Menjadi Pembalap Tim Pabrikan Selalu Bikin Saya Penasaran

Senin, 13 Februari 2017 - 16:04 WIB
Menjadi Pembalap Tim...
Menjadi Pembalap Tim Pabrikan Selalu Bikin Saya Penasaran
A A A
SEPANG - Jagoan tim debutan Red Bull KTM, Bradley Smith, mengaku cedera lututnya tidak menimbulkan masalah serius ketika mengendarai motor MotoGP. Namun, dia merasakan sakit saat berjalan atau berlari.

Ya, Smith mengalami kecelakaan saat sesi latihan bebas balap ketahanan motor Oschersleben 8 Hours pada Agustus 2016 lalu. Kecelakaan itupun membuatnya menderita cedera kerusakan ligamen pada lutut kanan.

Dan karena cedera itu pula, Smith terpaksa harus absen dalam tiga seri MotoGP di Silverstone, Misano dan Aragon. Tapi kini, kondisi fisik Smith telah membaik. Dia fokus menjalani program rehabilitasi milik Red Bull di Austria, yakni Diagnostics and Training Centre.

“Saya senang (cedera lutut) tidak bertambah buruk dalam tiga hari di tes pramusim,” ucap Smith usai tes pramusim Sepang pekan lalu seperti dilaporkan Motorsport. “(Cedera itu) tidak mempengaruhi saya lagi di atas motor. Fleksibilitas itu ada di sana, dan saya sekarang bisa menikung ke kanan seperti yang saya inginkan,” imbuhnya.

“Dari sudut pandang mengendarai motor, kami bisa katakan tidak ada masalah serius. Tapi secara umum untuk berjalan atau berlari, itu akan menjadi masalah, mungkin sepanjang karier balap saya. Yang pasti, tidak ada masalah dalam hal performa di atas motor,” kata pembalap 26 tahun itu lagi.

Musim 2017 akan menjadi babak baru petualangan Smith bersama KTM. Setelah empat musim terakhir memperkuat Yamaha Tech 3, dia pun akan menyandang status sebagai pembalap pabrikan.

“Saya menghabiskan hari lebih panjang. Beruntung kami bisa tepat waktu untuk makan pada pukul 10 setiap malam (saat tes Sepang),” ujar Smith menjawab soal perbedaan pembalap pabrikan dan satelit.

“Itu cukup berbeda dari apa yang saya biasa kerjakan. Biasanya kami selesai cukup awal. Tapi (menjadi pembalap pabrikan), ada banyak pertemuan, pembicaraan, serta mempelajari dan memahami data. Itulah hal yang selalu membuat saya penasaran bagaimana mereka (pembalap pabrikan) melakukannya," tukas pembalap kelahiran Oxford, Inggris itu.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0994 seconds (0.1#10.140)