Sean Gelael Nyaman di Tim Pertamina Arden
A
A
A
SAKHIR - Pembalap Sean Gelael merasa nyaman di tim Pertamina Arden. Komunikasi dan kerja sama tim selama ini sudah terjalin dengan baik dan ini diyakini menjadi kunci sukses dalam balapan nanti.
Berada di tim anyar, Sean mendapatkan kenyamanan manakala setiap input bisa diterjemahkan dengan baik oleh tim mekanik ataupun engineer. Hal ini dirasakan Sean jelang sesi latihan resmi kedua balapan F2 di Sirkuit Sakhir, Bahrain mulai Rabu (29/3/2017) ini sampai Jumat (31/3/2017) mendatang.
Untuk mengurangi tekanan sebelum sesi latihan dimulai, Sean bersama rekan setimnya Norman Nato menyempatkan diri bermain basket di seputar kawasan hotel. Momen aktivitas santai ini pun juga dibagikan Sean kepada penggemarnya lewat akun instagram pribadinya 'gelaelized.
"Setiap jelang balapan dan latihan, saya memang menyediakan waktu untuk rileks sejenak bersama rekan setim. Selain untuk mengurangi rasa grogi, kegiatan santai seperti bermain basket juga bagus untuk membangun kekompakan dengan rekan setim,"kata Sean dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Menurut Sean, komunikasi di tim Pertamina Arden sejauh ini sudah terbangun cukup baik. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari hasil sesi latihan pertama di Barcelona, Spanyol, dua pekan lalu. Saat itu, Sean sempat mengalami kendala elektrik dan handling pada mobilnya. Namun, semua input yang diberikan Sean bisa diterjemahkan dengan baik oleh engineer dan tim mekanik, sehingga semua masalah bisa teratasi dan dalam waktu yang sempit Sean masih bisa menggeber mobilnya dengan maksimal lewat catatan waktu tercepat satu menit 28,383 detik.
Sean berharap pada sesi latihan di Bahrain tidak lagi mengalami kendala pada mobilnya. Tim Pertamina Arden pun terus berbenah dengan mengevaluasi kinerja tim mekaniknya dan membuat sedikit pergantian kru. Sejauh ini Sean cukup puas dengan bimbingan Gaetan Jego yang menjadi kepala engineer di timnya. Musim lalu, Sean tampil bersama tim Campos Racing. Di akhir musim Sean menempati posisi ke-15 dengan raihan poin 24.
Hasil impresif pada sesi latihan pertama di Barcelona membuat tim Pertamina Arden menjadi salah satu tim yang diperhitungkan pada musim balap tahun ini. Norman Nato mencetak rekor lap tercepat dalam sesi latihan tiga hari di Barcelona dengan catatan waktu satu menit 27,834 detik. Nato membuat rekor waktu tercepat di hari ketiga.
Sementara pada sesi latihan pertama, waktu tercepat dibuat pembalap tim ART Grand Prix Nobuharu Matsushita. Adapun pada sesi latihan hari kedua, giliran pembalap tim Rapax, Nyck De Vries yang tampil gemilang mengungguli dua pebalap Prema Racing Antonio Fuoco dan Charles Leclerc.
Nato dan Sean secara konsisten berada dalam jajaran sepuluh besar pembalap tercepat pada sesi latihan resmi pertama itu. Pada sesi latihan hari ketiga, Sean yang sempat mengalami kendala pada mobilnya, mampu memperbaiki catatan waktunya dan menempatkan diri di posisi ketujuh pebalap tercepat.
Pada musim balap 2017, ajang F2 (yang dulunya bernama GP2) akan diikuti 20 pembalap dari sepuluh tim. Adapun jumlah seri yang akan dijalani pembalap yakni sebanyak 11 series dan jumlahnya sama dengan musim 2016 lalu. Seri pertama akan digelar di Bahrain pada 14-16 April, sedangkan seri penutup dilangsungkan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 24-26 November 2017.
Berada di tim anyar, Sean mendapatkan kenyamanan manakala setiap input bisa diterjemahkan dengan baik oleh tim mekanik ataupun engineer. Hal ini dirasakan Sean jelang sesi latihan resmi kedua balapan F2 di Sirkuit Sakhir, Bahrain mulai Rabu (29/3/2017) ini sampai Jumat (31/3/2017) mendatang.
Untuk mengurangi tekanan sebelum sesi latihan dimulai, Sean bersama rekan setimnya Norman Nato menyempatkan diri bermain basket di seputar kawasan hotel. Momen aktivitas santai ini pun juga dibagikan Sean kepada penggemarnya lewat akun instagram pribadinya 'gelaelized.
"Setiap jelang balapan dan latihan, saya memang menyediakan waktu untuk rileks sejenak bersama rekan setim. Selain untuk mengurangi rasa grogi, kegiatan santai seperti bermain basket juga bagus untuk membangun kekompakan dengan rekan setim,"kata Sean dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Menurut Sean, komunikasi di tim Pertamina Arden sejauh ini sudah terbangun cukup baik. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari hasil sesi latihan pertama di Barcelona, Spanyol, dua pekan lalu. Saat itu, Sean sempat mengalami kendala elektrik dan handling pada mobilnya. Namun, semua input yang diberikan Sean bisa diterjemahkan dengan baik oleh engineer dan tim mekanik, sehingga semua masalah bisa teratasi dan dalam waktu yang sempit Sean masih bisa menggeber mobilnya dengan maksimal lewat catatan waktu tercepat satu menit 28,383 detik.
Sean berharap pada sesi latihan di Bahrain tidak lagi mengalami kendala pada mobilnya. Tim Pertamina Arden pun terus berbenah dengan mengevaluasi kinerja tim mekaniknya dan membuat sedikit pergantian kru. Sejauh ini Sean cukup puas dengan bimbingan Gaetan Jego yang menjadi kepala engineer di timnya. Musim lalu, Sean tampil bersama tim Campos Racing. Di akhir musim Sean menempati posisi ke-15 dengan raihan poin 24.
Hasil impresif pada sesi latihan pertama di Barcelona membuat tim Pertamina Arden menjadi salah satu tim yang diperhitungkan pada musim balap tahun ini. Norman Nato mencetak rekor lap tercepat dalam sesi latihan tiga hari di Barcelona dengan catatan waktu satu menit 27,834 detik. Nato membuat rekor waktu tercepat di hari ketiga.
Sementara pada sesi latihan pertama, waktu tercepat dibuat pembalap tim ART Grand Prix Nobuharu Matsushita. Adapun pada sesi latihan hari kedua, giliran pembalap tim Rapax, Nyck De Vries yang tampil gemilang mengungguli dua pebalap Prema Racing Antonio Fuoco dan Charles Leclerc.
Nato dan Sean secara konsisten berada dalam jajaran sepuluh besar pembalap tercepat pada sesi latihan resmi pertama itu. Pada sesi latihan hari ketiga, Sean yang sempat mengalami kendala pada mobilnya, mampu memperbaiki catatan waktunya dan menempatkan diri di posisi ketujuh pebalap tercepat.
Pada musim balap 2017, ajang F2 (yang dulunya bernama GP2) akan diikuti 20 pembalap dari sepuluh tim. Adapun jumlah seri yang akan dijalani pembalap yakni sebanyak 11 series dan jumlahnya sama dengan musim 2016 lalu. Seri pertama akan digelar di Bahrain pada 14-16 April, sedangkan seri penutup dilangsungkan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 24-26 November 2017.
(bbk)