Kalahkan Indonesia Bukan Target Utama Myanmar
A
A
A
BOGOR - Timnas Myanmar berhasil mengalahkan Timnas Indonesia 3-1 saat bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017). Pelatih Gerd Zeize mengaku hasil tersebut di luar target yang diinginkannya.
Timnas Indonesia U-22 menyerah 1-3 atas Timnas Myanmar saat bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017). Pelatih Myanmar Gerd Zeize mengaku belum puas.
Timnas Indonesia U-22 yang dikomandoi Luis Milla, sempat memimpin lebih dulu lewat gol Nur Hardianto di menit ke-21. Sayang, The White Angels -julukan Myanmar, bisa comeback dan mencetak tiga gol melalui Mg Mg Lwin (35), Kyaw Ko Ko (74) dan Si Thu Aung (90 +1).
Laga tersebut sejatinya cukup timpang. Indonesia yang menurunkan semua pemain U-22, mesti menghadapi tim Myanmar yang terdiri dari gabungan pemain senior dan U-22. Pasalnya, Myanmar menjadikan laga ini sebagai uji coba menatap kualifikasi Piala Asia 2018.
Ya, Myanmar membawa 11 pemain senior dan 10 pemain muda. Bahkan satu gol Myanmar dicetak pemain seniornya, Kyaw Ko Ko yang sudah berusia 24 tahun
Atas dasar itulah, Zeize mengaku hasil ini sedikit melenceng dari target yang dicanangkan lantaran cuma menghadapi pemain muda Indonesia. Namun, pelatih asal Jerman tetap senang pemainnya bisa mendapat pengalaman bertanding.
"Target (menang) tidaklah penting, yang penting adalah persiapan. Saya membawa pemain campuran senior dan junior untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia," ujarnya.
Zeize justru menyanjung pemain muda Indonesia. Menurutnya, pemain macam Febri Hariyadi membuat masa depan sepak bola Indonesia cukup bagus.
"Tim Indonesia punya masa depan. Ini permainan sepak bola yang bagus dari para pemain muda," tutupnya.
Timnas Indonesia U-22 menyerah 1-3 atas Timnas Myanmar saat bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017). Pelatih Myanmar Gerd Zeize mengaku belum puas.
Timnas Indonesia U-22 yang dikomandoi Luis Milla, sempat memimpin lebih dulu lewat gol Nur Hardianto di menit ke-21. Sayang, The White Angels -julukan Myanmar, bisa comeback dan mencetak tiga gol melalui Mg Mg Lwin (35), Kyaw Ko Ko (74) dan Si Thu Aung (90 +1).
Laga tersebut sejatinya cukup timpang. Indonesia yang menurunkan semua pemain U-22, mesti menghadapi tim Myanmar yang terdiri dari gabungan pemain senior dan U-22. Pasalnya, Myanmar menjadikan laga ini sebagai uji coba menatap kualifikasi Piala Asia 2018.
Ya, Myanmar membawa 11 pemain senior dan 10 pemain muda. Bahkan satu gol Myanmar dicetak pemain seniornya, Kyaw Ko Ko yang sudah berusia 24 tahun
Atas dasar itulah, Zeize mengaku hasil ini sedikit melenceng dari target yang dicanangkan lantaran cuma menghadapi pemain muda Indonesia. Namun, pelatih asal Jerman tetap senang pemainnya bisa mendapat pengalaman bertanding.
"Target (menang) tidaklah penting, yang penting adalah persiapan. Saya membawa pemain campuran senior dan junior untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia," ujarnya.
Zeize justru menyanjung pemain muda Indonesia. Menurutnya, pemain macam Febri Hariyadi membuat masa depan sepak bola Indonesia cukup bagus.
"Tim Indonesia punya masa depan. Ini permainan sepak bola yang bagus dari para pemain muda," tutupnya.
(sha)