Preview Madura United vs Perseru: Bangkit, Sapi Kerap!
A
A
A
MADURA - Madura United (MU) FC dan Perseru Serui sama-sama di ujung tanduk. Kedua tim terlibat duel hidup-mati pada laga kedua Grup 5 Piala Presiden 2017 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (14/2/201) pukul 18.30 WIB.
Baik MU dan Perseru sama-sama menderita kekalahan di laga sebelumnya dan wajib meraup angka penuh jika masih ingin lolos ke babak 8 besar. Dengan tambahan tiga poin, setidaknya salah satu dari keduanya bisa mengincar runner-up terbaik, seandainya tidak mampu lolos langsung sebagai juara grup.
Sebagai tuan rumah, MU tidak mau terpeleset seperti sebelumnya. Pelatih MU Gomes De Oliviera meminta timnya bermain lebih ngotot dan berorientasi mencetak gol sebagai modal awal meraih kemenangan. Gomes mengatakan timnya siap bangkit di pertandingan nanti.
"Saya ingin pemain tidak menyimpan beban atau tekanan yang berlebihan di pertandingan ini. Kami ingin lolos dan itu selayaknya menjadi motivasi untuk menang. Saya sudah melakukan upaya maksimal untuk memperbaiki tim dan semoga semua berjalan sesuai harapan," tutur Gomes.
Eks pelatih Persela Lamongan ini menggarap aspek produktivitas serta kepercayaan diri pemain muda sebelum meladeni Perseru Serui. Greg Nwokolo, Luiz Junior, Bayu Gatra, Engelberd Sani, hingga Slamet Nurcahyo diharapkan lebih efisien dalam pemanfaatan peluang.
"Mencetak gol menjadi pekerjaan penting bagi Madura United. Jadi kami akan bermain menyerang dan menciptakan sebanyak mungkin peluang. Saya yakin Perseru akan siap dengan itu dan mencoba membuat kami frustrasi. Saya ingin pemain sabar dan tenang," begitu skenario Sape Kerap.
Meski Perseru sebelumnya dikalahkan tim Divisi Utama PSCS Cilacap, Gomes menolak memandang rendah kekuatan lawan. Alasannya, Perseru juga memiliki tekad untuk menjaga peluang lolos dan tentu sudah melakukan evaluasi dari kekalahan sebelumnya.
Pelatih Perseru Yusack Sutanto dalam beberapa hari terakhir terus memperbaiki kekompakan serta organisasi tim. Menurutnya tim terlihat mengalami perkembangan positif dan siap menghadapi ancaman tuan rumah Madura United.
"Kalau melihat kekalahan dari PSCS lalu, saya menilai Perseru belum benar-benar kompak. Jadi saya terus memperbaiki itu dan harapan saya jelas ada perubahan positif lawan Madura United. Kami tidak memasang target terlalu tinggi, tetapi kami tetap mengejar hasil terbaik," kata Yusack.
MU, dikatakan Yusack, memiliki kekuatan lebih komplit dibanding PSCS dan dia percaya timnya akan menghadapi tekanan lebih hebat. Fakta bahwa Sape Kerap memiliki target tinggi dan ingin lolos ke babak berikutnya, membuat Yusack yakin tuan rumah akan bermain all out.
"Saya memprediksi MU tidak akan memberikan kesempatan bagi kami dan mereka akan terus menyerang. Perseru butuh konsentrasi dan kekompakan di pertahanan. Jika tidak sampai kemasukan gol, kami tinggal mencoba mencari kesempatan untuk menyerang," demikian Yusack.
Sementara, sosok penting dalam laga tersebut adalah Guy Junior, pemain yang pernah memperkuat MU di ISC 2016 silam. Pemain natutalisasi ini ingin memberikan kemenangan untuk Perseru meski dirinya masih ada ikatan emosional dengan Sape Kerap.
"Musim lalu saya di sini (Madura United) dan saya sekarang harus bermain maksimal agar Perseru bisa menang. Saya dalam kondisi bagus dan ingin mencetak gol ke gawang Madura United. Saya respek pada Madura United dan suporternya, tapi sekarang saya ingin Perseru menang," tukas Guy.
Baik MU dan Perseru sama-sama menderita kekalahan di laga sebelumnya dan wajib meraup angka penuh jika masih ingin lolos ke babak 8 besar. Dengan tambahan tiga poin, setidaknya salah satu dari keduanya bisa mengincar runner-up terbaik, seandainya tidak mampu lolos langsung sebagai juara grup.
Sebagai tuan rumah, MU tidak mau terpeleset seperti sebelumnya. Pelatih MU Gomes De Oliviera meminta timnya bermain lebih ngotot dan berorientasi mencetak gol sebagai modal awal meraih kemenangan. Gomes mengatakan timnya siap bangkit di pertandingan nanti.
"Saya ingin pemain tidak menyimpan beban atau tekanan yang berlebihan di pertandingan ini. Kami ingin lolos dan itu selayaknya menjadi motivasi untuk menang. Saya sudah melakukan upaya maksimal untuk memperbaiki tim dan semoga semua berjalan sesuai harapan," tutur Gomes.
Eks pelatih Persela Lamongan ini menggarap aspek produktivitas serta kepercayaan diri pemain muda sebelum meladeni Perseru Serui. Greg Nwokolo, Luiz Junior, Bayu Gatra, Engelberd Sani, hingga Slamet Nurcahyo diharapkan lebih efisien dalam pemanfaatan peluang.
"Mencetak gol menjadi pekerjaan penting bagi Madura United. Jadi kami akan bermain menyerang dan menciptakan sebanyak mungkin peluang. Saya yakin Perseru akan siap dengan itu dan mencoba membuat kami frustrasi. Saya ingin pemain sabar dan tenang," begitu skenario Sape Kerap.
Meski Perseru sebelumnya dikalahkan tim Divisi Utama PSCS Cilacap, Gomes menolak memandang rendah kekuatan lawan. Alasannya, Perseru juga memiliki tekad untuk menjaga peluang lolos dan tentu sudah melakukan evaluasi dari kekalahan sebelumnya.
Pelatih Perseru Yusack Sutanto dalam beberapa hari terakhir terus memperbaiki kekompakan serta organisasi tim. Menurutnya tim terlihat mengalami perkembangan positif dan siap menghadapi ancaman tuan rumah Madura United.
"Kalau melihat kekalahan dari PSCS lalu, saya menilai Perseru belum benar-benar kompak. Jadi saya terus memperbaiki itu dan harapan saya jelas ada perubahan positif lawan Madura United. Kami tidak memasang target terlalu tinggi, tetapi kami tetap mengejar hasil terbaik," kata Yusack.
MU, dikatakan Yusack, memiliki kekuatan lebih komplit dibanding PSCS dan dia percaya timnya akan menghadapi tekanan lebih hebat. Fakta bahwa Sape Kerap memiliki target tinggi dan ingin lolos ke babak berikutnya, membuat Yusack yakin tuan rumah akan bermain all out.
"Saya memprediksi MU tidak akan memberikan kesempatan bagi kami dan mereka akan terus menyerang. Perseru butuh konsentrasi dan kekompakan di pertahanan. Jika tidak sampai kemasukan gol, kami tinggal mencoba mencari kesempatan untuk menyerang," demikian Yusack.
Sementara, sosok penting dalam laga tersebut adalah Guy Junior, pemain yang pernah memperkuat MU di ISC 2016 silam. Pemain natutalisasi ini ingin memberikan kemenangan untuk Perseru meski dirinya masih ada ikatan emosional dengan Sape Kerap.
"Musim lalu saya di sini (Madura United) dan saya sekarang harus bermain maksimal agar Perseru bisa menang. Saya dalam kondisi bagus dan ingin mencetak gol ke gawang Madura United. Saya respek pada Madura United dan suporternya, tapi sekarang saya ingin Perseru menang," tukas Guy.
(sha)