Indonesia Masih Andalkan Ganda Putra dan Campuran di Malaysia Terbuka 2017
A
A
A
JAKARTA - Indonesia bakal mengirim perwakilan ke turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka 2017. Ajang tersebut nantinya digelar di Stadium Perpaduan, Kuching, 4-9 April mendatang.
Dalam turnamen ini, sektor ganda putra dan ganda campuran kembali dijadikan ujung tombak. Sementara pemain yang tampil di nomor lainnya hanya ditugaskan bertanding sebaik mungkin.
"Target memang masih di nomor ganda campuran dan ganda putra, karena dua nomor ini yang prestasinya paling stabil. Di ganda campuran ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Memang hasil di All England 2017 kurang maksimal, mudah-mudahan di Malaysia ada perbaikan, entah dari segi penampilan maupun kondisi," kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Khusus Tontowi/Liliyana, Susy sangat mengharapkan agar mereka bisa tampil lebih baik di Malaysia Terbuka 2017. Sebab keduanya harus mengobati luka usai tampil buruk di All England lalu.
"Buat saya, kans Tontowi/Liliyana tetap terbuka, kita tahu mereka pemain senior dan berpengalaman. Tontowi/Liliyana sudah dalam puncak karir mereka. Jadi saya percaya mereka punya komitmen dan sikap profesional," ucap Susy.
"Mengenai penampilan mereka di All England 2017 kemarin, kondisi mereka memang belum maksimal. Liliyana belum sembuh total dari cedera (lutut kanan). Waktu kalah, Tontowi/Liliyana say sorry belum bisa meraih hasil maksimal, mereka bilang akan persiapkan diri lagi untuk kejuaraan berikutnya," tambahnya yang dilansir situs PBSI.
Di nomor ganda putra, ada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang jadi andalan. Sebelum terbang ke Negeri Jiran, pasangan ranking satu dunia ini diharuskan meraih gelar dalam kejuaraan India Terbuka 2017.
"Tentunya harapan kita adalah Marcus/Kevin bisa juara, tetapi kan tidak bisa seperti robot yang juara terus, manusia kan ada batasnya. Apalagi mereka harus mengikuti turnamen beruntun yang sifatnya wajib. Namun, Marcus/Kevin pasti sudah tahu standard mereka, jadi minimal harus semifinal, jangan sampai dibawah itu," tegas Susy.
Sayangnya turnamen ini tidak bisa diikuti ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta. Mereka batal tanding sebab Rizki mengalami cedera lutut kiri.
Dalam turnamen ini, sektor ganda putra dan ganda campuran kembali dijadikan ujung tombak. Sementara pemain yang tampil di nomor lainnya hanya ditugaskan bertanding sebaik mungkin.
"Target memang masih di nomor ganda campuran dan ganda putra, karena dua nomor ini yang prestasinya paling stabil. Di ganda campuran ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Memang hasil di All England 2017 kurang maksimal, mudah-mudahan di Malaysia ada perbaikan, entah dari segi penampilan maupun kondisi," kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Khusus Tontowi/Liliyana, Susy sangat mengharapkan agar mereka bisa tampil lebih baik di Malaysia Terbuka 2017. Sebab keduanya harus mengobati luka usai tampil buruk di All England lalu.
"Buat saya, kans Tontowi/Liliyana tetap terbuka, kita tahu mereka pemain senior dan berpengalaman. Tontowi/Liliyana sudah dalam puncak karir mereka. Jadi saya percaya mereka punya komitmen dan sikap profesional," ucap Susy.
"Mengenai penampilan mereka di All England 2017 kemarin, kondisi mereka memang belum maksimal. Liliyana belum sembuh total dari cedera (lutut kanan). Waktu kalah, Tontowi/Liliyana say sorry belum bisa meraih hasil maksimal, mereka bilang akan persiapkan diri lagi untuk kejuaraan berikutnya," tambahnya yang dilansir situs PBSI.
Di nomor ganda putra, ada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang jadi andalan. Sebelum terbang ke Negeri Jiran, pasangan ranking satu dunia ini diharuskan meraih gelar dalam kejuaraan India Terbuka 2017.
"Tentunya harapan kita adalah Marcus/Kevin bisa juara, tetapi kan tidak bisa seperti robot yang juara terus, manusia kan ada batasnya. Apalagi mereka harus mengikuti turnamen beruntun yang sifatnya wajib. Namun, Marcus/Kevin pasti sudah tahu standard mereka, jadi minimal harus semifinal, jangan sampai dibawah itu," tegas Susy.
Sayangnya turnamen ini tidak bisa diikuti ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta. Mereka batal tanding sebab Rizki mengalami cedera lutut kiri.
(bep)