Kami Sadar, Kami Tertinggal 15 Tahun di Belakang Tim Lain
A
A
A
LOSAIL - Pembalap tim debutan MotoGP, Bradley Smith, meyakini paket motor KTM telah mencapai 80 persen dari potensi utama jelang bergulirnya musim 2017. Pabrikan Austria akan resmi melakoni debut semusim penuh di seri pembuka Qatar, menyusul program tes yang dipimpin Mika Kallio pada 2016, yang juga balapan di Valencia musim lalu.
Ya, duo pembalap anyar tim KTM, Smith dan Pol Espargaro, telah menguji coba RC16 dalam empat tes terakhir di Valencia, Jerez (tes privat), Sepang dan Phillip Island. Espargaro masih terpaut 1,308 detik dari pembalap tercepat tes pramusim, Maverick Vinales.
“Begitu kami mengendarai motor, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” ungkap Smith kepada Motorsport.com. “Katakanlah sudah 70 persen. Sekarang ini, selama masa kami berada di atas motor, kami mungkin telah mencapai 80 persen,” imbuhnya.
Pembalap MotoGP asal Inggris tersebut kemudian menjelaskan. “Dan kami masih memiliki 20 persen. Saya sangat puas dengan di mana kami berasa, melihat singkatnya waktu kami untuk bekerja pada motor ini. Kami memiliki 35 orang di tim balap, dan mereka semua bekerja keras untuk menyiapkan motor secepat mungkin di barisan depan, karena itu adalah ambisi kami.
“Mereka (KTM) memahami bahwa kami tertinggal pengalaman 15 tahun di belakang semua pabrikan lain, tapi itu tidak membuat takut mereka. Itu seperti, ’Oke, kami berarti hanya harus bekerja lebih keras dan melakukan lebih’,” tukas pembalap berusia 26 tahun tersebut.
Sementara itu, usai menempuh trek anyar di Sepang dan Phillip Island, kini performa KTM akan kembali diuji di Sirkuit Losail pada tes pramusim terakhir MotoGP 2017, mulai Jumat (10/3) sampai Minggu (12/3). Kendati telah mengendarai KTM saat tes Valencia dan Jerez, Smith mengakui mana sirkuit yang cocok dengan tunggangannya tersebut.
“Saat ini, kami mengembangkan motor pada tingkat cepat. Saya tidak bisa katakan satu trek cocok dibandingkan lainnya,” tutur mantan pembalap Tech 3 Yamaha itu.
“Kami mungkin masih belum tahu apa kekuatan dan kelemahan motor ini. Jika saya harus mengatakan satu hal yang mengagumkan, itu adalah kecepatan tinggi di tikungan. Itu sesuatu yang bagus. Sirkuit seperti Mugello, dengan sektor menurun di tikungan Casanova/Savelli dan dua Arrabbiata,” kata Smith menambahkan.
“Saya pikir secara potensi kami bisa sangat kuat di sana. Tapi kami tidak tahu hingga kami ke sana. Sejujurnya, sekarang ini, Saya tidak ingin membuat terlalu banyak prasangka. Saya hanya ingin naik motor, melakukan yang terbaik dan melihat di mana (posisi) kami saat balapan berakhir,” tutup Smith.
Ya, duo pembalap anyar tim KTM, Smith dan Pol Espargaro, telah menguji coba RC16 dalam empat tes terakhir di Valencia, Jerez (tes privat), Sepang dan Phillip Island. Espargaro masih terpaut 1,308 detik dari pembalap tercepat tes pramusim, Maverick Vinales.
“Begitu kami mengendarai motor, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” ungkap Smith kepada Motorsport.com. “Katakanlah sudah 70 persen. Sekarang ini, selama masa kami berada di atas motor, kami mungkin telah mencapai 80 persen,” imbuhnya.
Pembalap MotoGP asal Inggris tersebut kemudian menjelaskan. “Dan kami masih memiliki 20 persen. Saya sangat puas dengan di mana kami berasa, melihat singkatnya waktu kami untuk bekerja pada motor ini. Kami memiliki 35 orang di tim balap, dan mereka semua bekerja keras untuk menyiapkan motor secepat mungkin di barisan depan, karena itu adalah ambisi kami.
“Mereka (KTM) memahami bahwa kami tertinggal pengalaman 15 tahun di belakang semua pabrikan lain, tapi itu tidak membuat takut mereka. Itu seperti, ’Oke, kami berarti hanya harus bekerja lebih keras dan melakukan lebih’,” tukas pembalap berusia 26 tahun tersebut.
Sementara itu, usai menempuh trek anyar di Sepang dan Phillip Island, kini performa KTM akan kembali diuji di Sirkuit Losail pada tes pramusim terakhir MotoGP 2017, mulai Jumat (10/3) sampai Minggu (12/3). Kendati telah mengendarai KTM saat tes Valencia dan Jerez, Smith mengakui mana sirkuit yang cocok dengan tunggangannya tersebut.
“Saat ini, kami mengembangkan motor pada tingkat cepat. Saya tidak bisa katakan satu trek cocok dibandingkan lainnya,” tutur mantan pembalap Tech 3 Yamaha itu.
“Kami mungkin masih belum tahu apa kekuatan dan kelemahan motor ini. Jika saya harus mengatakan satu hal yang mengagumkan, itu adalah kecepatan tinggi di tikungan. Itu sesuatu yang bagus. Sirkuit seperti Mugello, dengan sektor menurun di tikungan Casanova/Savelli dan dua Arrabbiata,” kata Smith menambahkan.
“Saya pikir secara potensi kami bisa sangat kuat di sana. Tapi kami tidak tahu hingga kami ke sana. Sejujurnya, sekarang ini, Saya tidak ingin membuat terlalu banyak prasangka. Saya hanya ingin naik motor, melakukan yang terbaik dan melihat di mana (posisi) kami saat balapan berakhir,” tutup Smith.
(sbn)