Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan untuk Sean Gelael
A
A
A
BAHRAIN - Gangguan cuaca menyelimuti latihan resmi kedua ajang balap Formula Two (F2). Bertempat di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Kamis (30/3/2017) para kontestan harus pintar-pintar mengubah setelan agar mendapatkan hasil terbaik selama latihan.
Pada kesempatan ini cuaca berganti-ganti dari kering, basah, lalu kering lagi. Hal serupa juga terjadi pada latihan hari sebelumnya dimana hujan membasahi sirkuit. Namun kondisi ini justru dijadikan tantangan bagi sejumlah pembalap termasuk Sean Gelael dan timnya, Pertamina Arden.
"Ya, ini simulasi yang bagus," kata Gaetan Jego, Kepala Engineer Tim Pertamina Arden.
Awalnya, semua tim sudah mempersiapkan setingan mobil untuk kondisi lintasan kering pada sesi latihan hari pertama. Hal ini bisa dilihat dari setingan ban yang disiapkan, yakni ban medium. Setiap tim ingin mengejar catatan waktu tercepat atau biasa disebut dengan istilah qualifying run. Sementara pada sesi latihan sore dimanfaatkan untuk kondisi race run, yakni lebih menguji konsistensi waktu dan menjaga degradasi ban.
Pada sesi latihan pagi, Sean hanya melahap sembilan putaran. Catatan waktu terbaiknya yakni 1 menit 42,632 detik. Pembalap kebanggaan Indonesia ini harus puas di posisi 14.
Sementara Norman Nato dapat menyelesaikan 10 putaran dengan torehan waktu tercepat 1 menit 47,718 detik. Rekan satu tim Sean tersebut berhasil mengunci posisi keempat.
Untuk sesi latihan sore, dengan adanya perubahan cuaca dan kondisi lintasan, Sean mencetak waktu tercepat 1 menit 48,224 detik dan berada di urutan ke-17. Sementara Nato di posisi ke-12 dengan torehan waktu terbaik 1 menit 46,154 detik.
Meski belum mendapatkan waktu terbaik, tim Pertamina Arden tak terlalu kecewa dengan jalannya latihan karena ini dijadikan momen untuk adaptasi awal kondisi sirkuit dengan setingan mobil. Gaetan Jego juga sudah memilki program dan strategi tim untuk sesi latihan di Bahrain. Dia cukup yakin, kedua pebalapnya akan menunjukkan grafik performa yang meningkat, seperti yang terjadi pada sesi latihan resmi pertama di Barcelona, dua pekan lalu.
Sesi latihan di Bahrain ini sangat penting karena balapan perdana F2 2017, akan digelar di negara ini pada 14-16 April mendatang. Untuk musim ini, ajang F2 (yang dulunya bernama GP2) akan diikuti 20 pebalap dari 10 tim.
Pada kesempatan ini cuaca berganti-ganti dari kering, basah, lalu kering lagi. Hal serupa juga terjadi pada latihan hari sebelumnya dimana hujan membasahi sirkuit. Namun kondisi ini justru dijadikan tantangan bagi sejumlah pembalap termasuk Sean Gelael dan timnya, Pertamina Arden.
"Ya, ini simulasi yang bagus," kata Gaetan Jego, Kepala Engineer Tim Pertamina Arden.
Awalnya, semua tim sudah mempersiapkan setingan mobil untuk kondisi lintasan kering pada sesi latihan hari pertama. Hal ini bisa dilihat dari setingan ban yang disiapkan, yakni ban medium. Setiap tim ingin mengejar catatan waktu tercepat atau biasa disebut dengan istilah qualifying run. Sementara pada sesi latihan sore dimanfaatkan untuk kondisi race run, yakni lebih menguji konsistensi waktu dan menjaga degradasi ban.
Pada sesi latihan pagi, Sean hanya melahap sembilan putaran. Catatan waktu terbaiknya yakni 1 menit 42,632 detik. Pembalap kebanggaan Indonesia ini harus puas di posisi 14.
Sementara Norman Nato dapat menyelesaikan 10 putaran dengan torehan waktu tercepat 1 menit 47,718 detik. Rekan satu tim Sean tersebut berhasil mengunci posisi keempat.
Untuk sesi latihan sore, dengan adanya perubahan cuaca dan kondisi lintasan, Sean mencetak waktu tercepat 1 menit 48,224 detik dan berada di urutan ke-17. Sementara Nato di posisi ke-12 dengan torehan waktu terbaik 1 menit 46,154 detik.
Meski belum mendapatkan waktu terbaik, tim Pertamina Arden tak terlalu kecewa dengan jalannya latihan karena ini dijadikan momen untuk adaptasi awal kondisi sirkuit dengan setingan mobil. Gaetan Jego juga sudah memilki program dan strategi tim untuk sesi latihan di Bahrain. Dia cukup yakin, kedua pebalapnya akan menunjukkan grafik performa yang meningkat, seperti yang terjadi pada sesi latihan resmi pertama di Barcelona, dua pekan lalu.
Sesi latihan di Bahrain ini sangat penting karena balapan perdana F2 2017, akan digelar di negara ini pada 14-16 April mendatang. Untuk musim ini, ajang F2 (yang dulunya bernama GP2) akan diikuti 20 pebalap dari 10 tim.
(bep)