Pemain Jepang Jadi Biang Kekalahan PBFC
A
A
A
BOGOR - Pusamania Borneo FC (PBFC) kalah telak di final Piala Presiden 2017. Menghadapi Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/3/2017) malam, PBFC dibantai 1-5.Gawang kubu Pesut Etam yang dikawal Wawan Hendrawan tiga kali dijebol Christian 'El Loco' Gonzales. Masing-masing gol diciptakannya pada menit 41, 52 dan 62. Sedangkan gol lainnya dibuat Hanif Sjahbandi menit 29 serta aksi bunuh diri Michael Orah menit 37. Satu gol hiburan PBFC dicetak melalui tandukan Firly Apriansyah pada menit 68.Usai pertandingan, Ricky Nelson menjelaskan mengapa tim asuhannya bisa tampil buruk. Pelatih PBFC itu menyoroti rapuhnya lini pertahanan setelah ditinggal Yamashita Kumihiro yang mengalami cedera di pertengahan babak pertama."Masalah terbesar kami muncul saat Yamashita cedera. Performa lini belakang kami jadi menurun dan Arema bisa memanfaatkan itu dengan tidak henti-hentinya memberikan tekanan. Mereka memang layak untuk juara," ucap Ricky."Mental pemain sebenarnya tidak drop. Hanya saja, saat pemain pengganti masuk koordinasi tim tidak berjalan lagi. Kami coba bangkit di babak kedua, tapi terlambat karena adanya gol keempat Arema. Itulah yang membuat kami makin terpuruk," jelasnya.Meski demikian, Ricky tetap bangga dengan perjuangan anak didiknya. Sebab PBFC yang tampil di Piala Presiden 2017 merupakan tim kedua yang awalnya berada di luar perhitungan."Kami tetap bangga dengan permainan tim. Sebelumnya tak ada yang menyangka kami bisa sampai ke final. Saya tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak," ungkap Ricky.Dengan statusnya sebagai runner-up, PBFC berhak membawa pulang hadiah Rp 2 miliar.
(nug)