PSSI Digelontor FIFA Rp67 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar pertemuan selama dua hari sejak Sabtu (18/2/2017) di Jakarta. Topik pembahasannya adalah soal Forward Fund FIFA.
FIFA yang diwakili Sanjeevan C Balasingam selaku Director Member Association Asia Oceania dan Tom Gorissen selaku Senior Strategic Development Manager ditemani perwakilan PSSI yakni wakil ketua umum Djoko Driyono dan Sekjen Ade Wellington, menggelar konferensi pers di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017). Dalam kesempatan itu, FIFA memaparkan jika mereka sudah mengucurkan bantuan lewat program FIFA Forward Fund.
Program tersebut bertujuan membantu pengembangan sepak bola di semua negara anggota FIFA. Indonesia mendapat jatah USD5 juta atau sekitar Rp67 miliar untuk jangka empat tahun. FIFA punya dana bantuan USD1,4 miliar untuk 212 negara selama setahun.
Adapun sistem pengucurannya akan diberlakukan bertahap. Setiap tahun, Indonesia mendapat kucuran dana sebesar USD1,25 juta yang dikucurkan dua termin pada Januari dan Juli dengan rincian USD500.000 untuk biaya operasional PSSI dan USD.750.000 untuk biaya infrastruktur pembinaan pemain, organisasi, dan program teknis lainnya.
Sanjeevan mengatakan, bukan cuma Indonesia yang mendapat bantuan ini. Tapi, berkunjungnya FIFA ke Jakarta adalah bentuk keistimewaan sebab tidak semua negara dikunjungi. "Kami senang bisa berada di sini untuk mendukung PSSI. Indonesia negara penting untuk sepak bola dunia," ujar Sanjeevan.
FIFA yang diwakili Sanjeevan C Balasingam selaku Director Member Association Asia Oceania dan Tom Gorissen selaku Senior Strategic Development Manager ditemani perwakilan PSSI yakni wakil ketua umum Djoko Driyono dan Sekjen Ade Wellington, menggelar konferensi pers di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017). Dalam kesempatan itu, FIFA memaparkan jika mereka sudah mengucurkan bantuan lewat program FIFA Forward Fund.
Program tersebut bertujuan membantu pengembangan sepak bola di semua negara anggota FIFA. Indonesia mendapat jatah USD5 juta atau sekitar Rp67 miliar untuk jangka empat tahun. FIFA punya dana bantuan USD1,4 miliar untuk 212 negara selama setahun.
Adapun sistem pengucurannya akan diberlakukan bertahap. Setiap tahun, Indonesia mendapat kucuran dana sebesar USD1,25 juta yang dikucurkan dua termin pada Januari dan Juli dengan rincian USD500.000 untuk biaya operasional PSSI dan USD.750.000 untuk biaya infrastruktur pembinaan pemain, organisasi, dan program teknis lainnya.
Sanjeevan mengatakan, bukan cuma Indonesia yang mendapat bantuan ini. Tapi, berkunjungnya FIFA ke Jakarta adalah bentuk keistimewaan sebab tidak semua negara dikunjungi. "Kami senang bisa berada di sini untuk mendukung PSSI. Indonesia negara penting untuk sepak bola dunia," ujar Sanjeevan.
(sha)