Kisah Devin Booker Cetak Sejarah
A
A
A
BOSTON - Devin Booker mungkin tidak setenar legenda NBA Michael Jordan, tapi siapa sangka kalau pebasket berusia 20 tahun itu mampu menggoreskan tinta emas dalam sejarah olahraga basket. Itu diketahui saat shooting guard Phoenix Suns mencetak rekor sebagai pemain termuda sepanjang sejarah NBA dengan mengumpulkan 70 poin.
Booker pantas jika saat ini disejajarkan dengan legenda NBA yang mampu mencetak 70 poin lebih seperti Elgin Baylor (60 poin-1959-1960),Wilt Chamberlain, Kobe Bryant, David Thompson, dan David Robinson. Boleh dikatakan, ini adalah poin tertinggi yang dicetak pemain pada musim ini.
Booker mengalahkan catatan bintamg Golden State Warriors Klay Thompson yang mencetak 60 angka November lalu. Namun Bryant masih memegang catatan poin tertinggi dengan 81 angka yang dicetaknya pada Januari 2006 lalu.
Keberhasilan itu didapat saat dia tampil bersama Suns bentrok dengan Boston Celtics. Meskipun menorehkan poin tertinggi di pertandingan yang berlangsung di TD Garden, namun Booker gagal mengantarkan Suns menang setelah kalah 120-130.
"Ini adalah hal yang aneh karena kami semua terus berjuang selama pertandingan. Tapi Anda harus melihat keindahan di dalamnya karena saya mampu membuat sejarah. Namun pada akhirnya tanpa tim saya tidak akan melakukan hal ini," ungkap Booker.
Booker pantas jika saat ini disejajarkan dengan legenda NBA yang mampu mencetak 70 poin lebih seperti Elgin Baylor (60 poin-1959-1960),Wilt Chamberlain, Kobe Bryant, David Thompson, dan David Robinson. Boleh dikatakan, ini adalah poin tertinggi yang dicetak pemain pada musim ini.
Booker mengalahkan catatan bintamg Golden State Warriors Klay Thompson yang mencetak 60 angka November lalu. Namun Bryant masih memegang catatan poin tertinggi dengan 81 angka yang dicetaknya pada Januari 2006 lalu.
Keberhasilan itu didapat saat dia tampil bersama Suns bentrok dengan Boston Celtics. Meskipun menorehkan poin tertinggi di pertandingan yang berlangsung di TD Garden, namun Booker gagal mengantarkan Suns menang setelah kalah 120-130.
"Ini adalah hal yang aneh karena kami semua terus berjuang selama pertandingan. Tapi Anda harus melihat keindahan di dalamnya karena saya mampu membuat sejarah. Namun pada akhirnya tanpa tim saya tidak akan melakukan hal ini," ungkap Booker.
(sha)