Akhiri H2 Tes Phillip Island di Posisi 15, Lorenzo-Ducati Bingung
Akhiri H2 Tes Phillip Island di Posisi 15, Lorenzo-Ducati Bingung
A
A
A
PHILLIP ISLAND - Jorge Lorenzo mengakui ada sesuatu yang masih belum tepat dengan kepindahannya ke Ducati. Hal itu terjadi usai dirinya berjuang keras dan hanya bisa finis ke-15 pada hari kedua tes pramusim II MotoGP 2017 di Sirkuit Phillip Island, Kamis (16/2).
Sejatinya, langkah tiga kali juara MotoGP bersama Yamaha ini baik-baik saja pada bulan November lalu, yakni ketika mencicipi pertama kalinya motor Desmosedici di tes akhir musim 2016. Lantas, walau melalui hari pembuka tes pramusim I di Sepang dua pekan silam dengan hasil kurang memuaskan. Lorenzo mampu mengalami kemajuan pada hari kedua dan ketiga.
Tapi di tes Phillip Island, dia cuma bisa finis ke-11 di hari pertama dan ke-15 pada hari kedua. Dengan tes di Australia hanya menyisakan Jumat (17/2). Lalu masih ada tiga hari pengujian lagi di Sirkuit Losail, Qatar sebelum seri pertama musim ini. Lorenzo bilang dia masih terus mencari terobosan.
“Sesuatu masih ada yang tidak tepat dan kami masih belum menemukannya (masalah itu). Kami perlu menemukan sesuatu yang memungkinkan saya untuk masuk sudut tikungan lebih cepat, untuk membuka tarikan gas, dan umumnya lebih cepat dalam kecepatan saat menikung,” beber Lorenzo pasca tes hari kedua seperti dilaporkan Motorsport.
“Kami masih belum menemukan motor itu, Ducati yang paling punya kecepatan saat menikung. Tetapi untuk saat ini, (Alvaro) Bautista (yang memacu GP16) di kebanyakan tikungan lebih cepat ketimbang saya, dan kami harus memahami apa yang sedang terjadi,” imbuh Lorenzo menyinggung Bautista (Tim Pull&Bear Aspar) yang finis keempat tercepat pada hari kedua, hanya tertinggal 0,564 dari Maverick Vinales di urutan teratas.
Dengan catatan waktu yang dibuatnya, Bautista sebagai pembalap tim satelit Ducati, masih unggul 0,072 dari Andrea Dovizioso di posisi kelima, dan lebih cepat 0,786 detik dari Lorenzo, yang mana keduanya merupakan pembalap tim pabrikan serta memacu GP17 dengan segala suku cadang dan aerodinamika terbaru.
Lorenzo yang mengakhiri hari kedua tes dengan minus 1,350 detik dari Vinales mengakui situasi ssaat ini tidak sedang berada di bawah kendalinya.
“Jika kami memiliki potensi untuk melaju lebih cepat di sini, kami akan melaju lebih cepat. Kami mencoba itu, tapi pada saat ini kami sangat jauh dari Vinales, khususnya untuk satu putaran (power lap). Dan dalam hal konsistensi kecepatan lomba, kami juga kalah cukup jauh,” tutur Lorenzo.
“Hal yang positif adalah bahwa setiap hari, kami selalu melaju lebih cepat. Dan mari kita lihat besok (hari ini, Jumat 17 Februari 2017), apakah kami mampu memacu motor lebih banyak di 1 menit 30 detik hingga sanggup menembus 1 menit 29 detik,” kata pembalap 29 tahun itu berharap.
Terakhir porfuera menjelaskan: “Ada sesuatu yang kami tidak mengerti dan kami tidak tahu apa itu. Bautista telah beradaptasi dengan sangat baik dari Aprilia dan dia jauh lebih cepat daripada saya di beberapa tikungan. Ada sesuatu yang tidak bekerja dengan baik, jadi kami akan mencoba untuk menyelidiki segala sesuatu dan menemukan solusinya.”
Sejatinya, langkah tiga kali juara MotoGP bersama Yamaha ini baik-baik saja pada bulan November lalu, yakni ketika mencicipi pertama kalinya motor Desmosedici di tes akhir musim 2016. Lantas, walau melalui hari pembuka tes pramusim I di Sepang dua pekan silam dengan hasil kurang memuaskan. Lorenzo mampu mengalami kemajuan pada hari kedua dan ketiga.
Tapi di tes Phillip Island, dia cuma bisa finis ke-11 di hari pertama dan ke-15 pada hari kedua. Dengan tes di Australia hanya menyisakan Jumat (17/2). Lalu masih ada tiga hari pengujian lagi di Sirkuit Losail, Qatar sebelum seri pertama musim ini. Lorenzo bilang dia masih terus mencari terobosan.
“Sesuatu masih ada yang tidak tepat dan kami masih belum menemukannya (masalah itu). Kami perlu menemukan sesuatu yang memungkinkan saya untuk masuk sudut tikungan lebih cepat, untuk membuka tarikan gas, dan umumnya lebih cepat dalam kecepatan saat menikung,” beber Lorenzo pasca tes hari kedua seperti dilaporkan Motorsport.
“Kami masih belum menemukan motor itu, Ducati yang paling punya kecepatan saat menikung. Tetapi untuk saat ini, (Alvaro) Bautista (yang memacu GP16) di kebanyakan tikungan lebih cepat ketimbang saya, dan kami harus memahami apa yang sedang terjadi,” imbuh Lorenzo menyinggung Bautista (Tim Pull&Bear Aspar) yang finis keempat tercepat pada hari kedua, hanya tertinggal 0,564 dari Maverick Vinales di urutan teratas.
Dengan catatan waktu yang dibuatnya, Bautista sebagai pembalap tim satelit Ducati, masih unggul 0,072 dari Andrea Dovizioso di posisi kelima, dan lebih cepat 0,786 detik dari Lorenzo, yang mana keduanya merupakan pembalap tim pabrikan serta memacu GP17 dengan segala suku cadang dan aerodinamika terbaru.
Lorenzo yang mengakhiri hari kedua tes dengan minus 1,350 detik dari Vinales mengakui situasi ssaat ini tidak sedang berada di bawah kendalinya.
“Jika kami memiliki potensi untuk melaju lebih cepat di sini, kami akan melaju lebih cepat. Kami mencoba itu, tapi pada saat ini kami sangat jauh dari Vinales, khususnya untuk satu putaran (power lap). Dan dalam hal konsistensi kecepatan lomba, kami juga kalah cukup jauh,” tutur Lorenzo.
“Hal yang positif adalah bahwa setiap hari, kami selalu melaju lebih cepat. Dan mari kita lihat besok (hari ini, Jumat 17 Februari 2017), apakah kami mampu memacu motor lebih banyak di 1 menit 30 detik hingga sanggup menembus 1 menit 29 detik,” kata pembalap 29 tahun itu berharap.
Terakhir porfuera menjelaskan: “Ada sesuatu yang kami tidak mengerti dan kami tidak tahu apa itu. Bautista telah beradaptasi dengan sangat baik dari Aprilia dan dia jauh lebih cepat daripada saya di beberapa tikungan. Ada sesuatu yang tidak bekerja dengan baik, jadi kami akan mencoba untuk menyelidiki segala sesuatu dan menemukan solusinya.”
(sbn)
Explore More