah melakukan serangan kombinasi dengan Samsul Bahri, menerobos bek tuan rumah, Vendry melepaskan tendangan kaki kiri yang terlambat dijangkau Hery Prasetya.
MU keok 0-1 pada laga pembuka Grup 5 Piala Presiden 2017 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Rabu (8/2/2017) malam. Gol semata wayang tim berjuluk Kabau Sirah diciptakan Vendri Mofu pada menit ke-39. (Baca Juga: Dominan, Tapi Kekalahan MU Sudah Terlihat di Babak Pertama).
"Kami kurang efisien dalam penyelesaian akhir. Pemain terlihat kurang bagus dalam mengambil keputusan, terkadang kurang sabar atau terlambat. Ini menjadi pelajaran berharga bagi Madura United dan harus membalikkan keadaan di pertandingan selanjutnya," urai Gomes.
Gomes mengatakan timnya harus membabat habis dua pertandingan lawan PSCS Cilacap dan Perseru Serui jika ingin menjaga peluang lolos. Sebab turnamen ini memakai sistem sistem runner up terbaik, sehingga tim yang nantinya berada di posisi runner-up tidak otomatis lolos ke babak berikutnya. (Lihat juga: Hasil dan Klasemen Grup 5 Piala Presiden 2017 ).
Tidak efektifnya MU terlihat pada interval pertama, permainan lebih banyak dikuasai tuan rumah MU, namun tak satupun tembakan akurat atau tepat ke gawang tercipta. MU seolah memiliki nafsu besar, namun tanaga untuk mencetak gol sangat kurang. justru Semen Padang sempat memberi ancaman serius di menit pertama via sepakan bebas Marcel Sacramento yang ditepis kiper Hery Prasetya.
Semen Padang lebih sering bermain negatif dan menunggu bola di wilayah permainan sendiri. Ini membuat MU terus melakukan tekanan yang dimotori Greg Nwokolo, Bayu Gatra dan Slamet Nurcahyo. Tapi, pertahanan Kabau Sirah terbukti bandel.
Berbagai gaya serangan yang dilakukan tuan rumah tidak mampu menggoyahkan jala M Ridwan. Greg Nwokolo dan Bayu Gatra memang sempat mendapat masing-masing dua kesempatan, tapi tidak benar-benar mengancam karena tak pernah mengarah ke gawang.
Sementara Semen Padang hanya memanfaatkan serangan balik yang terlihat kurang efektif. Penyerang Marcel Sacramento yang menjadi target man atau berdiri paling depan, kurang mendapat suport dari lini tengah. Vendry Mofu yang biasanya menjadi penyokong, belum benar-benar solid.
Tapi justru Vendry Mofu yang kemudian membuat timnya unggul menit ke-39 lewat tandangan datar dari jarak dekat. Setelah melakukan serangan kombinasi dengan Samsul Bahri, menerobos bek tuan rumah, Vendry melepaskan tendangan kaki kiri yang terlambat dijangkau Hery Prasetya.
(sha)