Montella Minta Maaf Kelakuan Bacca ke Wasit
A
A
A
TURIN - Pelatih AC Milan Vincenzo Montella meminta maaf atas luapan kemarahan yang ditunjukkan pemainnya setelah menelan kekalahan dari Juventus pada Derby d'Italia Serie A 2016/2017 di Juventus Stadium, Sabtu (11/3/2017) dini hari WIB.
Striker Milan Carlos Bacca mencoba menyerang wasit Davide Massa seusai pertandingan. Memang, kekalahan yang diderita Milan cukup dramatis, lantaran terjadi di ujung laga setelah Mattia De Sciglio menyentuh bola di kotak terlarang pada menit ke-90+5.
Sepakan penalti Paolo Dybala, memaksa Milan pulang dengan tangan hampa setelah menyerah 1-2. Sebelum itu, kedudukan imbang setelah gol Medhi Benatia pada menit ke-30 dibalas Carlos Bacca pada menit ke-43. Petaka Milan tak hanya di situ, Jose Sosa juga dikartu merah pada menit ke-90. (Baca Juga: Dybala: Selama 6 Tahun Milan Mengeluh Soal Juventus).
Tak hanya Bacca, kiper belia Gianluigi Donnarumma juga sangat marah. Bahkan calon suksesor Gianluigi Buffon di timnas Italia itu menyebut Juventus selalu mendapat perlakuan demikian. "Ini tidak mungkin, itu selalu mereka," katanya.
Sementara Montella harus secara fisik menghentikan Bacca yang menyerang wasit. Menurut Montella, setiap pemain memiliki interpretasi masing-masing. Namun, dia meminta maaf atas situasi di akhir pertandingan.
"(Davide) Massa bilang dia bertanggung jawab telah memberi penalti. Saya bilang dia dalam posisi jauh dari kejadian, dan kemungkinan tidak melihat itu. Sejatinya saya lebih suka tidak berbicara tentang wasit, meski pada hari-hari seperti ini yanga kan menjadi sulit," kata Montella.
"Mengeluh tidak memberi Anda apapun di mana saja. Itu sia-sia. Kami harus fokus, tetap tenang dan menerima bahwa wasit tidak melakukan kesalahan. Kami hanya bisa berharap bahwa kesalahan tidak lagi menghinggapi tim kami."
"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit. Para ofisial selalu mengatakan kepada kami, tidak ada kompensasi untuk itu. Orang juga bilang, ada perbedaan besar antara penalti pada 10 menit pertama dan di menit ke-95. Yang ingin saya lakukan adalah berbicara tentang sepak bola dan menjaga semuanya tetap tenang."
"Untuk meninggalkan Juventus Stadium tak terkalahkan, Anda juga perlu sedikit keberuntungan dan Gigio Donnarumma mementahkan beberapa kesempatan. Dalam beberapa saat, saya punya perasaan bisa memenangkan laga ini, karena kami sangat berbahaya dalam serangan balik, tapi kami tidak mendapatkan peluang kami."
"Mengapa kita begitu jauh di belakang Juventus? Karena Juve selalu menang dan kami tidak. Mereka memiliki skuat yang sangat besar dan mentalitas yang terbiasa menang. Kami bekerja menuju ke sana dan berharap terus tumbuh." pungkas Montella.
Striker Milan Carlos Bacca mencoba menyerang wasit Davide Massa seusai pertandingan. Memang, kekalahan yang diderita Milan cukup dramatis, lantaran terjadi di ujung laga setelah Mattia De Sciglio menyentuh bola di kotak terlarang pada menit ke-90+5.
Sepakan penalti Paolo Dybala, memaksa Milan pulang dengan tangan hampa setelah menyerah 1-2. Sebelum itu, kedudukan imbang setelah gol Medhi Benatia pada menit ke-30 dibalas Carlos Bacca pada menit ke-43. Petaka Milan tak hanya di situ, Jose Sosa juga dikartu merah pada menit ke-90. (Baca Juga: Dybala: Selama 6 Tahun Milan Mengeluh Soal Juventus).
Tak hanya Bacca, kiper belia Gianluigi Donnarumma juga sangat marah. Bahkan calon suksesor Gianluigi Buffon di timnas Italia itu menyebut Juventus selalu mendapat perlakuan demikian. "Ini tidak mungkin, itu selalu mereka," katanya.
Sementara Montella harus secara fisik menghentikan Bacca yang menyerang wasit. Menurut Montella, setiap pemain memiliki interpretasi masing-masing. Namun, dia meminta maaf atas situasi di akhir pertandingan.
"(Davide) Massa bilang dia bertanggung jawab telah memberi penalti. Saya bilang dia dalam posisi jauh dari kejadian, dan kemungkinan tidak melihat itu. Sejatinya saya lebih suka tidak berbicara tentang wasit, meski pada hari-hari seperti ini yanga kan menjadi sulit," kata Montella.
"Mengeluh tidak memberi Anda apapun di mana saja. Itu sia-sia. Kami harus fokus, tetap tenang dan menerima bahwa wasit tidak melakukan kesalahan. Kami hanya bisa berharap bahwa kesalahan tidak lagi menghinggapi tim kami."
"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit. Para ofisial selalu mengatakan kepada kami, tidak ada kompensasi untuk itu. Orang juga bilang, ada perbedaan besar antara penalti pada 10 menit pertama dan di menit ke-95. Yang ingin saya lakukan adalah berbicara tentang sepak bola dan menjaga semuanya tetap tenang."
"Untuk meninggalkan Juventus Stadium tak terkalahkan, Anda juga perlu sedikit keberuntungan dan Gigio Donnarumma mementahkan beberapa kesempatan. Dalam beberapa saat, saya punya perasaan bisa memenangkan laga ini, karena kami sangat berbahaya dalam serangan balik, tapi kami tidak mendapatkan peluang kami."
"Mengapa kita begitu jauh di belakang Juventus? Karena Juve selalu menang dan kami tidak. Mereka memiliki skuat yang sangat besar dan mentalitas yang terbiasa menang. Kami bekerja menuju ke sana dan berharap terus tumbuh." pungkas Montella.
(sha)