Saya Tidak Menyangka, Padahal Motor Kami Belum Seimbang
A
A
A
LOSAIL - Pembalap debutan tim Monster Yamaha Tech 3, Jonas Folger, melanjutkan performa impresif yang telah ditunjukkan dalam tiga tes pramusim. Karena dia mampu menempati empat besar pada sesi latihan bebas (FP1) MotoGP Qatar 2017, Jumat (24/3) dini hari WIB.
Ya, pada menit-menit awal sesi, ia bahkan langsung meroket di posisi ketiga, di belakang Andrea Dovizioso dan juara dunia bertahan Marc Marquez. Memasuki pertengahan sesi dan menjelang berakhirnya FP1, Folger selalu berada di posisi 10 besar.
Lalu tepat pada menit terakhir seperti dilaporkan Motorsport, ia mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 55,587 detik dan memaksa Jorge Lorenzo (Ducati) turun di posisi kelima.
Ditanya apakah dia mengharapkan sedikit lebih cepat, Folger menjawab: “Ya, tapi saya membuat kesalahan besar di tikungan 2. Saya tidak yakin jika itu bisa meningkatkan catatan waktu. Tapi apapun itu adalah latihan pertama.”
“Kami keluar ke trek seperti para pembalap lainnya dan memakai kompon ban soft. Motor (Yamaha YZR-M1 tim kami) tidak seimbang 100 persen, tapi pada akhirnya kami mampu mencetak catatan waktu dan punya banyak hal yang harus ditingkatkan. Saya tidak menyangka (berada di posisi keempat). Tapi saya tidak terkejut, karena kami sudah cepat dalam tes. Jadi, pada saat ini, saya baik-baik saja dengan hal itu,” imbuhnya.
Perihal rencana untuk menghadapi FP2 yang berlangung Sabtu (25/3/2017) dini hari WIB, Folger menegaskan akan fokus untuk memperbaiki keseimbangan motor agar dapat lebih merebah saat masuk ke tikungan.
“Seperti yang saya katakan, keseimbangan tidak tepat pada saat ini. Kami terlalu dalam pada garpu depan, jadi kami harus menyeimbangkan motor. Saat masuk ke tikungan perlu beberapa perubahan pada elektronik untuk membuat motor bergerak, terutama dalam kondisi yang berangin ini. Kita lihat nanti apakah hujan saat sesi Moto2. (Jika hujan) kami akan keluar ke trek dan mengecek kondisi,” beber Folger.
Pembalap 23 tahun itu juga mengungkapkan bahwa selain berangin, kondisi trek juga tidak sebaik saat tes pramusim terakhir di Qatar dua pekan lalu. Karena kencangnya hembusan angin membuat rem depan jadi sangat penting, terutama di tikungan 2.
“Angin kencang akan mengganggu motor. Masalah terbesar adalah angin, karena mendorong motor sangat lebar ketika keluar dari tikungan. Anda mengalami banyak wheelie dan membuat Anda harus lebih berjuang di atas motor. Sangat sulit untuk mengendarai motor dalam kondisi ini,” keluhnya.
Ya, pada menit-menit awal sesi, ia bahkan langsung meroket di posisi ketiga, di belakang Andrea Dovizioso dan juara dunia bertahan Marc Marquez. Memasuki pertengahan sesi dan menjelang berakhirnya FP1, Folger selalu berada di posisi 10 besar.
Lalu tepat pada menit terakhir seperti dilaporkan Motorsport, ia mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 55,587 detik dan memaksa Jorge Lorenzo (Ducati) turun di posisi kelima.
Ditanya apakah dia mengharapkan sedikit lebih cepat, Folger menjawab: “Ya, tapi saya membuat kesalahan besar di tikungan 2. Saya tidak yakin jika itu bisa meningkatkan catatan waktu. Tapi apapun itu adalah latihan pertama.”
“Kami keluar ke trek seperti para pembalap lainnya dan memakai kompon ban soft. Motor (Yamaha YZR-M1 tim kami) tidak seimbang 100 persen, tapi pada akhirnya kami mampu mencetak catatan waktu dan punya banyak hal yang harus ditingkatkan. Saya tidak menyangka (berada di posisi keempat). Tapi saya tidak terkejut, karena kami sudah cepat dalam tes. Jadi, pada saat ini, saya baik-baik saja dengan hal itu,” imbuhnya.
Perihal rencana untuk menghadapi FP2 yang berlangung Sabtu (25/3/2017) dini hari WIB, Folger menegaskan akan fokus untuk memperbaiki keseimbangan motor agar dapat lebih merebah saat masuk ke tikungan.
“Seperti yang saya katakan, keseimbangan tidak tepat pada saat ini. Kami terlalu dalam pada garpu depan, jadi kami harus menyeimbangkan motor. Saat masuk ke tikungan perlu beberapa perubahan pada elektronik untuk membuat motor bergerak, terutama dalam kondisi yang berangin ini. Kita lihat nanti apakah hujan saat sesi Moto2. (Jika hujan) kami akan keluar ke trek dan mengecek kondisi,” beber Folger.
Pembalap 23 tahun itu juga mengungkapkan bahwa selain berangin, kondisi trek juga tidak sebaik saat tes pramusim terakhir di Qatar dua pekan lalu. Karena kencangnya hembusan angin membuat rem depan jadi sangat penting, terutama di tikungan 2.
“Angin kencang akan mengganggu motor. Masalah terbesar adalah angin, karena mendorong motor sangat lebar ketika keluar dari tikungan. Anda mengalami banyak wheelie dan membuat Anda harus lebih berjuang di atas motor. Sangat sulit untuk mengendarai motor dalam kondisi ini,” keluhnya.
(sbn)