Casey Stoner Seperti Maradona, Dia Tidak Memakai Rem Depan

Rabu, 01 Maret 2017 - 19:00 WIB
Casey Stoner Seperti Maradona, Dia Tidak Memakai Rem Depan
Casey Stoner Seperti Maradona, Dia Tidak Memakai Rem Depan
A A A
NAPOLI - Danilo ‘Petrux’ Petrucci menghadapi salah satu musim paling penting dalam kariernya di MotoGP. Dia menjelaskannya saat menghadiri perkenalan tim Octo Pramac Ducati, di Napoli.

Ya, setelah memenangkan persaingan internal dengan rekan setimnya, Scott Redding, pada MotoGP 2016. Petrucci berhak mendapat jatah motor terakhir dari tim pabrikan Ducati Corse untuk MotoGP 2017, Desmosedici GP17, persis dengan yang digeber Jorge Lorenzo serta Andrea Dovizioso.

Pembalap 26 tahun asal Italia itu menyadari kesempatannya ke depan. “Tiga tahun lalu saya berjuang untuk menyelesaikan lomba di posisi terakhir. Dan sekarang saya memiliki motor yang mana bisa saya gunakan untuk memenangkan lomba atau bahkan kejuaraan dunia,” sembur Petrucci seperti dilaporkan Marca.

“Saya merasakan banyak tekanan, itu normal. Karena Lorenzo dan Dovi telah memenangkan balapan dan gelar. Sedangkan saya belum. Sekarang saya tidak memiliki alasan lagi,” imbuh pria yang kini juga diangkat sebagai salah satu pembalap tes Ducati.

Lantas bagaimana penilaiannya soal pembalap tes Ducati lainnya, yaitu Casey Stoner, yang diklaim sebagai pembalap tes terbaik di grid MotoGP saat ini?
“Dia memiliki gaya yang unik dan tak seorang pun menggunakan setelannya (di motor). Karakteristiknya berbeda dengan pembalap normal dan tentu saja dia belum lupa bagaimana untuk memacu motor dengan kencang,” tutur Petrucci sambil tersenyum.

Faktanya, Stoner masih menjadi salah satu pembalap tercepat di MotoGP saat ini?
“Melihat dirinya saat tes pramusim, dia tidak membuat saya terkejut. Saya beruntung masih bisa melihatnya di lintasan dan menengok datanya. Dia seorang yang fenomenal, seperti Maradona di sepak bola. Semuanya tidak masalah apabila dia berlatih atau tidak.”

Perasaan Anda saat dia lebih cepat di lintasan?
“Tentu saja membuat Anda kesal (sambil tersenyum). Itu normal, karena setiap pembalap berpikir dirinya sendiri jadi yang tercepat.”

Apa yang bisa Anda pelajari dari Stoner?
“Saya berhubungan baik dengan Casey. Ayah saya bekerja dengannya dan saya telah mengenalnya sejak muda. Masalahnya adalah, dia seorang pembalap yang tidak menggunakan rem depan dan menempatkan semuanya dalam akselerasi motor. Sedangkan saya melakukan yang sebaliknya. Namun, mengikuti sarannya telah membantu saya, karena saya senang telah mampu mempraktikkannya.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6454 seconds (0.1#10.140)