Pendukung Napoli Terus Menebar Teror untuk Real Madrid
Pendukung Napoli Terus Menebar Teror untuk Real Madrid
A
A
A
NAPLES - Real Madrid mendapat sambutan kurang bersahabat saat tiba di kota Naples. Masyarakat setempat yang merupakan pendukung Napoli, coba mengintimidasi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Sejak keluar dari bandara, bus yang ditumpangi rombongan Madrid sudah diserbu oleh pendukung Napoli. Mereka seolah tidak senang karena tim kesayangannya kalah 1-3 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions lalu. Karena itu, kunjungan Madrid untuk melakoni leg kedua dijadikan kesempatan bagi mereka untuk menebar teror. (Baca Juga: Kedatangan Skuat Real Madrid Diwarnai Protes
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, skuat Los Blancos sempat menggelar sesi latihan pagi di kawasan hotel. Meski demikian, tim asuhan Zinedine Zidane tidak sedikitpun merasa terancam. Mereka tetap senang dan yakin dapat mempertahankan keunggulan aggregat.
"Kami tidak akan gagal di Stadion San Paolo (markas Napoli)," tegas Zidane yang dikutip dari Marca. (Baca Juga: Zinedine Zidane Tidak Akan Ubah Komposisi Lini Depan
Pemerintah kota Naples sudah bersiaga demi mencegah bentrokan. Beberapa hari sebelum rombongan Madrid datang, polisi langsung disiagakan di sekitar hotel tempat mereka menginap. Bahkan masyarakat dilarang memarkir kendaraannya dalam radius 60 meter sekitar kawasan hotel. (Baca Juga: Real Madrid Disambut Perlindungan Ekstra Saat Bertandang ke Napoli
Pemerintah kota Naples memang sangat mengistimewakan juara bertahan Liga Champions ini. Beberapa hari sebelumnya, mereka rela mengeluarkan uang demi memperbaiki jalan yang menghubungkan bandara dengan tempat penginapan Madrid. Hal itulah yang kabarnya memicu aksi protes dari masyarakat setempat.
Menurut laporan Corrierre Dello Sport, peminat laga Napoli vs Real Madrid hampir mencapai 70 ribu orang. Padahal kapasitas Stadion San Paolo hanya 60 ribu tempat duduk. Untuk mengatasi masalah ini, panitia pertandingan bakal membuka pintu stadion enam jam lebih awal. Hal itu dilakukan agar kondisi lebih tertib jelang kick off dimulai. (Baca Juga: Atmosfer Stadion San Paolo Bakal Pengaruhi Performa Madrid(bep)
Sejak keluar dari bandara, bus yang ditumpangi rombongan Madrid sudah diserbu oleh pendukung Napoli. Mereka seolah tidak senang karena tim kesayangannya kalah 1-3 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions lalu. Karena itu, kunjungan Madrid untuk melakoni leg kedua dijadikan kesempatan bagi mereka untuk menebar teror. (Baca Juga: Kedatangan Skuat Real Madrid Diwarnai Protes
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, skuat Los Blancos sempat menggelar sesi latihan pagi di kawasan hotel. Meski demikian, tim asuhan Zinedine Zidane tidak sedikitpun merasa terancam. Mereka tetap senang dan yakin dapat mempertahankan keunggulan aggregat.
"Kami tidak akan gagal di Stadion San Paolo (markas Napoli)," tegas Zidane yang dikutip dari Marca. (Baca Juga: Zinedine Zidane Tidak Akan Ubah Komposisi Lini Depan
Pemerintah kota Naples sudah bersiaga demi mencegah bentrokan. Beberapa hari sebelum rombongan Madrid datang, polisi langsung disiagakan di sekitar hotel tempat mereka menginap. Bahkan masyarakat dilarang memarkir kendaraannya dalam radius 60 meter sekitar kawasan hotel. (Baca Juga: Real Madrid Disambut Perlindungan Ekstra Saat Bertandang ke Napoli
Pemerintah kota Naples memang sangat mengistimewakan juara bertahan Liga Champions ini. Beberapa hari sebelumnya, mereka rela mengeluarkan uang demi memperbaiki jalan yang menghubungkan bandara dengan tempat penginapan Madrid. Hal itulah yang kabarnya memicu aksi protes dari masyarakat setempat.
Menurut laporan Corrierre Dello Sport, peminat laga Napoli vs Real Madrid hampir mencapai 70 ribu orang. Padahal kapasitas Stadion San Paolo hanya 60 ribu tempat duduk. Untuk mengatasi masalah ini, panitia pertandingan bakal membuka pintu stadion enam jam lebih awal. Hal itu dilakukan agar kondisi lebih tertib jelang kick off dimulai. (Baca Juga: Atmosfer Stadion San Paolo Bakal Pengaruhi Performa Madrid(bep)
Explore More