Kualitas Pembalap Ferrari Bikin Tim F1 Sauber Tercengang
A
A
A
MELBOURNE - Belum bugarnya kondisi Pascal Wehrlein pasca insiden kecelakaan di Race of Champions (ROC) 2017 Miami. Sepertinya telah membawa berkah tersendiri bagi pembalap penggantinya di tim Sauber, Antonio Giovinazzi di seri pembuka F1 2017.
Ya, team principal Sauber, Monisha Kaltenborn, mengakui bahwa timnya terkejut dengan kualitas pembalap cadangan mereka, Antonio Giovinazzi, yang melakukan debut F1 di GP Australia 2017.
Pembalap Italia itu menggantikan posisi Pascal Wehrlein yang masih merasa belum bugar untuk mengikuti balapan F1 secara penuh. Debut Grand Prix Giovinazzi dimulai dengan turun di sesi FP3 di F1 GP Australia 2017, Sabtu (25/3/2017).
Giovinazzi, yang juga merupakan pembalap ketiga Ferrari, menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ke-13 dan finis di urutan ke-12 pada balapan F1 perdananya.
Kaltenborn mengatakan bahwa Sauber sebenarnya tidak memasang target khusus kepada Giovinazzi selain untuk "tidak membuat kesalahan saat balapan".
"Pastinya kami terkejut, karena ini baru balapan pertama dia," ucap Kaltenborn kepada Motorsport.com.
"Ya dia (Giovinazzi) sudah pernah melakukan uji coba, seperti tes Pirelli (bersama Ferrari), tapi itu bukan tes yang biasa pembalap lain lakukan. Tes tersebut juga jauh berbeda dengan tingkat kompetisi saat ini, jadi raihan Giovinazzi benar-benar impresif,” imbuh Kaltenborn.
Lebih lanjut Kaltenborn menjelaskan: "Ia (Giovinazzi) hanya memiliki satu sesi latihan, satu jam, dan dia menyelesaikan kualifikasi dengan sangat baik. Balapan juga tidak berjalan dengan mudah, karena dia mengalami masalah ban, dan mobil juga sulit dikemudikan. Meski menghadapi banyak rintangan, ia telah menunjukan potensinya."
Mundurnya Wehrlein memunculkan masalah Sauber soal lowongnya posisi pembalap cadangan resmi. Tapi menurut Kaltenborn, Giovinazzi secara efektif telah menjadi pembalap cadangan mereka, karena Sauber telah mendapatkan "persetujuan dari Ferrari".
"Tidak ada masalah. Kebugaran Wehrlein saat ini menjadi fokus kami. Kami ingin pembalap utama kami bisa kembali tampil. Masalah pembalap ketiga tim tidak ada di dalam agenda kami, jadi soal itu kami tidak merasa ada yang perlu kami lakukan saat ini," tukasnya.
Ya, team principal Sauber, Monisha Kaltenborn, mengakui bahwa timnya terkejut dengan kualitas pembalap cadangan mereka, Antonio Giovinazzi, yang melakukan debut F1 di GP Australia 2017.
Pembalap Italia itu menggantikan posisi Pascal Wehrlein yang masih merasa belum bugar untuk mengikuti balapan F1 secara penuh. Debut Grand Prix Giovinazzi dimulai dengan turun di sesi FP3 di F1 GP Australia 2017, Sabtu (25/3/2017).
Giovinazzi, yang juga merupakan pembalap ketiga Ferrari, menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ke-13 dan finis di urutan ke-12 pada balapan F1 perdananya.
Kaltenborn mengatakan bahwa Sauber sebenarnya tidak memasang target khusus kepada Giovinazzi selain untuk "tidak membuat kesalahan saat balapan".
"Pastinya kami terkejut, karena ini baru balapan pertama dia," ucap Kaltenborn kepada Motorsport.com.
"Ya dia (Giovinazzi) sudah pernah melakukan uji coba, seperti tes Pirelli (bersama Ferrari), tapi itu bukan tes yang biasa pembalap lain lakukan. Tes tersebut juga jauh berbeda dengan tingkat kompetisi saat ini, jadi raihan Giovinazzi benar-benar impresif,” imbuh Kaltenborn.
Lebih lanjut Kaltenborn menjelaskan: "Ia (Giovinazzi) hanya memiliki satu sesi latihan, satu jam, dan dia menyelesaikan kualifikasi dengan sangat baik. Balapan juga tidak berjalan dengan mudah, karena dia mengalami masalah ban, dan mobil juga sulit dikemudikan. Meski menghadapi banyak rintangan, ia telah menunjukan potensinya."
Mundurnya Wehrlein memunculkan masalah Sauber soal lowongnya posisi pembalap cadangan resmi. Tapi menurut Kaltenborn, Giovinazzi secara efektif telah menjadi pembalap cadangan mereka, karena Sauber telah mendapatkan "persetujuan dari Ferrari".
"Tidak ada masalah. Kebugaran Wehrlein saat ini menjadi fokus kami. Kami ingin pembalap utama kami bisa kembali tampil. Masalah pembalap ketiga tim tidak ada di dalam agenda kami, jadi soal itu kami tidak merasa ada yang perlu kami lakukan saat ini," tukasnya.
(sbn)