Benahi WRC, FIA Jadikan MotoGP Role Model
A
A
A
JENEWA - Federation Internationale de I'Automobile (FIA) menjadikan struktur tim MotoGP sebagai role model untuk diterapkan di WRC. Seri kejuaraan dunia reli itu sedang banyak masalah, terutama terkait masalah tim Volkswagen baru-baru ini.
Tim balap Volkswagen sedang ketar-ketir tidak bisa mengikuti kejuaraan dunia reli 2017. Hal tersebut terjadi setelah homologasi mobil Polo R WRC 2017 ditolak FIA beberapa waktu lalu.
Walhasil, VW terpaksa absen di kejuaraan tahun ini. Selain itu, mobil mereka juga tidak bisa digunakan tim individu (privatir).
Hal itu membuat stakeholder WRC dikabarkan prihatin. Untuk itu, Direktur Reli FIA Jarmo Mahonen ingin membenahi tim independen dengan cara menyamakannya dengan struktur tim balap MotoGP.
Struktur tim MotoGP yang mana terbagi menjadi dua, pabrikan dan satelit, dianggap berhasil menciptakan atmosfer persaingan yang lebih sengit. Hal itu terbukti, tiga seri kejuaraan dimenangkan pembalap satelit musim lalu. Sementara sistem di WRC cukup berbeda. Kejuaraan dunia pembalap dan pabrikan adalah kejuaraan yang terpisah, namun tetap berdasarkan poin yang sama.
"Kami telah mendiskusikan selama dua atau tiga tahun bahwa kami harus bergerak menuju kejuaraan untuk tim, di mana juga ada tempat bagi produsen. Ini akan jadi agenda mulai sekarang. Kami akan lihat apa yang bisa kami lakukan sejak musim 2018 dan seterusnya," ucap Mahonen kepada Motorsport, Jumat (24/2/2017).
"Kami harus lihat ke disiplin ilmu lain seperti MotoGP, di mana ada tim yang bersaing tetapi masih ada tempat bagi produsen,"
"Kami tidak harus memotong hubungan dengan produsen. Tapi, waktu untuk mengubahnya jadi lebih modern telah datang," tutupnya.
Untuk musim 2017, ada empat tim yang akan berlaga di WRC. Mereka adalah Hyundai, Toyota, Citroen, dan Ford yang tampil setelah digandeng M-Sport.
Tim balap Volkswagen sedang ketar-ketir tidak bisa mengikuti kejuaraan dunia reli 2017. Hal tersebut terjadi setelah homologasi mobil Polo R WRC 2017 ditolak FIA beberapa waktu lalu.
Walhasil, VW terpaksa absen di kejuaraan tahun ini. Selain itu, mobil mereka juga tidak bisa digunakan tim individu (privatir).
Hal itu membuat stakeholder WRC dikabarkan prihatin. Untuk itu, Direktur Reli FIA Jarmo Mahonen ingin membenahi tim independen dengan cara menyamakannya dengan struktur tim balap MotoGP.
Struktur tim MotoGP yang mana terbagi menjadi dua, pabrikan dan satelit, dianggap berhasil menciptakan atmosfer persaingan yang lebih sengit. Hal itu terbukti, tiga seri kejuaraan dimenangkan pembalap satelit musim lalu. Sementara sistem di WRC cukup berbeda. Kejuaraan dunia pembalap dan pabrikan adalah kejuaraan yang terpisah, namun tetap berdasarkan poin yang sama.
"Kami telah mendiskusikan selama dua atau tiga tahun bahwa kami harus bergerak menuju kejuaraan untuk tim, di mana juga ada tempat bagi produsen. Ini akan jadi agenda mulai sekarang. Kami akan lihat apa yang bisa kami lakukan sejak musim 2018 dan seterusnya," ucap Mahonen kepada Motorsport, Jumat (24/2/2017).
"Kami harus lihat ke disiplin ilmu lain seperti MotoGP, di mana ada tim yang bersaing tetapi masih ada tempat bagi produsen,"
"Kami tidak harus memotong hubungan dengan produsen. Tapi, waktu untuk mengubahnya jadi lebih modern telah datang," tutupnya.
Untuk musim 2017, ada empat tim yang akan berlaga di WRC. Mereka adalah Hyundai, Toyota, Citroen, dan Ford yang tampil setelah digandeng M-Sport.
(sbn)