Erick Weeks Terpental Gara-gara Gian Zola? Begini Penjelasan Djadjang
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memarkir Erick Weeks Lewis sepanjang laga kontra Persela Lamongan, Jumat (17/2/2017). Situasi itu berbeda dengan pernyataan seharis eblumnya yang akan memberi Erick kesempatan menampilan kemampuannya di laga pamungkas.
Erick duduk sebagai penonton selama 90 menit meski duduk di kursi pemain cadangan saat Maung Bandung menang 2-0 pada laga pamungkas Grup 3 Piala Presiden 2017 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (Baca Juga: Persib Bandung Perpanjang Rekor Kemenangan di Piala Presiden).
Menurut pengakuan Djadjang, dia membidik kemenangan meski hasil imbang saja bisa meloloskan Persib ke babak perempat final. Dia tidak mau berspekulasi memainkan Erick karena penampilannya dalam dua laga sebelumnya belum maksimal.
Apalagi, permainan Gian Zola yang menggantikan posisi Erick berjalan cukup efektif. Zola mampu mengatur ritme permainan dan membuat daya gedor tim lebih baik. "Saya, di samping membidik kemenangan, juga harus menghitung untuk lolos ke 8 besar. Karena ketika kami kalah, akan out dari turnamen," kata Djanur.
Jika Erick dimasukkan, ada kekhawatiran irama permainan tim berubah. Sebab Erick belum nyetel dengan permainan Maung Bandung. "Saya harus memikirkan komposisi terbaik ini, yang masuk-keluar harus dihitung supaya kekompakkan tim tetap terjaga," jelas Djanur.
Disinggung soal penampilan Zola, dia mengisyaratkan rasa puas. Meski masih muda dan belum berpengalaman, ada peningkatan positif dari penampilan pemilik nomor punggung 8 itu.
"Zola menunjukkan progres, makanya saya mainkan lebih dari 45 menit dan saya waktu yang cukup bagi Zola. Harus step by step bagi pemain muda," ucap Djanur.
Sementara dibanding laga sebelumnya, Zola diakuinya tampil cukup impresif. Sebab ia memberikan peran berbeda saat menghadapi Persela. Zola didorong lebih ke depan, tepat di belakang striker.
Di posisi itu, Zola tidak terlalu sibuk untuk membantu pertahanan. Ia lebih fokus dalam menyerang dan posisi itu membuat Zola bermain cukup nyaman.
Erick duduk sebagai penonton selama 90 menit meski duduk di kursi pemain cadangan saat Maung Bandung menang 2-0 pada laga pamungkas Grup 3 Piala Presiden 2017 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (Baca Juga: Persib Bandung Perpanjang Rekor Kemenangan di Piala Presiden).
Menurut pengakuan Djadjang, dia membidik kemenangan meski hasil imbang saja bisa meloloskan Persib ke babak perempat final. Dia tidak mau berspekulasi memainkan Erick karena penampilannya dalam dua laga sebelumnya belum maksimal.
Apalagi, permainan Gian Zola yang menggantikan posisi Erick berjalan cukup efektif. Zola mampu mengatur ritme permainan dan membuat daya gedor tim lebih baik. "Saya, di samping membidik kemenangan, juga harus menghitung untuk lolos ke 8 besar. Karena ketika kami kalah, akan out dari turnamen," kata Djanur.
Jika Erick dimasukkan, ada kekhawatiran irama permainan tim berubah. Sebab Erick belum nyetel dengan permainan Maung Bandung. "Saya harus memikirkan komposisi terbaik ini, yang masuk-keluar harus dihitung supaya kekompakkan tim tetap terjaga," jelas Djanur.
Disinggung soal penampilan Zola, dia mengisyaratkan rasa puas. Meski masih muda dan belum berpengalaman, ada peningkatan positif dari penampilan pemilik nomor punggung 8 itu.
"Zola menunjukkan progres, makanya saya mainkan lebih dari 45 menit dan saya waktu yang cukup bagi Zola. Harus step by step bagi pemain muda," ucap Djanur.
Sementara dibanding laga sebelumnya, Zola diakuinya tampil cukup impresif. Sebab ia memberikan peran berbeda saat menghadapi Persela. Zola didorong lebih ke depan, tepat di belakang striker.
Di posisi itu, Zola tidak terlalu sibuk untuk membantu pertahanan. Ia lebih fokus dalam menyerang dan posisi itu membuat Zola bermain cukup nyaman.
(sha)