Conte akan Terus Memeluk Suporter

Minggu, 12 Februari 2017 - 17:05 WIB
Conte akan Terus Memeluk Suporter
Conte akan Terus Memeluk Suporter
A A A
LONDON - Pelatih Chelsea Antonio Conte akan terus memeluk suporter dalam perayaan gol yang dicetak pemainnya di lapangan. Conte mengaku masih dalam taraf 'normal' ketika melakukan selebrasi karena dia menghormati ofisial pertandingan, wasit, lawan, dan pelatih lawan.

Conte merayakan gol indah Eden Hazard saat membawa The Blues menang 3-1 atas Arsenal dalam laga Liga Primer di Stamford Bridge, 4 Februari lalu dengan menghampiri kursi penonton dan memeluk mereka dengan begitu bersemangat. Sebelum itu, Conte juga pernah dikritik Jose Mourinho karena 'mengompori' suporter saat Chelsea menang 4-0 atas Manchester United.

Perayaan gol yang sangat bergairah itu seperti emosi yang tidak terkontrol. Namun, mantan pelatih Juventus itu menegaskan dia selalu sadar dan tetap menjaga emosinya. Dia tidak akan lupa diri karena menghormati semua perangkat pertandingan, lawan, serta pelatih lainnya.

Jadi, meskipun dia senang berbagi gairah dengan penggemar, namun penting juga disadari untuk menunjukkan antusiasme dengan cara yang benar. Menarik dinanti, gaya Conte melakukan selebrasi jika pemainnya mencetak gol saat dijamu Burnley dalam lanjutan Liga Primer di Turf Moor, Minggu (12/2/2017) pukul 20.30 WIB.

"Penting untuk menghormati ofisial pertandingan, wasit, lawan, dan manajer lainnya. Penting untuk memiliki antusiasme yang tinggi, semangat yang bagus, dan menularkan semangat ini dengan tepat ke para pemain, staf Anda, dan suporter Anda," kata Conte seperti dilansir laman remsi klub.

Conte menjelaskan, dia tidak akan berhenti melakukan selebrasi animatiknya di pinggir lapangan, sebab itu merupakan representasi kepribadiannya. Conte meyakini tak ada cara yang benar atau salah bagi seorang pelatih mendapatkan yang terbaik dari pemainnya selama pertandingan.

"Semua orang hidup dalam situasi dengan cara mereka sendiri," katanya. "Tak baik menilai seorang pelatih itu buruk jika dia tetap duduk selama pertandingan. Juga, tidak baik menilai buruk seorang pelatih yang mengawasi pertandingan dan tetap berdiri sepanjang laga. Setiap orang punya gaya sendiri."

"Saya punya gairah besar dalam sepak bola dan saya berpikir bahwa jika Anda melihat saya tetap duduk saat pertandingan, mestinya klub saya khawatir, karena saya telah kehilangan gairah saya," pungkasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6783 seconds (0.1#10.140)