Race Pace Kami Baik dengan Ban Medium di Depan dan Belakang
A
A
A
LOSAIL - Jelang gelaran seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, yang dibuka dengan sesi latihan bebas (FP1) pada Kamis (23/3/2017) petang waktu setempat. Pembalap tim Pramac Racing, Scott Redding, rupanya tak percaya diri saat menjalani menjalani tes pramusim MotoGP di Sepang dan Phillip Island.
Redding, mengendarai motor Ducati Desmosedici GP spesifikasi 2016, gagal membuat gebrakan besar pada dua tes pertama. Pembalap Inggris itu hanya mampu menempati posisi ke-19 dan ke-20.
Dia bahkan terpaut jauh dari dua pembalap satelit Ducati, Hector Barbera dan Alvaro Bautista. Padahal keduanya sama-sama mengendarai Desmosedici GP16 seperti Redding.
Namun, Redding akhirnya mampu memperbaiki catatan waktu dan posisinya saat tes pramusim terakhir di Qatar. Dia menutup tes pada posisi ketujuh, atau hanya terpaut 0,4 detik dari Maverick Vinales, pembalap tercepat tes Qatar, dan dua posisi di belakang Bautista.
“Kami harus sedikit bekerja pada set-up di sini, karena masalah saya adalah tidak memiliki kepercayaan diri pada bagian depan motor. Saya terjatuh di setiap tes, yang mana itu tidak seperti saya, dan saya juga lebih lambat,” ungkap Redding seperti dilaporkan Motorsport.
“Sesuatu tidak benar, tapi kami harus bekerja. Kami mencoba beberapa hal di luar kebiasaan yang tampaknya baik untuk saya. Saya mengendarai motor seperti saya yang dulu, hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan. Itu tampaknya berjalan baik selama tes di Qatar. Saya meningkat setiap hari dan lebih cepat,” imbuh pembalap 24 tahun tersebut.
Kendati mencetak catatan waktu impresif, yang menempatkannya di depan rekan setim Danilo ‘Petrux’ Petrucci, Redding meyakini seharusnya dapat lebih kencang pada hari terakhir tes pramusim Qatar 2017. “Ketika saya menekan, saya tahu bisa lebih cepat, dan sudah lama sejak saya mengetahui bisa lebih cepat,” ucapnya.
“Race pace kami baik, saya menekan sekitar 80 persen untuk konsisten di catatan waktu 1 menit 55 detik dan di bawah 1 menit 56 detik, dengan menggunakan kompon medium untuk ban depan dan belakang. Ada beberapa hal kecil pada elektronik yang bisa kami sesuaikan, tapi keseluruhan berjalan baik dan paket konsisten,” tandasnya.
Redding, mengendarai motor Ducati Desmosedici GP spesifikasi 2016, gagal membuat gebrakan besar pada dua tes pertama. Pembalap Inggris itu hanya mampu menempati posisi ke-19 dan ke-20.
Dia bahkan terpaut jauh dari dua pembalap satelit Ducati, Hector Barbera dan Alvaro Bautista. Padahal keduanya sama-sama mengendarai Desmosedici GP16 seperti Redding.
Namun, Redding akhirnya mampu memperbaiki catatan waktu dan posisinya saat tes pramusim terakhir di Qatar. Dia menutup tes pada posisi ketujuh, atau hanya terpaut 0,4 detik dari Maverick Vinales, pembalap tercepat tes Qatar, dan dua posisi di belakang Bautista.
“Kami harus sedikit bekerja pada set-up di sini, karena masalah saya adalah tidak memiliki kepercayaan diri pada bagian depan motor. Saya terjatuh di setiap tes, yang mana itu tidak seperti saya, dan saya juga lebih lambat,” ungkap Redding seperti dilaporkan Motorsport.
“Sesuatu tidak benar, tapi kami harus bekerja. Kami mencoba beberapa hal di luar kebiasaan yang tampaknya baik untuk saya. Saya mengendarai motor seperti saya yang dulu, hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan. Itu tampaknya berjalan baik selama tes di Qatar. Saya meningkat setiap hari dan lebih cepat,” imbuh pembalap 24 tahun tersebut.
Kendati mencetak catatan waktu impresif, yang menempatkannya di depan rekan setim Danilo ‘Petrux’ Petrucci, Redding meyakini seharusnya dapat lebih kencang pada hari terakhir tes pramusim Qatar 2017. “Ketika saya menekan, saya tahu bisa lebih cepat, dan sudah lama sejak saya mengetahui bisa lebih cepat,” ucapnya.
“Race pace kami baik, saya menekan sekitar 80 persen untuk konsisten di catatan waktu 1 menit 55 detik dan di bawah 1 menit 56 detik, dengan menggunakan kompon medium untuk ban depan dan belakang. Ada beberapa hal kecil pada elektronik yang bisa kami sesuaikan, tapi keseluruhan berjalan baik dan paket konsisten,” tandasnya.
(sbn)