Sri Sultan Hamengku Buwono Sentil KONI Kabupaten/Kota

Sabtu, 25 Maret 2017 - 17:48 WIB
Sri Sultan Hamengku...
Sri Sultan Hamengku Buwono Sentil KONI Kabupaten/Kota
A A A
SLEMAN - Ketidakkonsistenan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten/kota dalam pembinaan atlet di daerah mendapat sorotan. Salah satunya dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Ngarsa Dalem mencontohkan perhelatan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XIV 2017. Setiap nomor dan cabang olahraga (cabor) yang dilombakan harus diikuti peserta minimal dari empat kabupaten/kota. Padahal, ketika berbicara PORDA seharusnya tidak hanya meliputi kepentingan atlet kabupaten/kota, namun juga DIY untuk prestasi ke depannya.

"Dari awal kami sepakat, untuk pembinaan tidak mencomot orang dari tempat lain. Tapi, membina atlet sendiri,” ujar Sri Sultan HB X dalam sambutannya saat Musorda KONI DIY yang digelar di The Sahid Rich Hotel, Sleman, DIY, Sabtu (25/3/2017).

“Mohon pengertian pengurus KONI tingkat satu dan dua harus konsisten, dalam arti mohon pertimbangkan karena ada kecenderungan (atlet pergi) ketika tingkat dua utamakan medali untuk daerah sendiri padahal tidak bicara (nama daerah itu) dan mengatasnamakan DIY,” sambung Sri Sultan HB X.

Beliau mengusulkan, setidaknya dua kabupaten/kota bisa diajukan untuk mengikuti ajang multievent olahraga tertinggi di DIY dan bukannya empat. Dengan harapan semua cabor yang memiliki atlet bisa memiliki ruang untuk ikut Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Bagaimana mungkin kita pertandingkan satu cabor harus disetujui empat anggota lain, kalau merasa satu daerah dapat emas maka daerah lain nggak keluarkan atlet, berarti nggak bisa ikut PORDA dan TC, sehingga kecenderungan (atlet) keluar dari DIY, itu maksud tidak konsisten," tambah Sri Sultan HB X.

Perihal pembiayaan yang seringkali jadi kendala KONI kabupaten/kota, menurutnya bisa dicarikan solusi. Beliau paham anggaran di KONI tingkat dua tidak cukup untuk membiayai semuanya. Terkait, hal itu dirinya siap membantu terutama untuk pembinaan atlet.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)