Rahasia Simulasi Lomba Pembalap MotoGP di Tes Pramusim Qatar 2017
A
A
A
LOSAIL - Seperti yang dilakukannya setiap tahun. Carlo Pernat telah mengikuti tes pramusim MotoGP dari posisi istimewa, di dalam garasi tim. Posisinya di paddock, memungkinkannya mendapat akses langsung untuk informasi, baik dari pembalap, manajer tim, hingga mekanik.
Atas alasan tersebut, pendapat dari manajer Andrea Iannone tersebut jelas penting dan patut diperhitungkan. Apa yang dilihatnya dari simulasi lomba yang dilakukan seluruh pembalap selama tes pramusim terakhir MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, 10-13 Maret lalu? Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne.
Kesimpulan dari tes pramusim terakhir di Qatar?
“Hari-hari seperti ini penting untuk mengurutkan motor buat lomba yang sebenarnya, yang mana ini merupakan tujuan utama dari setiap tim.”
“Saya telah melihat Yamaha memiliki dua sisi: Satu adalah Vinales yang segar dan cepat. Sisi lainnya dari Valentino Rossi yang memiliki masalah besar. Dia belum menemukan solusi yang dia inginkan.”
Bagaimana dengan pembalap lainnya?
“Dalam simulasi lomba, (Andrea) Dovizioso dan Vinales adalah yang terbaik, mereka jadi pembalap yang paling siap untuk balapan (pembuka di Qatar). Simulasi (Alvaro) Bautista adalah yang mengejutkan.”
Bagaimana dengan Honda?
“Mereka lebih baik ketimbang tahun lalu, Anda pasti ingat kesulitan mereka di paruh pertama musim lalu karena mempunyai masalah besar. Kini lebih baik, tetapi mereka masih memiliki hal untuk dikerjakan. Marc (Marquez) banyak terjatuh (di tes Qatar, 5 kali), dia masih belum yakin dengan bagian depan motor Honda.”
Lalu Ducati?
“Ini tahun yang sangat penting bagi Ducati dan Dovi. Dia melaju dengan apik, karena dia memiliki determinasi. Sedangkan (Jorge) Lorenzo masih mengalami kesulitan, tapi itu logis. Pindah dari Yamaha ke Ducati bukan pekerjaan mudah. Jorge tidak melakukan simulasi lomba (di tes Qatar), mungkin karena dia tidak memiliki waktu.”
Kalau Suzuki?
“Mereka juga mempunyai beberapa masalah dengan bagian depan. Tetapi pada akhirnya mereka menemukan solusi di beberapa putaran terakhir. Seperempat jam terakhir tes Qatar yang mereka jalani bernilai tiga hari pengujian.”
Tim-tim lain yang berpotensi ke barisan depan?
“Kehadiran tim-tim non pabrikan sudah mulai terasa, terutama (Jonas) Folger dan (Johann) Zarco (Tim Tech 3 Yamaha). Tapi saya pikir mereka akan menghilang (dari barisan depan) dalam lomba.”
Siapa yang mesti di sorot pada lomba sesungguhnya (MotoGP Qatar 2017)?
“Harap berhati-hati, karena bakal ada beberapa pembalap hebat yang terjatuh. Karena itu, Marquez, Iannone, dan Rossi. Mereka harus waspada. Kita lihat nanti apa yang terjadi di MotoGP Qatar 2017.”
Atas alasan tersebut, pendapat dari manajer Andrea Iannone tersebut jelas penting dan patut diperhitungkan. Apa yang dilihatnya dari simulasi lomba yang dilakukan seluruh pembalap selama tes pramusim terakhir MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, 10-13 Maret lalu? Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne.
Kesimpulan dari tes pramusim terakhir di Qatar?
“Hari-hari seperti ini penting untuk mengurutkan motor buat lomba yang sebenarnya, yang mana ini merupakan tujuan utama dari setiap tim.”
“Saya telah melihat Yamaha memiliki dua sisi: Satu adalah Vinales yang segar dan cepat. Sisi lainnya dari Valentino Rossi yang memiliki masalah besar. Dia belum menemukan solusi yang dia inginkan.”
Bagaimana dengan pembalap lainnya?
“Dalam simulasi lomba, (Andrea) Dovizioso dan Vinales adalah yang terbaik, mereka jadi pembalap yang paling siap untuk balapan (pembuka di Qatar). Simulasi (Alvaro) Bautista adalah yang mengejutkan.”
Bagaimana dengan Honda?
“Mereka lebih baik ketimbang tahun lalu, Anda pasti ingat kesulitan mereka di paruh pertama musim lalu karena mempunyai masalah besar. Kini lebih baik, tetapi mereka masih memiliki hal untuk dikerjakan. Marc (Marquez) banyak terjatuh (di tes Qatar, 5 kali), dia masih belum yakin dengan bagian depan motor Honda.”
Lalu Ducati?
“Ini tahun yang sangat penting bagi Ducati dan Dovi. Dia melaju dengan apik, karena dia memiliki determinasi. Sedangkan (Jorge) Lorenzo masih mengalami kesulitan, tapi itu logis. Pindah dari Yamaha ke Ducati bukan pekerjaan mudah. Jorge tidak melakukan simulasi lomba (di tes Qatar), mungkin karena dia tidak memiliki waktu.”
Kalau Suzuki?
“Mereka juga mempunyai beberapa masalah dengan bagian depan. Tetapi pada akhirnya mereka menemukan solusi di beberapa putaran terakhir. Seperempat jam terakhir tes Qatar yang mereka jalani bernilai tiga hari pengujian.”
Tim-tim lain yang berpotensi ke barisan depan?
“Kehadiran tim-tim non pabrikan sudah mulai terasa, terutama (Jonas) Folger dan (Johann) Zarco (Tim Tech 3 Yamaha). Tapi saya pikir mereka akan menghilang (dari barisan depan) dalam lomba.”
Siapa yang mesti di sorot pada lomba sesungguhnya (MotoGP Qatar 2017)?
“Harap berhati-hati, karena bakal ada beberapa pembalap hebat yang terjatuh. Karena itu, Marquez, Iannone, dan Rossi. Mereka harus waspada. Kita lihat nanti apa yang terjadi di MotoGP Qatar 2017.”
(sbn)