Preview Arema vs PS TNI : Pantang Tersandung Lagi
A
A
A
MALANG - Dalam posisi masih belum aman di klasemen, membuat Arema FC super ngotot di laga kontra PS TNI, Kamis (16/2/2017). Singo Edan tidak mau tersandung atau kehilangan angka lagi seperti ketika ditahan Persija Jakarta di laga sebelumnya.
Tak tanggung-tanggung, Pelatih Arema FC Aji Santoso meminta pemainnya bermain super ofensif demi mendulang gol sekaligus mengamankan tiga angka. Dia menilai timnya sangat berpeluang besar memetik kemenangan meski tak mau memandang PS TNI dengan sebelah mata.
"Arema akan bermain lebih ofensif lagi, tetapi dengan tetap menekankan pada penyelesian akhir. Tidak boleh terburu-buru dalam menyelesaikan peluang. Selama ini Arema memiliki karakter agresif, tapi terkadang penyelesian akhir menjadi persoalan," ujar Aji, Rabu (15/2).
Namun untuk laga kontra PS TNI, dirinya sudah mengatur skenario yang dibutuhkan demi mengunci tiket lolos ke babak selanjutnya. Aji menilai Adam Alis dkk mempunyai kapabilitas untuk memghadapi situasi yang mengharuskan tim meraih kemenangan.
Bicara soal lawan, eks pelatih Persela Lamongan ini menyebut PS TNI tidak bisa dipandang remeh walau sudah pasti tersingkir. Aji memperkirakan tim asuhan Mustaqim bakal bermain habis-habisan untuk menjaga gengsi alias tidak mengakhiri turnamen tanpa sebiji poin pun.
"PS TNI mungkin akan berusaha menjaga gengsi. Mereka sudah pasti tidak mau tersingkir tanpa satu poin pun. Saya rasa mereka masih punya semangat dalam bertanding, sehingga kami tidak bisa memandang mereka lebih lemah dibanding sebelumnya," tandas Aji.
Cristian Gonzales akan menjadi andalan di depan, yang kemungkinan diapit Esteban Vizcarra dan Dendi Santoso. Adam Alis dan Felipe Bartoli mungkin akan mengotaki lapangan tengah. Di jantung pertahanan, Bagas Adi dan Arthur Cunha menjadi duet sebagai centre back.
Pelatih PS TNI Mustaqim menampik pertandingan terakhir kontra Arema akan dilepas begitu saja. Dia tetap memotivasi pemainnya agar tetap profesional dan serius meski sudah tidak ada harapan lagi untuk meneruskan kiprah di Piala Presiden 2017.
Mustaqim ingin melihat bagaimana progres tim, karena disebutnya ajang ini sebagai persiapan menuju Liga 1. "Walau tersingkir, kami akan mengoptimalkan pertandingan ini untuk melihat sejauh mana perkembangan tim. Apalagi Arema adalah lawan yang bagus," kata Mustaqim.
Dari dua pertandingan sebelumnya, dia sudah bisa mendeteksi salah satu kelemahan tim, yakni belum adanya bek handal yang mengimbangi Manahati Lestusen. Mungkin saja di laga kontra Arema kembali memunculkan inspirasi untuk memperbaiki komposisi timnya.
"PS TNI tetap akan bermain dengan semangat dan kemampuan terbaik. Jika bisa meraih poin lawan Arema, akan lebih baik bagi kami. Intinya tim ini sama sekali tidak terpengaruh dengan lolos-tidaknya di Piala Presiden. Pemain hatlrus ngotot seperti sebelum-sebelumnya," demikian tekad Mustaqim.
Sementara itu, laga nanti juga bakal dijadikan kesempatan untuk memperingati 40 hari meninggalnya kiper Arema Achmad Kurniawan. Selain memberikan ratusan jersey kepada supporter, manajemen juga memberikan jersey kepada keluarga Ahmad Kurniawan yang diwakili Kurnia Meiga.
Tak tanggung-tanggung, Pelatih Arema FC Aji Santoso meminta pemainnya bermain super ofensif demi mendulang gol sekaligus mengamankan tiga angka. Dia menilai timnya sangat berpeluang besar memetik kemenangan meski tak mau memandang PS TNI dengan sebelah mata.
"Arema akan bermain lebih ofensif lagi, tetapi dengan tetap menekankan pada penyelesian akhir. Tidak boleh terburu-buru dalam menyelesaikan peluang. Selama ini Arema memiliki karakter agresif, tapi terkadang penyelesian akhir menjadi persoalan," ujar Aji, Rabu (15/2).
Namun untuk laga kontra PS TNI, dirinya sudah mengatur skenario yang dibutuhkan demi mengunci tiket lolos ke babak selanjutnya. Aji menilai Adam Alis dkk mempunyai kapabilitas untuk memghadapi situasi yang mengharuskan tim meraih kemenangan.
Bicara soal lawan, eks pelatih Persela Lamongan ini menyebut PS TNI tidak bisa dipandang remeh walau sudah pasti tersingkir. Aji memperkirakan tim asuhan Mustaqim bakal bermain habis-habisan untuk menjaga gengsi alias tidak mengakhiri turnamen tanpa sebiji poin pun.
"PS TNI mungkin akan berusaha menjaga gengsi. Mereka sudah pasti tidak mau tersingkir tanpa satu poin pun. Saya rasa mereka masih punya semangat dalam bertanding, sehingga kami tidak bisa memandang mereka lebih lemah dibanding sebelumnya," tandas Aji.
Cristian Gonzales akan menjadi andalan di depan, yang kemungkinan diapit Esteban Vizcarra dan Dendi Santoso. Adam Alis dan Felipe Bartoli mungkin akan mengotaki lapangan tengah. Di jantung pertahanan, Bagas Adi dan Arthur Cunha menjadi duet sebagai centre back.
Pelatih PS TNI Mustaqim menampik pertandingan terakhir kontra Arema akan dilepas begitu saja. Dia tetap memotivasi pemainnya agar tetap profesional dan serius meski sudah tidak ada harapan lagi untuk meneruskan kiprah di Piala Presiden 2017.
Mustaqim ingin melihat bagaimana progres tim, karena disebutnya ajang ini sebagai persiapan menuju Liga 1. "Walau tersingkir, kami akan mengoptimalkan pertandingan ini untuk melihat sejauh mana perkembangan tim. Apalagi Arema adalah lawan yang bagus," kata Mustaqim.
Dari dua pertandingan sebelumnya, dia sudah bisa mendeteksi salah satu kelemahan tim, yakni belum adanya bek handal yang mengimbangi Manahati Lestusen. Mungkin saja di laga kontra Arema kembali memunculkan inspirasi untuk memperbaiki komposisi timnya.
"PS TNI tetap akan bermain dengan semangat dan kemampuan terbaik. Jika bisa meraih poin lawan Arema, akan lebih baik bagi kami. Intinya tim ini sama sekali tidak terpengaruh dengan lolos-tidaknya di Piala Presiden. Pemain hatlrus ngotot seperti sebelum-sebelumnya," demikian tekad Mustaqim.
Sementara itu, laga nanti juga bakal dijadikan kesempatan untuk memperingati 40 hari meninggalnya kiper Arema Achmad Kurniawan. Selain memberikan ratusan jersey kepada supporter, manajemen juga memberikan jersey kepada keluarga Ahmad Kurniawan yang diwakili Kurnia Meiga.
(bbk)