Setelah Yamaha dan Aprilia, Tim Suzuki Pamer Winglet Anyar

Jum'at, 17 Februari 2017 - 03:00 WIB
Setelah Yamaha dan Aprilia,...
Setelah Yamaha dan Aprilia, Tim Suzuki Pamer Winglet Anyar
A A A
PHILLIP ISLAND - Winglet telah resmi dilarang pada musim 2017, pelarangan yang membuat para pabrikan fokus mencari solusi atas hilangnya downforce (daya tekan ke bawah). Sebelumnya, tim Movistar Yamaha menjadi pabrikan pertama yang menunjukkan desain fairing anyar saat tes Sepang dua pekan lalu. Kini, giliran Suzuki dan Aprilia pada Kamis (16/2).

Ya, seperti dilaporkan Motorsport. Suzuki dan Aprilia menguji coba desain fairing anyar – dengan winglet di dalamnya – pada hari kedua tes pramusim II MotoGP 2017 di Sirkuit Phillip Island, Australia, Kamis (16/2).
Motor Alex Rins (Tim Suzuki Ecstar) dengan fairing baru di hari kedua tes pramusim II MotoGP 2017 Sirkuit Phillip Island Australia. (Foto-Motorsport)
Dalam kasus Suzuki, posisi winglet fairing berada di belakang flare dari bodi atas roda depan. Fairing anyar Suzuki tersebut baru muncul ketika Andrea Iannone dan Alex Rins menyelesaikan tes hari kedua.

“Kami memutuskan untuk mencoba fairing baru pada dua run terakhir. Kesimpulannya tidak begitu jelas, karena saya hanya menempuh 10 lap,” terang Rins.

“Tentu saya merasa ada perbedaan dibandingkan fairing yang biasanya, tapi kami masih harus mengecek apakah ini bekerja baik – apakah kami kehilangan atau mendapatkan waktu. Saya merasa wheelie (ban depan terangkat ketika keluar dari tikungan) berkurang. Besok kami akan melanjutkan untuk mencoba fairing ini,” imbuhnya.

Sedangkan, pada Aprilia lebih khas, dengan dua saluran besar memotong fairing depan dari motor RS-GP. Aleix Espargaro mencoba desain fairing anyar sebagai bagian dari program tes pramusim, dan dia menutup hari kedua di posisi keenam.

“Fairing ini tidak begitu buruk. Saat uji coba terowongan angin di Italia pada musim dingin, angka-angka yang ditunjukkan menarik, karena kami menciptakan jumlah downforce menarik tanpa kehilangan top speed, yang mana itu selalu penting,” papar Aleix.

“Di sini, feeling saya sedikit aneh karena trek ini benar-benar khusus, punya banyak perubahan arah dan sangat berkecepatan tinggi, yang membuat motor sedikit lebih berat. Tentunya, kami akan kembali mencoba di Qatar, karena perbedaan yang Anda rasakan cukup tinggi. Kami perlu mencobanya di trek yang normal,” kata Aleix menambahkan.

Espargaro lalu menjelaskan lagi, bahwa dia tidak akan menggunakan winglet fairing jika nantinya membuat RS-GP kehilangan top speed. Pasalnya, sejak kembali ke MotoGP, mesin Aprilia boleh dibilang tertinggal dari para rival.

“Jika fairing ini memberikan kami sedikit downforce, tapi kami tidak kehilangan performa apa pun pada top speed, maka itu akan hebat. Tapi jika kami kehilangan dua atau tiga kilometer dari top speed, saya tidak akan menggunakannya,” tutup Aleix.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1957 seconds (0.1#10.140)